Manfaat bermain bagi anak usia dini dalam kegiatan belajar ternyata sangat banyak. Selain memaksimalkan tumbuh kembang anak, kegiatan bermain tersebut rupanya masih memiki sejumlah manfaat yang lainnya.
Bermain adalah suatu kegiatan yang tidak mungkin tidak disukai oleh anak. Setiap anak pasti sangat menyukai yang namanya bermain. Tetapi tidak sedikit anak ketika sudah asyik bermain lupa untuk belajar.
Bermain memang sangat penting untuk tumbuh kembang seorang anak, khususnya untuk anak usia dini. Betapa belajar pun tidak kalah pentingnya.
Nah, ada beberapa manfaat bermain bagi anak usia dini dan sudah dibuktikan secara ilmiah. Berikut ini akan dipaparkan 10 manfaat bermain untuk anak.
1. Membuat Anak Mampu Memahami Diri Sendiri
Bermain adalah kegiatan yang sangat disukai anak. Saat bermain, anak akan memahami dirinya sendiri. Maksudnya adalah, anak bisa memilih akan bermain apa, dengan siapa, dan di mana. Pilihan-pilihan inilah yang dimaksud dengan anak memahami dirinya sendiri dalam konteks dunia anak.
2. Mendorong Rasa Percaya Diri
Bermain akan membentuk rasa percaya diri seorang anak. Ketika seorang anak berinteraksi dengan orang lain, maka itu akan membentuk keterampilan sosialnya. Tidak hanya itu, anak pun bisa melatih cara mereka berkomunikasi dengan orang lain.
3. Melatih Mental
Saat sedang bermain, anak pasti berimajinasi dalam pikirannya. Ide-ide baru akan muncul ketika mereka bermain. Hal ini akan membuat anak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Semua ini penting untuk melatih mental seorang anak.
4. Mengasah Kreativitas
Ketika bermain, orang tua bisa dengan mudah mengajari anak untuk mengasah kreativitasnya. Ide yang muncul dari anak saat bermain pasti beraneka ragam. Di sinilah orang tua bisa melihat bahwa anaknya menjadi kreatif saat bermain.
5. Dapat Menghilangkan Stres
Bermain adalah hal yang begitu menyenangkan. Bukan hanya untuk anak saja, tetapi ketika seorang dewasa bermain pun dapat menghilangkan stres. Sehingga dengan bermain, seorang akan sedikit mengurangi beban yang ada di dalam dirinya. Maka dari itu kegiatan bermain ini sebenarnya saat bermanfaat sekali untuk setiap individu.
6. Mengasah Jiwa Sosial dan Emosi Anak
Kemampuan sosial dan emosi seorang anak dapat dilatih saat kegiatan bermain. Orang tua atau guru bisa melihatnya ketika anak terlibat permain berkelompok. Saat itulah orang tua dan guru bisa melihat apakah anak tersebut bisa bersosialisasi baik dengan orang lain atau tidak.
Saat bermain kelompok, beragam peran dapat dimainkan oleh anak. Permainan kelompok inilah akan menjadi sarana untuk mengembangkan emosinya.
7. Mengasah Motorik Anak
Saat bermain, anak bisa mengasah motoriknya, baik motorik halus maupun kasar. Anak juga bisa melatih daya analisisnya dengan cara menghadapi berbagai situasi.
Halaman Selanjutnya
EmoticonEmoticon