Salah satu karya ilmiah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas serta pangkat guru adalah makalah best practice. Secara global, best practice merupakan pengalaman terbaik yang nantinya disusun menjadi sebuah laporan. Sayangnya, masih ada guru yang kurang memahami hal ini. Sejatinya, karya jenis ini hampir sama dengan penelitian pembelajaran lainnya. Bedanya, best practice berdasarkan pengalaman guru, mulai dari permasalahan hingga inovasi solusi untuk perbaikannya.
Well, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai makalah best practice:
Mengenal Makalah Best Practice
Pada dasarnya, makalah best practice merupakan jenis karya ilmiah yang disusun oleh guru. Pembuatan karya tersebut berdasarkan pengalaman selama menjalankan peran dan kewajiban sebagai tenaga kependidikan. Di samping itu, guru juga perlu menerapkan penguasaan pedagogik dan materi dalam penyusunan best practice.
Sejatinya, setiap guru mampu membuat karya tulis ini dengan catatan menjalankan tugas secara profesional. Artinya, selama menjabat sebagai tenaga pendidik, guru tidak sekadar memenuhi perangkat wajib, tetapi membuat catatan evaluasi diri. Misalnya, menulis jurnal terkait kegiatan pembelajaran dan pemecahan masalah atas kasus tertentu.
Lantas, apakah semua pengalaman pendidik masuk dalam kategori best practice? Sebenarnya, best practice memiliki kriteria tersendiri. Artinya, sebuah pengalaman pembelajaran dikatakan sebagai best practice apabila memenuhi ketentuan di bawah ini, yaitu:
- Mampu memberikan inspirasi atau inovasi baru, seperti model pembelajaran (baik batu ataupun modifikasi) untuk mengatasi masalah yang umum terjadi di kelas atau lingkup pendidikan secara global.
- Mampu menciptakan perubahan yang lebih baik terhadap sistem pendidikan atau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
- Mampu menjawab setiap pertanyaan serta mengatasi permasalahan pendidikan secara berkelanjutan. Dalam artian, inovasi tersebut bersifat permanen.
- Penerapan best practice tersebut bersifat ekonomis dan efisien.
E-guru.id mengadakan pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Membuat Makalah Best Practice” Diklat akan diadakan 5- 17 Oktober 2022 dengan instruktur yang luar biasa. Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2107/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya.
Panduan Penyusunan Makalah Best Practice
Pada dasarnya, sistematika penulisan karya jenis ini sama dengan karya-karya tulis ilmiah yang lain. Berikut adalah panduan pembuatannya mulai dari identifikasi makalah hingga penyusunan.
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Sebelum membuat makalah best practice, langkah pertama adalah menentukan topik. Penentuan topik ini berdasarkan pengamatan masalah. Dalam hal ini, guru harusnya cermat dalam mengenali masalah pembelajaran baik yang dialami sendiri secara langsung atau observasi sejawat.
Contoh identifikasi permasalahan dalam pembelajaran:
Siswa tampak bosan saat belajar Bahasa Inggris dalam skill reading
Dari masalah tersebut, guru bisa mengurai topik tentang metode atau media pembelajaran untuk mengajar reading.
Well, di bawah ini adalah beberapa referensi topik untuk penulisan makalah best practice:
Untuk guru
- Inovasi pengembangan game edukasi
- Inovasi pengembangan bahan ajar/modul
- Inovasi pengembangan teknik, model, metode, dan strategi pembelajaran (pilih salah satu)
- Inovasi pengembangan atau pembuatan media pembelajaran
- Dan lainnya
Untuk kepala sekolah
- Inovasi pengelolaan sekolah berbasis profil pelajar Pancasila
- Inovasi pengelolaan kegiatan KWU (kewirausahaan) untuk mencapai dimensi dalam profil pelajar Pancasila
- Inovasi pengelolaan/pengembangan kurikulum satuan pendidikan
- Inovasi gerakan literasi dan numerasi dalam lingkup lembaga pendidikan
Untuk pengawas sekolah
- Inovasi peningkatan kompetensi guru
- Inovasi pembinaan baik untuk guru, kepala sekolah, atau tenaga kependidikan
- Inovasi supervisi
Melakukan refleksi
Setelah mengidentifikasi masalah, guru tidak boleh serta merta menggunakannya sebagai topik best practice. Sebaiknya, guru menelaah terlebih dahulu segala sebab dan akibat kasus tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk refleksi yang nantinya akan memudahkan guru menemukan solusi tepat.
Contoh refleksi
- Metode pembelajaran terlalu monoton (metode ceramah)
- Pusat pembelajaran hanya pada guru
- Kegiatan pembelajaran kurang melibatkan siswa
Halaman Selanjutnya
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon