Kompetensi Sosial Emosional – Seorang guru tidak hanya dituntut untuk harus mampu dalam mentransformasikan ilmu kepada peserta didik sekaligus menjadi contoh bagi lingkungannya semata. Profesi guru juga menuntut sejumlah kompetensi positif yang harus dimiliki seorang guru.
Karenanya, tanggung jawab guru tak hanya sebatas pada lingkungan sekolahnya semata dalam hal kaitannya dengan pengembangan kurikulum, penyusunan bahan ajar hingga kompetensi di bidang profesi, tapi juga untuk lingkungan sosialnya secara keseluruhan.
Tanggung jawab profesi dalam kaitannya kompetensi sosial dan emosional guru secara kepribadian ini jugalah yang menjadi tolak ukur profesionalitas yang membangun karakter positif seorang guru yang ideal.
Kebutuhan akan kompetensi sosial emosional seorang guru sangat dibutuhkan dalam manajemen pengelolaan hubungan dan kecakapan yang membangun kesadaran untuk melakukan kontrol diri sekaligus kemampuan membangun relasi yang efektif.
Dengan semakin baiknya kompetensi sosial seorang guru maka akan menumbuhkan kecenderungan guru untuk bersikap profesional, mudah beradaptasi, mampu bersosialisasi dan adaptif serta inovatif.
Sebagai sebuah identitas yang membangun karakter profesi seorang guru, tujuan pengembangan kompetensi sosial guru menjadi bagian tak terpisahkan dalam lingkungan pendidikan. Misalnya untuk menjadi indikator ataupun contoh yang ideal dalam kemampuan mengendalikan emosi serta mampu menetapkan arah tujuan pendidikan yang positif bagi peserta didiknya.
5 Jenis Kompetensi Sosial Guru
Terdapat sedikitnya 5 jenis kompetensi sosial dan emosional seorang guru yang penting untuk terus ditumbuhkan dan ditingkatkan.
1. Kesadaran Diri
Kesadaran diri lebih ditujukan pada hubungan antara kemampuan melakukan tindakan dan pikiran yang selaras melalui pengenalan diri melalui emosi, pikiran serta nilai pada diri seorang guru. Karena guru yang tidak mampu mengidentifikasi dirinya sendiri akan berdampak pada kemampuannya dalam beraktivitas, bersosialisasi hingga dalam proses pembelajaran.
2. Manajemen Diri
Kompetensi emosional dalam kemampuan melakukan manajemen terhadap diri sendiri pada seorang guru akan sangat efektif dalam hal proses mengontrol pikiran, emosi serta tindakan seorang guru.
Manajemen diri juga sangat terkait erat dengan tingkat kedisiplinan serta memotivasi sekaligus menata tujuan yang hendak dicapai dalam profesi seorang guru.
3. Kesadaran Sosial
Memunculkan rasa empati sebagai bagian dari norma dan etika dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial adalah karakter dasar seorang manusia, khususnya bagi profesi guru. Semakin baiknya kesadaran sosial seorang guru akan mampu membangun rasa empati, sikap apresiasi hingga menghargai orang lain.
4. Kemampuan Membangun Relasi
Sebagai entitas sosial, manusia dalam hal ini guru akan sangat bergantung dan membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Demikian pula pada profesi seorang guru. Kemampuan komunikasi yang baik dan mau mendengarkan serta bekerjasama dengan orang lain adalah karakter dasar yang ada dalam profesi guru.
5. Bertanggung Jawab
Menentukan keputusan yang tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil dengan tetap mempertimbangkan norma, etika serta kenyataan yang sesungguhnya akan mampu menjadikan seorang guru mengidentifikasi masalah. Kemudian menganalisa masalah untuk kemudian dicarikan solusi terbaik sebagai bagian dari integritas seorang guru.
Nah, itulah kompetensi sosial emosional yang harus dimiliki oleh seorang guru yang profesional.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon