Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) untuk guru pada tahun 2023 lalu diduga ada kecurangan yang terjadi. Sebab masalah tersebut, polisi akan turun tangan untuk mengusutnya secara tuntas.
Dugaan kecurangan tersebut yang sudah pasti terjadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Namun tidak menutup kemungkinan, hal serupa juga terjadi di daerah-daerah lain.
Dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK Guru 2023 ini berawal dari laporangan peserta yang mengikuti seleksi tersebut. Pihak-pihak yang merasa dicurangi melakukan aksi demo sehingga apa yang menjadi masalah tersebut mendapat perhatian dari pihak yang berwenang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa terdapat puluhan guru yang mengikuti seleksi PPPK 2023 melakukan aksi demo di Polda Sumut. Mereka melakukan hal tersebut tentu saja karena mendapat perlakuan yang tidak adil dalam proses seleksi PPPK 2023 untuk para guru tersebut.
Bukan hanya kecurangan dalam proses seleksi saja yang dilaporkan. Namun tindakan kriminal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mencakup juga aksi korupsi dan nepotisme.
Di dalam menyampaikan laporan tersebut, para guru yang merasa dizalimi dalam seleksi PPPK tidak sendirian. Mereka juga didampingi oleh Lembaga Bantuan Hukum di Medan dan juga KontraS.
Masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak-pihak yang berwenang. Pasalnya, di Kabupaten Langsat saja disebutkan setidaknya terdapat 203 guru peserta seleksi PPPK yang menjadi korban dari dugaan kecurangan tersebut.
Setelah dijabarkan, setidaknya terdapat tiga dugaan kecurangan dalam proses seleksi PPPK 2023 untuk guru di Kabupaten Langkat. Dan sekali lagi, ini tidak menutup kemungkinan juga terjadi di daerah lain.
Dugaan yang pertama adalah proses administrasi yang bermasalah. Disebutkan bahwa sebelum seleksi tidak ada ujian Seleksi Teknis Tambahan (SKTT). Namun kemudian, ujian tersebut muncul yang membuat beberapa peserta harus “gugur’ di tengah jalan. Hal ini tidak sesuai dengan pengumuman sebelum seleksi berlangsung.
Yang kedua terdapat dugaan adanya suap agar bisa lolos seleksi PPPK 2023. Pelapor berani menyebut masalah tersebut dengan membawa bukti-bukti dokumen berupa foto dan juga screenshot dari ponsel yang mengindikasikan adanya aksi suap dalam seleksi PPPK 2023.
Adapun nilai suap untuk meloloskan peserta PPPK 2023 cukup fantastis, nilainya yaitu mencapai 80 juta rupiah.
Dugaan kecurangan yang ketiga adalah dalam bentuk campur tangan orang dalam (ordal) untuk meluluskan peserta PPPK Guru 2023. Jika dugaan ini benar niscaya masuk dalam kategori nepotisme yang tidak dapat dibenarkan dari sisi manapun.
Menurut sumber yang lain bahkan menyebutkan ada kejanggalan yang tidak masuk akal dalam proses seleksi PPPK Guru 2023 di Kabupaten Langkat tersebut.
Halaman Selanjutnya
Narasumber tersebut menyebutkan…..
Artikel Seleksi PPPK Guru 2023 Diduga Ada Kecurangan, Polisi Turun Tangan pertama kali tampil pada WartaGuru.ID.
Semoga artikel informasi di atas mengenai Seleksi PPPK Guru 2023 Diduga Ada Kecurangan, Polisi Turun Tangan bermanfaat dan menambah pengetahuan serta ilmu kita semua.
EmoticonEmoticon