Langkah Menyusun Projek dalam Kurikulum Merdeka

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Langkah Menyusun Projek dalam Kurikulum Merdeka. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Langkah Menyusun Projek – Kurikulum Merdeka merupakan salah satu konsep yang akan serentak diwujudkan dalam keseluruhan satuan pendidikan. Dan pembelajaran berbasis projek merupakan program penting dalam pelaksanaan kurikulum baru tersebut.

Kebijakan ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang dari berbagai para pemangku kepentingan misalnya para kepala satuan pendidikan, pendidik, dinas pendidikan maupun peserta didik.

Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari Kurikulum Merdeka yakni adanya program Profil Pelajar Pancasila. Program ini sengaja dirancang untuk menjadi satu rangkaian dari Kurikulum Merdeka.

Hal ini bertujuan agar terwujud pelajar Pancasila yang dapat menerapkan kelima nilai dalam kehidupan sehari – harinya.

Fenomena pelajar yang mulai banyak terjebak dalam arus jahat misalnya pergaulan bebas, kejahatan seksual, kriminalitas dinilai sebagai dampak dari terjauhkannya pelajar dari kelima Sila yang harusnya mereka terapkan dalam kehidupan sehari – hari.

Maka dari itu, penting untuk memberlakukan sebuah kebijakan yang dapat menjadikan pelajar kembali menjadikan kelima nilai tersebut menjadi pandangan hidup.

Pandangan hidup yang menguat dalam jiwa pelajar nantinya akan mengarahkan mereka untuk mengarungi kehidupan dengan baik dan menjadi pelajar pembawa perubahan.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh para pemangku kepentingan yakni dengan penyusunan projek pelajar pancasila di setiap satuan pendidikan.

Sebelum mempublikasikan projek pada pelajar, tentu harus dipertimbangkan dan didesain dengan matang. Adapun langkah menyusun projek dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut :

1.    Proses Merancang Alokasi Waktu

Dalam proses ini, para pimpinan satuan pendidikan perlu untuk mengetahui terlebih dahulu adanya dimensi Profil Pelajar Pancasila untuk bisa disesuaikan dengan sebaran pada pelaksanaan projek. Jika persebarannya sudah tepat, maka peneyelenggaran projek untuk para peserta didik dapat berjalan secara efektif dan lancar. Sebab sudah disesuaikan dengan dimensi yang ditentukan.

2.    Proses Pembentukan Tim Projek

Setelah perancangan waktu, maka pimpinan satuan pendidikan dapat melakukan proses perekrutan sekaligus membentuk tim bagi terlaksananya konsep projek berdasar dimensi yang telah ditentukan tadi.

Sebisa mungkin, pimpinan satuan pendidikan memberikan filosofi pada tim untuk menjadi tim fasilitator di mana mereka juga berperan sebagai perencana, pembuat modul, pengelola maupun pendamping peserta didik pada projek tersebut.

Halaman Selanjutnya

Proses Identifikasi



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon