Kuriulum Merdeka – Seminar nasional bersertifikat ini merupakan seminar yang diselenggarakan oleh e-Guru.id secara gratis. Kegiatan seminar ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2022 pukul 13.30 WIB melalui siaran langsung di youtube.
Seminar nasional yang berjudul “Memaknai Capaian dan Alur Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka” ini akan diisi oleh Siwi Astuti, S.Pd., M.Pd. yang juga merupakan salah satu instruktur e-Guru.id.
Pada seminar kali ini peserta akan belajar berbagai hal bagaimana cara memaknai capaian dan pembelajaran di Kurikulum Merdeka.
Tentunya ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan “sudah sejauh mana menerapkan kurikulum merdeka?”, “apakah sudah mulai memaknai?” atau pertanyaan tentang “bagaimana menyikapi penerapan kurikulum merdeka sejauh ini?”
Kerangka Kurikulum Merdeka
Kerangka kurikulum yan diterapkan di sekolah penggerak telah menggunakan Kurikulum Merdeka. Dalam hal ini Pemerintah berperan menyiapkan:
- Profil Pelajar Pancasila. Kompetensi dan karakter yang tertuang dalam 6 dimensi, berfungsi sebagai penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaruan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran dan asesmen.
- Struktur kurikulum. Jabaran mata pelajaran beserta alokasi jam pembelajaran.
- Capaian Pembelajaran (CP). Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
- Prinsip pembelajaran dan asesmen. Berfungsi sebagai nilai-nilai yang mendasari pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.
Adapun komponen yang dapat dikembangkan di satuan pendidikan melalui Kurikulum Merdeka adalah:
- Kurikulum operasional. Menjabarkan kebijakan, rencana program dan kegiatan yang akan dilakukan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran paradigma baru
- Perangkat Ajar. Berbagai perangkat yang digunakan untuk mendukung pembelajaran paradigma baru
Kompetensi dan karakter yang dijabarkan dalam Profil Pelajar Pancasila dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler.
Struktur kurikulum menjadi dasar perancangan pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Sementara untuk kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan kapasitas dan karakteristik peserta didik masing-masing.
Tujuan dan Arah Perubahan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah oleh adanya Pandemi Covid-19 yang berakibat pada learning loss dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran.
Sehingga Kurikulum Merdeka merupakan penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) efektif memitigasi learning loss di masa Pandemi Covid-19.
Setidaknya ada 4 arah perubahan kurikulum dalam Kurikulum Merdeka ini. Antara lain adalah sebagai berikut.
- Struktur kurikulum yang lebih fleksibel. Jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun;
- Fokus pada materi yang esensial. Capaian Pembelajaran (CP) yang diatur per fase, bukan per tahun;
- Memberikan keleluasaan bagi guru. Guru dapat menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik; serta
- Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus dianggap akan semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif. Hal inu tentunya diharapkan mampu memberikan solusi atas kesenjangan dalam hal kualitas belajar.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Terdapat beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka yang dianggap mampu untuk mengatasi learning loss di Indonesia. Keunggulan ini telah disampaikan oleh Nadiem Makarim melalui paparannya.
1. Lebih Sederhana dan Mendalam
Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik melalui fase-fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
2. Lebih Merdeka
Dalam hal ini peserta didi dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya, karena tidak ada program peminatan di SMA. Kemudian guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Tidak hanya itu, keunggulan lebih merdeka ini juga tercermin bagi satuan pendidikan. Sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Lebih Relevan dan Interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual. Misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Desain Pembelajaran di Kurikulum Merdeka
Terdapat beberapa komponen di kurikulum ini dalam melaksanakan pembelajaran. Berikut komponen atau alur pembelajaran tersebut.
1. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) sebagai pengganti dari KI dan KD pada kurikulum sebelumnya. Dalam hal ini capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan suatu jabaran kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Dalam hal ini tujuan pembelajaran dapat dilaksanakan dalam satu kegiatan atau lebih.
3. Alur Tujuan Pembelajaran
Alur tujuan pembelajaran merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis. Didesain menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Perangkat Ajar dan Bahan Ajar
Perangkat ajar terbagi kedalam tiga jenis, yaitu buku teks, mosul ajar, dan modul projek. Pendidik memiliki kemerdekaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi perangkat ajar yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didiknya.
Berkaitan dengan perangkat ajar, satuan pendidikan dalam hal ini sekolah, dapat memilih untuk:
- Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan
- Dapat menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan (buku teks, modul ajar, dll) yang dapat diunduh di platform Merdeka Mengajar.
- Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.
Jenis bahan ajar juga harus disesuaikan dulu dengan kurikulumnya, setelah itu barulah dibuat rancangan pembelajarannya. Berikut ini salah satu jenis bahan ajar berdasarkan bentuknya, meliputi: bahan ajar cetak, audio, audiovisual, dan multimedia interaktif.
Dukungan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka
1. Penyediaan perangkat ajar
Penerapan Kurikulum Merdeka ini didukung dengan berbagai macam perangkat ajar. Kemendikbud akan menyediakan buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kabarnya, sekolah dapat melakukan pengadaan buku teks secara mandiri melalui dana BOS regular atas dukungan Pemerintah Daerah dan Yayasan. Kemudian buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau mencatak secara mandiri.
2. Pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepsek, dan pemda
Dalam hal ini, Kemendikbud berjanji akan memberikan pelatihan-pelatihan yang bisa diakses semua guru secara otomatis melalui kanal-kanal digital. Rencananya pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah akan dilaksanakan melalui micro learing di aplikasi digital.
Nadiem Makarim juga menyampaikan bahwa pelatihan ini dimaksudkan agar secara mandiri guru bisa mempelajari konsep-konsep ini. Sehingga guru-guru bisa lebih percaya diri dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka ini.
Kemudian Kemendikbud juga menyediakan berbagai sumber belajar bagi guru dalam bentuk e-book, video, podcast, dan lain-lain yang bisa diakses secara daring dan pendistribusiannya melalui flashdisc.
Selain itu, guru juga bisa membentuk komunitas-komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam rangka mengadopsi Kurikulum Merdeka, baik di sekolah maupun di komunitasnya. Selanjutnya Kemendikbud akan fasilitasi untuk berbagi praktik baik maupun pembentukan komunitas-komunitas tersebut.
Daftarkan diri Anda sekarang juga dalam Seminar Nasional Gratis “Memaknai Capaian dan Alur Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka” yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2022 pukul 13.30 WIB.
Segera dapatkan sertifikat dan fasilitas Seminar Kit yang berbentuk Undangan Seminar Nasional, Materi Seminar Nasional, dan Rekap Daftar Hadir.
Download undangan seminar disini!
Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Admin Seminar, t.me/CS_eguruid
Artikel Segera Daftar Seminar Nasional Gratis dan Bersertifikat: Memaknai Capaian dan Alur Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka! pertama kali tampil pada NaikPangkat.com.
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon