Tahukah Anda apa tujuan pembentukan Kurikulum Merdeka? Salah satunya adalah penguatan kepribadian dan karakter peserta didik. Inilah yang menyebabkan lahirnya kurikulum baru beserta inovasi-inovasi di dalamnya.
Sejatinya, Kurikulum Merdeka merupakan pengembangan dati Kurikulum-kurikulum terdahulu. Fokus utamanya adalah kemerdekaan dalam belajar bagi siswa dan kemerdekaan dalam mengajar bagi guru. Well, berikut ini adalah ulasan detailnya:
Yuk Daftar pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Mengenali Kepribadian Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kurikulum” Diklat akan diadakan 12- 21 Oktober 2022 dengan instruktur yang luar biasa.Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2109/checkout dan dapatkan seminar gratis serta bonus lainnya
Penerapan Kurikulum Merdeka
Lahirnya kurikulum merdeka bukan tanpa alasan dan tujuan. Seperti yang kita ketahui, sistem pendidikan di Indonesia butuh perbaikan karena masih banyak target yang belum terealisasikan, khususnya pendidikan karakter anak. Maka, dirancang dan dibentuklah kurikulum baru yang berfokus untuk melayani pembelajaran peserta didik, yaitu kurikulum merdeka.
Penerapan kurikulum terbaru ini tidak dilakukan langsung secara menyeluruh. Namun sebaliknya, penerapannya secara bertahap di setiap level/jenjang pendidikan. Ini karena pihak satuan pendidikan serta peserta pendidik perlu penyesuaian hingga siap menerima inovasi baru tersebut.
Pada dasarnya, kurikulum merdeka mempunya visi untuk memperbaiki paradigma pembelajaran, mulai dari perancangan, proses, hingga hasil. Hal ini dapat Anda lihat dari karakteristik utamanya yang memberi support penuh dalam pemulihan pembelajaran, yaitu:
- Pembelajaran berbasis proyek. Tujuan dari pembelajaran ini adalah mengembangkan kegiatan, keterampilan soft skills, dan karakter peserta didik dengan berlandaskan Profil Pelajar Pancasila.
- Materi esensial. Pembelajaran berfokus pada materi pokok sehingga siswa berkesempatan untuk menguasai keterampilan dasar, misalnya literasi & numerasi.
- Guru leluasa menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa dalam satuan pendidikan. Hal ini tercantum dalam konsep pembelajaran diferensiasi di mana guru merancang proses belajar mengajar berdasarkan kesiapan, minat, dan profil siswa.
Dari pemaparan di atas, Kurikulum Merdeka memang hadir untuk mengembangkan dan menyempurnakan kompetensi yang ada dalam pembelajaran abad 21 serta kurikulum-kurikulum sebelumnya. Untuk melakukan perubahan tersebut, pemerintah membutuhkan dukungan dan usaha yang besar. Maka, sudah selayaknya semua komponen sekolah/satuan pendidikan mendukung dan menerapkannya secara maksimal.
Halaman Selanjutnya
Membentuk Kepribadian Siswa Melalui Kurikulum Merdeka
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon