Gen yang saling tumpang tindih (Overlapping) merupakan gen yang ekspresi nukleotidanya tumpang tindih dengan ekspresi nukleotida gen lain. Sebagai contoh Gen A memiliki nukleotida nomor 1 hingga 300 yang berguna bagi sintesis Protein A, dan Gen B memiliki nukleotida nomor 289 hingga 570 yang berguna bagi sintesis Protein B, disini nampak bahwa nukleotida nomor 289 hingga 300 merupakan bagian dari dua gen yang berbeda.
Overlapping gen terjadi pada genom virus, prokariota, eukariota, dan mitokondria, namun lebih banyak terjadi pada genom virus dan prokariota. Genom virus dan prokariota berukuran kecil sehingga banyak gen yang overlapping agar genom kecil tersebut cukup untuk menyimpan seluruh informasi genetik yang dibutuhkan bagi sintesis proteinnya.
Virus
Sebagai contoh, bakteriofag Ñ„X174 mempunyai sebuah untai tunggal DNA yang panjangnya lebih kurang hanya 5000 nukleotida. Seandainya dari urutan basa ini hanya digunakan sebuah rangka baca, maka akan terdapat sekitar 1700 asam amino yang dapat disintesis. Kemudian, jika sebuah molekul protein rata-rata tersusun dari 400 asam amino, maka dari sekitar 1700 asam amino tersebut hanya akan terbentuk 4 hingga 5 buah molekul protein. Padahal kenyataannya, bakteriofag Ñ„X174 mempunyai 11 protein yang secara keseluruhan terdiri atas 2300 asam amino. Dengan demikian, jelaslah bahwa dari urutan nukleotida yang ada tidak hanya digunakan sebuah rangka baca, dan urutan basa yang diekspresikan (gen) dapat tumpang tindih satu sama lain.
Virus
Sebagai contoh, bakteriofag Ñ„X174 mempunyai sebuah untai tunggal DNA yang panjangnya lebih kurang hanya 5000 nukleotida. Seandainya dari urutan basa ini hanya digunakan sebuah rangka baca, maka akan terdapat sekitar 1700 asam amino yang dapat disintesis. Kemudian, jika sebuah molekul protein rata-rata tersusun dari 400 asam amino, maka dari sekitar 1700 asam amino tersebut hanya akan terbentuk 4 hingga 5 buah molekul protein. Padahal kenyataannya, bakteriofag Ñ„X174 mempunyai 11 protein yang secara keseluruhan terdiri atas 2300 asam amino. Dengan demikian, jelaslah bahwa dari urutan nukleotida yang ada tidak hanya digunakan sebuah rangka baca, dan urutan basa yang diekspresikan (gen) dapat tumpang tindih satu sama lain.
Prokariota
Sekitar 1/3 dari gen-gen pada pada genom prokariota merupakan gen yang saling tumpang tindih. Tumpang tindih ini untuk mengemas gen-gen agar dapat cukup ditempatkan dalam genom prokariota yang kecil. Escherichia coli sebagai prokariota yang paling banyak dipelajari, memiliki 4 gen dengan tumpang tindih yang panjang.
Eukariota
Dibandingkan pada virus dan prokariota, gen yang tumpang tindih jarang ditemukan pada eukariota. Walaupun demikian, tumpang tindih ini ditemukan dalam mamalia dan manusia walaupun dalam jumlah yang sangat kecil.
Sekitar 1/3 dari gen-gen pada pada genom prokariota merupakan gen yang saling tumpang tindih. Tumpang tindih ini untuk mengemas gen-gen agar dapat cukup ditempatkan dalam genom prokariota yang kecil. Escherichia coli sebagai prokariota yang paling banyak dipelajari, memiliki 4 gen dengan tumpang tindih yang panjang.
Eukariota
Dibandingkan pada virus dan prokariota, gen yang tumpang tindih jarang ditemukan pada eukariota. Walaupun demikian, tumpang tindih ini ditemukan dalam mamalia dan manusia walaupun dalam jumlah yang sangat kecil.
EmoticonEmoticon