Pada pembelajaran abad 21, ada beberapa kompetensi yang haru siswa capai. Di antaranya adalah critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Istilah lain dari kompetensi tersebut adalah 4C. Lantas, bagaimana cara mengembangkan keterampilan 4C?
Well, berikut adalah penjelasan setiap keterampilan beserta cara penguatannya:
Keterampilan Critical Thinking
- Pengertian Critical Thinking
Critical thinking atau berpikir kritis termasuk kompetensi dalam pembelajaran abad 21 yang sangat fundamental. Keterampilan ini mencakup beberapa kemampuan, yaitu mengamati suatu masalah, memeriksa, menjabarkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga memutuskan pemecahannya.
Berpikir kritis artinya peserta didik mampu melihat dan memahami permasalahan yang muncul baik itu masalah sederhana ataupun rumit. Dari beberapa informasi yang terkumpul, siswa kemudian dapat mengoneksikan hingga menghasilkan banyak perspektif. Dari sini, siswa bisa mengurai solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.
Critical thinking juga merupakan sebuah kemampuan memahani, menalar, dan menentukan pilihan. Artinya, saat berhadapan dengan berbagai pilihan, siswa tidak tergesa-gesa memutuskan. Mereka cenderung menganalisis setiap pilihan yang ada. Setelahnya, keputusan baik akan lahir dari pemikiran kritisnya
Di era serba canggih ini, yang mana semua informasi bisa diakses dari arah manapun, siswa perlu mempunyai kemampuan untuk memilah dan memilih sumber yang signifikan. Artinya, peserta didik tidak serta merta menelan informasi tersebut, tetapi menelaah kebenarannya terlebih dahulu. Kemampuan seperti inilah yang bisa siswa jadikan sebagai modal saat harus mengambil keputusan besar dalam kehidupannya.
- Penguatan keterampilan critical thinking
Dalam proses belajar mengajar, guru bisa melatih dan mengembangkan keterampilan 4C
Selain cara di atas, guru juga bisa menerapkan cara lain, seperti membuat quiz dengan pertanyaan yang memantik keluwesan siswa dalam berpikir, memberikan worksheet terkait problem solving, dan lain sebagainya.
Strategi di atas akan sangat membantu anak-anak untuk membentuk pola pikir yang luwes dan kritis. Mereka juga akan terbiasa memandang sesuatu dengan perspektif yang berbeda dan bervariasi. Sehingga, mereka bisa lebih hati-hati dalam melakukan penilaian dan pengambilan keputusan.
Keterampilan Creativity
- Pengertian Creativity
Kompetensi selanjutnya adalah creativity. Creativity merupakan sebuah keterampilan di mana siswa mampu menemukan gagasan baru, mengembangkan, menerapkan, serta menyampaikannya pada orang lain. Selain itu, siswa juga menerima perspektif-perspektif yang berbeda dan menggabungkannya sehingga menjadi ide baru dan berbobot.
Tugas guru adalah memicu peserta didik agar tidak stagnan dengan satu gagasan, terlebih jika itu merupakan gagasan lama. Artinya, guru pun harus bersikap kreatif agar siswa juga berpikir kreatif dan kritis. Ketika pelajar terbiasa berlatih untuk berpikir dan bersikap kreatif, nantinya, mereka akan mampu menemukan dan membuat inovasi-inovasi baru.
Seperti tujuan dalam pembelajaran abad 21, siswa diharapkan mampu berdiri dan bertahan dengan gagasan-gagasan barunya. Sehingga, meskipun dunia serba canggih, mereka tetap produktif dan tidak tergantikan oleh mesin. Sebaliknya, dengan kekreatifan yang siswa miliki, mereka mampu mengendalikan teknologi dan memanfaatkannya untuk menciptakan peluang kerja.
Halaman Selanjutnya
2.Penguatan Keterampilan Creativity
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon