Pembelajaran Berbasis Mobile untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu “ON CHAT”

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Pembelajaran Berbasis Mobile untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu “ON CHAT”. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dikelompokkan sebagai berikut, yaitu autisme, ceberal palsy, down syndrom, indigo, kesulitan belajar, sindrom asperger, thalassemia, tunadaksa, tunagrahita, tunalaras, tunanetra dan tunarungu. Dalam setiap kelompok memiliki kelemahan yang dimiliki sehingga harus dicarikan solusi yang tepat untuk mengadapi ABK.

Apa saja hambatan bagi ABK?

Hambatan yang dialami ABK tunarungu adalah komunikasi baik secara lisan maupun verbal. Hambatan dalam berkomunikasi juga berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran. Sehingga diperlukan alat bantu berupa media pembelajaran yang tepat untuk membantu penyandang disabilitas dalam menyerap informasi dan mempermudah
dalam proses pembelajaran.

Kosasih merumuskan rata-rata permasalahan yang dihadapi anak tunarungu ada pada aspek-aspek sebagai berikut, 1) miskin kosa kata, penguasaan perbendaharaan bahasanya yang terbatas;

2) sulit mengartikan ungkapan bahasa yang mengandung arti kiasan atau sindiran;

3) kesulitan dalam mengartikan katakata abstrak seperti Tuhan, pandai, musahil;

4) kesulitan menguasai artikulasi, jeda, dan intonasi.

On chat adalah sebuah aplikasi untuk ABK tunarunggu, itur yang terdapat pada aplikasi ini adalah kamus kata, dapat berkomunikasi dengan teman sekolah atau teman dunia maya. Setelah ABK melakukan proses belajar diluar kelas, mereka akan menceritakan kembali proses belajar yang dialami di dalam kelas. Seperti yang diketahui ABK tunarungu memiliki kelemahan dalam hal pemahaman dan penyampaian.

Bagaimana caranya mendaftar bagi pengguna?

Simak caranya berikut ini untuk mendaftar sebagai pengguna:

  1. User/ peengguna baru mendaftar menggunakan nomor telepon seluler, untuk mendapatkan password.
  2. Password akan dikirimkan melalui sms atau notiikasi ke nomor yang digunakan untuk mendaftar.
  3. Setelah mendapatkan password maka user dapat login. Bila sudah memiliki login dan password tidak perlu mendaftar kembali.
  4. Satu nomor telepon hanya untuk satu user. Setelah user mendapatkan login dan password maka sudah dapat masuk ke aplikasi “on chat”.

Apa saja tujuan diciptakannya aplikasi ini?

Tujuan dari aplikasi ini

  1. untuk menambah kosakata,
  2. untuk berkomunikasi dengan teman kelas ataupun teman dunia maya, hasil yang dicapai dari aplikasi ini adalah ABK tunarungu dapat menceritakan kembali proses belajar yang dialami selama “on chat” di dalam kelas secara lisan. Sehingga dengan pembelajaran berbasis mobile untuk ABK tunarungu menggunakan aplikasi “on chat” menjadi efektif, efisien dan memiliki daya tarik.

Dengan rancangan aplikasi “on chat” diharapkan dapat menambah kosakata, dapat berkomunikasi dengan teman kelas ataupun teman dunia maya, hasil yang dicapai dari aplikasi ini adalah ABK tunarungu dapat menceritakan kembali proses belajar yang dialami selama “on chat”di dalam kelas secara lisan. Sehingga dengan pembelajaran berbasis mobile untuk ABK tunarungu menggunakan aplikasi “on chat” menjadi efektif, eisien dan memiliki daya tarik.

Referensi

Clark, Morang. 1970. Panduan Praktis untuk Interaksi yang Berkualitas dengan anak Tunarungu.

Purwanto, Heri. 1998. Diktat Ortopedagogik Umum. IKIP yogyakarta. Kosasih. E. 2012. Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: yrama Widya. Mangunsong, Frieda. 2010. Keluarbiasaan Ganda (Mengeksplorasi, Mengenal, Mengidentiikasi, dan Memahami). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

 

Penulis: WDS



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon