Dalam Al Quran dikisahkan terdapat burung hud hud yang menjadi pengantar surat Nabi Sulaiman untuk Ratu negeri Saba. Berawal dari kisah tersebut banyak yang kemudian bertanya, seperi apakah bentuk burung hud hud? Dimanakah dapat menemukan burung ini? Apakah dapat ditemukan di Indonesia?
Burung hud hud nyatanya dapat dijumpai di Indonesia, namun terbatas di Sumatera dan Kalimantan saja. Mereka kadang mendatangi Indonesia untuk bermigrasi saat daerah asalnya mengalami musim dingin.
Hud-hud merupakan nama yang disebutkan dalam Al Quran, sedangkan nama lokalnya sendiri adalah hupo tunggal. Dalam bahasa inggris dia disebut dengan sebutan eurasian hoopoe dan memiliki nama ilmiah Upupa epops.
Deskripsi dan Kebiasaan
Sangat mudah mengenali burung hud hud karena memiliki ciri fisik yang sangat mencolok. Dia memiliki paruh yang panjang dengan jambul panjang pula. Dari kepala leher dada dan punggung berwarna coklat dengan ujung jambul hitam. Sayap dan ekornya kombinasi antara warna hitam dan putih berselang-seling.
Ukuran 30 cm, agak lebih besar dari burung merpati. Dia akan menggerakkan kepalanya dengan mengangguk-angguk saat bersuara, “hup-hup-hup” begitulah kira-kira suaranya. Ketika akan hinggap di pohon atau ketika merasa ada bahaya yang mendekatinya, dia akan mengangkat jambulnya sebagai tanda waspada. Predator hud hud umumnya adalah burung pemangsa seperti elang dan alap-alap.
Burung ini aktif beraktifitas di lahan terbuka yang lembab. Dia akan menusuk-nusukkan paruhnya yang panjang di tanah untuk mencari makanan berupa serangga. Sarangnya adalah lubang-lubang di pohon maupun tebing yang melindunginya dari terik matahari dan hujan.
Persebaran dan Ras
Terdapat 9 ras burung hupo dengan persebaran sebagai berikut.
Agama yahudi melarang penganutnya memakan daging burung hud hud seperti disebutkan dalam kitab agama yahudi. Burung ini telah menjadi burung nasional Israel sejak tahun 2008. Burung ini juga muncul dalam lambang Universitas Johannesberg Afrika Selatan.
Baca juga Mengenal Pengamatan Burung (Birdwatching)
Burung hud hud nyatanya dapat dijumpai di Indonesia, namun terbatas di Sumatera dan Kalimantan saja. Mereka kadang mendatangi Indonesia untuk bermigrasi saat daerah asalnya mengalami musim dingin.
Pasangan burung hud hud dalam masa berbiak |
Hud-hud merupakan nama yang disebutkan dalam Al Quran, sedangkan nama lokalnya sendiri adalah hupo tunggal. Dalam bahasa inggris dia disebut dengan sebutan eurasian hoopoe dan memiliki nama ilmiah Upupa epops.
Deskripsi dan Kebiasaan
Sangat mudah mengenali burung hud hud karena memiliki ciri fisik yang sangat mencolok. Dia memiliki paruh yang panjang dengan jambul panjang pula. Dari kepala leher dada dan punggung berwarna coklat dengan ujung jambul hitam. Sayap dan ekornya kombinasi antara warna hitam dan putih berselang-seling.
Ukuran 30 cm, agak lebih besar dari burung merpati. Dia akan menggerakkan kepalanya dengan mengangguk-angguk saat bersuara, “hup-hup-hup” begitulah kira-kira suaranya. Ketika akan hinggap di pohon atau ketika merasa ada bahaya yang mendekatinya, dia akan mengangkat jambulnya sebagai tanda waspada. Predator hud hud umumnya adalah burung pemangsa seperti elang dan alap-alap.
Burung ini aktif beraktifitas di lahan terbuka yang lembab. Dia akan menusuk-nusukkan paruhnya yang panjang di tanah untuk mencari makanan berupa serangga. Sarangnya adalah lubang-lubang di pohon maupun tebing yang melindunginya dari terik matahari dan hujan.
Persebaran dan Ras
Terdapat 9 ras burung hupo dengan persebaran sebagai berikut.
- Upupa epops, dapat ditemukan di Afrika barat laut, Eropa Timur, China, dan India.
- Upupa senegalensis, dapat ditemukan di Aljazair, Senegal, Ethiopia, dan Somalia.
- Upupa major, dapat ditemukan di Mesir, Sudan Utara, dan Chad.
- Upupa waibeli, dapat ditemukan di Kamerun, Zaire, Uganda, dan Kenya.
- Upupa africana, dapat ditemukan di Zaire tengah hingga Kenya, dan the cape Afrika di selatan.
- Upupa marginata, dapat ditemukan di madagaskar.
- Upupa saturata, dapat ditemukan di Rusia, Jepang, China, dan Tibet.
- Upupa longirostris, dapat ditemukan di Bangladesh, China Selatan, Malaysia, Sumatera, dan Indochina.
- Upupa ceylonensis, dapat ditemukan di Pakistan, India, dan Sri Langka.
Agama yahudi melarang penganutnya memakan daging burung hud hud seperti disebutkan dalam kitab agama yahudi. Burung ini telah menjadi burung nasional Israel sejak tahun 2008. Burung ini juga muncul dalam lambang Universitas Johannesberg Afrika Selatan.
Baca juga Mengenal Pengamatan Burung (Birdwatching)
EmoticonEmoticon