Soal Psikotes UI lazim digunakan untuk Tes BUMN, CPNS, Bappenas, Kemenkeu, maupun Swasta diantaranya CFIT test, EPPS tes, Progressive Test, Standard Matrik, TKD 2- Kraeplin. Berikut adalah beberapa jenis Psikotes UI diantaranya;
Secara sederhana, sebagai bagian dari tes psikologi secara umum, tes ini akan membantu seseorang mengetahui kemampuan orang lain atau dirinya sendiri. Kemampuan yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan tes yang ada. Tes CFIT akan meningkatkan kecerdasan dan intelektual seseorang. Ada 3 jenis CFIT atau yang sering disebut dengan tiga skala. Ketinganya ialah CFIT skala 1 untk terbelakang mental, CFIT skala 2 untuk usia antara 8 – 13 tahun dan CFIT skala 3 untuk dewasa/ remaja. Sementara itu Subtes wajib dikerjakan dalam waktu tertentu, yakni subtes 1 tentang series dalam 3 menit, subtes 2 tentang classification, dalam 4 menit, subtes 3 matrices dalam 3 menit, serta subtes 4 tentang condition dalam 2.5 menit.
Beberapa hal yang diukur pada SPM yaitu :
Berpikir Sistematis, yaitu kemampuan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan urutan, tahapan, langkah-langkah, atau perencanaan yang tepat, efektif, dan efisien.
Daya Abstraksi, yaitu kemampuan menangkap, membayangkan, dan menganalisa suatu hal yang dilihat atau ditangkap indera kita secara abstrak.
Berpikir Logis / Menalar, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya.
Kecepatan & Ketelitian, yaitu kemampuan untuk menangkap, mengolah informasi dengan cepat dan teliti.
Contoh soal, Instruksi : Ada sepotong kain tetapi ada bagian yang hilang- coba pilih dari 6 pilihan di bawah mana yang cocok untuk mengisi bgaian yang hilang!
contoh Soal : SPM
Jawaban : Gambar no 4
EPPS atau Edward Personal Preference Schedule merupakan psikotes yang pemyataan-pernyataannya dipakai untuk mengetahui 15 variabel kepribadian seseorang, yakni:
• Kemampuan untuk berprestasi.
• Kemampuan menyesuaikan diri.
• Kemampuan menunaikan tugas.
• Kebutuhan untuk menunjukkan diri.
• Kebutuhan untuk mandiri.
• Kebutuhan untuk berempati.
• Kebutuhan perhatian terhadap sesama.
• Kebutuhan akan hubungan sosial.
• Keinginan untuk memimpin.
• Keinginan untuk kompromi.
• Kebutuhan memberikan perhatian.
• Kebutuhan akan stimulasi dari luar.
• Kemampuan menghadapi berbagai rintangan.
• Kebutuhan memberikan perhatian dari lawan jenis.
• Kebutuhan untuk bertentangan dengan orang lain.
CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
Tes ini dikembangkan oleh R.B Cattel pada tahun 1920. Jenis psikotes ini pernah mengalami beberapa kali revisi dan penelitian guna validasi. Pada tangun 1949, skala yang diginakan CFIT alamai perubaan, Sejak itu skal tes yang ada dipakai hingga sekarang. CFIT merupakan satu dari sekian tes intelektual yang ada, selain tes tersebut ada tes-tes serupa TIU (Tes Intelegensi Umum), TKP (Tes Kemampuan Dasar), AA (Army Alpha), Adkudag (Administrasi dan Keuangan) juga IST (Tes Intelegensi)Secara sederhana, sebagai bagian dari tes psikologi secara umum, tes ini akan membantu seseorang mengetahui kemampuan orang lain atau dirinya sendiri. Kemampuan yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan tes yang ada. Tes CFIT akan meningkatkan kecerdasan dan intelektual seseorang. Ada 3 jenis CFIT atau yang sering disebut dengan tiga skala. Ketinganya ialah CFIT skala 1 untk terbelakang mental, CFIT skala 2 untuk usia antara 8 – 13 tahun dan CFIT skala 3 untuk dewasa/ remaja. Sementara itu Subtes wajib dikerjakan dalam waktu tertentu, yakni subtes 1 tentang series dalam 3 menit, subtes 2 tentang classification, dalam 4 menit, subtes 3 matrices dalam 3 menit, serta subtes 4 tentang condition dalam 2.5 menit.
Standard Progressive Matrices (Psikotes SPM)
Jenis pesikotes ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 1938. Walaupun demikian, tes ini baru digunakan sejak tahun 1954. Tes ini dirancang khusus untuk testee berusia 6 hingga 65 tahun, dimana tes ini dapat disajikan secara individual ataupun klasikal. Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah kurang lebih 30 menit.Beberapa hal yang diukur pada SPM yaitu :
Berpikir Sistematis, yaitu kemampuan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan urutan, tahapan, langkah-langkah, atau perencanaan yang tepat, efektif, dan efisien.
Daya Abstraksi, yaitu kemampuan menangkap, membayangkan, dan menganalisa suatu hal yang dilihat atau ditangkap indera kita secara abstrak.
Berpikir Logis / Menalar, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya.
Kecepatan & Ketelitian, yaitu kemampuan untuk menangkap, mengolah informasi dengan cepat dan teliti.
Contoh soal, Instruksi : Ada sepotong kain tetapi ada bagian yang hilang- coba pilih dari 6 pilihan di bawah mana yang cocok untuk mengisi bgaian yang hilang!
contoh Soal : SPM
Jawaban : Gambar no 4
Psikotes EPPS
EPPS atau Edward Personal Preference Schedule merupakan psikotes yang pemyataan-pernyataannya dipakai untuk mengetahui 15 variabel kepribadian seseorang, yakni:
• Kemampuan untuk berprestasi.
• Kemampuan menyesuaikan diri.
• Kemampuan menunaikan tugas.
• Kebutuhan untuk menunjukkan diri.
• Kebutuhan untuk mandiri.
• Kebutuhan untuk berempati.
• Kebutuhan perhatian terhadap sesama.
• Kebutuhan akan hubungan sosial.
• Keinginan untuk memimpin.
• Keinginan untuk kompromi.
• Kebutuhan memberikan perhatian.
• Kebutuhan akan stimulasi dari luar.
• Kemampuan menghadapi berbagai rintangan.
• Kebutuhan memberikan perhatian dari lawan jenis.
• Kebutuhan untuk bertentangan dengan orang lain.
EmoticonEmoticon