2 Hari Lagi Ditutup! Workshop 35JP : Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka

Salam Pendidikan, Mengutip dari wartaguru.id berikut sebuah artikel yang berjudul 2 Hari Lagi Ditutup! Workshop 35JP : Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka kami persembahkan untuk para pendidik sekalian.

Model Project Based Learning

Workshop 35JP – Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok. 

Mengapa Model Project Based Learning

Karakteristik model Project-based Learning diantaranya yaitu peserta didik dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi, dan mengerjakan projek dalam tim untuk mengatasi masalah tersebut.

Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten, tetapi juga menumbuhkan keterampilan pada peserta didik bagaimanan berperan di masyarakat. Keterampilan yang ditumbukan dalam PjBl diantaranya keterampilan komunikasi dan presentasi, keterampilan manajemen organisasi dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan pemikiran kritis.

Tujuan penerapan Project Based Learning adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah berbasis project, memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran, membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah project yang kompleks dengan hasil produk nyata, mengembangkan dan meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola bahan atau alat untuk menyelesaikan tugas, dan meningkatkan kolaborasi siswa.

Kelebihan Model Project Based Learning

  • Meningkatkan motivasi belajar siswa dan mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting dan juga perlu dihargai.
  • Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah.
  • Membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem kompleks.
  • Meningkatkan kolaborasi pada siswa.
  • Mendorong siswa untuk mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi.
  • Meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sumber belajar.
  • Memberikan pengalaman kepada siswa dalam pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi project, serta membuat alokasi waktu dan sumber yang lainnya seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
  • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata.
  • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa dan guru menikmati proses pembelajaran.

Kekurangan Model Project Based Learning

  • Pembelajaran dengan berbasis project memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
  • Banyak orang tua siswa yang merasa dirugikan karena menambah biaya untuk memasuki sistem baru.
  • Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional.
  • Banyak peralatan yang harus disediakan, maka dari itu disarankan untuk menggunakan team teaching dalam pembelajaran.
  • Siswa memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
  • Terdapat kemungkinan bagi siswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
  • Apabila topik diberikan pada masing-masing kelompok berbeda, karena dikhawatirkan siswa tidak memahami topik secara keseluruhan.

Ingin menerapkan Model Project Based Learning di sekolah segera ikuti Workshop yang diselenggarakan oleh eGuru.id berikut :

GURU WAJIB TAHU! Segera Daftar Tinggal 2 Hari Lagi

  1. Bagaimana cara mengatasi Learning Loss
  2. Bagaimana cara Membuat Pembelajaran yang dapat Menstimulasi Siswa
  3. Bagaimana cara Membuat Pembelajaran yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila

Untuk membantu guru dalam memahami hal-hal diatas, maka kami akan menyelenggarakan

Workshop 35JP : “Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka”

(Semua Peserta DIJAMIN Mendapatkan Sertifikat 35JP)

 

Narasumber Spesial :

Diana Earlyana Lesmana

 

Timeline Pelaksanaan :

17 Maret – 25 Maret 2022

(2 Kali Pertemuan Via Zoom Meeting & 3 Kali Pertemuan Via Grup Telegram)

 

Fasilitas Workshop :

  • Sertifikat 35JP
  • Undangan
  • Rekap Daftar Hadir
  • Materi Workshop
  • Contoh Laporan Pengembangan Diri
  • Contoh Laporan Kegiatan
  • Akses Zoom Meeting
  • Pendampingan Via Telegram

 

BONUS EKSKLUSIF :

  • Template PPT Rancangan Project Based Learning

 

Biaya Pendaftaran :

Rp. 89.000 (Member e-Guru)

Rp. 109.000 (Umum/Non Member)

 

Langkah Pendaftaran :

  1. Melakukan Pembayaran ke No. Rekening :

1178341190 (BNI)

a.n Haris Pribadi

 

  1. Mengisi Link Pendaftaran : Klik Disini

Narahubung : https://wa.me/6285866878013

 

Demikian informasi mengenai Workshop 35JP : “Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka”

Semoga bermanfaat.

Tingkatkan literasi informasi guru, diklat, pendidikan, kurikulum dengan join channel telegram https://t.me/gurucerdaseradigital

Penulis : Sismono

Artikel 2 Hari Lagi Ditutup! Workshop 35JP : Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka pertama kali tampil pada WartaGuru.ID.



Semoga artikel informasi di atas mengenai 2 Hari Lagi Ditutup! Workshop 35JP : Implementasi Model Project Based Learning berbasis Literasi sebagai Materi Esensial dalam Kurikulum Merdeka bermanfaat dan menambah pengetahuan serta ilmu kita semua.


EmoticonEmoticon