7 Dokumen Beasiswa yang Perlu Terjemahan Tersumpah

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang 7 Dokumen Beasiswa yang Perlu Terjemahan Tersumpah. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Kesalahan penerjemahan dokumen dapat menghambat aplikasi beasiswa. Kesalahan sepele pun dapat menimbulkan kesan kurang profesional, yang pada akhirnya mengurangi nilai kompetitif Anda di mata pemberi beasiswa. Cek selengkapnya di bawah ini dokumen yang perlu diterjemahkan tersumpah untuk beasiswa!

1. Ijazah dan Transkrip Nilai

Ijazah dan transkrip nilai adalah dokumen inti untuk pengajuan beasiswa internasional. Agar sah di kancah global, Anda memerlukan terjemahan resmi oleh penerjemah tersumpah.

Layanan profesional seperti yang ditawarkan Pro Penerjemah, misalnya, dapat menyusun dokumen beasiswa sesuai standar universitas. Alhasil, aplikasi akan berjalan lancar dan bebas risiko penolakan akibat ketidaklengkapan administrasi.

2. Surat Rekomendasi Akademik

Surat rekomendasi dari dosen atau pembimbing akademik menjadi bukti penting kemampuan Anda. Selain itu, dokumen untuk beasiswa ini juga memperkuat kredibilitas Anda di mata lembaga beasiswa.

Adapun terjemahan tersumpah menjaga keaslian informasi, sehingga surat rekomendasi Anda tetap valid di universitas luar negeri. Dengan demikian, kepercayaan pihak penerima terhadap aplikasi Anda akan meningkat.

3. Sertifikat Bahasa

Sertifikat bahasa seperti TOEFL atau IELTS juga harus sah secara internasional. Ini karena pihak universitas atau lembaga beasiswa mensyaratkannya sebagai bukti bahwa Anda nantinya dapat mengikuti perkuliahan dan memahami materi akademik dengan baik.

Oleh karena itu, Anda juga membutuhkan terjemahan tersumpah dalam memproses dokumen-dokumen ini. Tujuannya adalah untuk menjamin keaslian dan validitas dokumen persyaratan beasiswa ini di institusi luar negeri.

4. Curriculum Vitae (CV) atau Resume

CV atau resume berisi riwayat pendidikan dan pengalaman kerja. Keduanya juga harus diterjemahkan secara resmi. Dokumen Anda yang telah diterjemahkan secara tersumpah dapat diakui resmi pula oleh pihak beasiswa, sebagai upaya menampilkan kualifikasi Anda dengan profesional dan tepercaya.

5. Surat Pernyataan atau Motivation Letter

Untuk surat pernyataan pribadi (motivation letter), pemberi beasiswa rupa-rupanya seringkali mewajibkan penerjemahan resmi juga. Tujuannya adalah menjaga integritas dan formalitas dari seluruh berkas aplikasi yang Anda ajukan terhadap regulasi yang berlaku.

6. Dokumen Keuangan

Selain itu, lembaga beasiswa juga memerlukan bukti finansial Anda melalui dokumen keuangan seperti bank statement. Dokumen ini pun harus Anda terjemahkan secara resmi agar institusi yang Anda tuju dapat memverifikasi keterangan di dalamnya secara hukum.

7. Sertifikat Prestasi Non-Akademik

Agar diakui keasliannya, sertifikat penghargaan non-akademik pun perlu diterjemahkan secara legal. Dengan demikian, nilai prestasi Anda tidak hilang.

Ini merupakan salah satu contoh dokumen beasiswa yang berperan vital dalam memperkuat portofolio aplikasi Anda. Untuk itu, beri jaminan pada panelis bahwa prestasi yang Anda klaim adalah otentik.

dokumen persyaratan beasiswa

Kesimpulannya, penggunaan jasa penerjemah tersumpah untuk semua di atas bertujuan dalam meminimalkan kendala administrasi. Untuk itu, Anda dapat mengandalkan layanan profesional seperti Pro Penerjemah yang ahli menangani berbagai dokumen yang perlu diterjemahkan tersumpah untuk beasiswa.



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.

Jangan Biarkan Karya Ilmiah Anda Mati di Laci, Terbitkan Jadi Buku untuk Menebar Inspirasi!

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Jangan Biarkan Karya Ilmiah Anda Mati di Laci, Terbitkan Jadi Buku untuk Menebar Inspirasi!. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Pernahkah Anda membayangkan jika ribuan penelitian, laporan, dan disertasi hanya tersimpan di repository kampus, tetapi sepi pembaca?

Tidak ada mahasiswa yang mengutip, tidak ada masyarakat yang memahami, bahkan terkadang penulisnya sendiri sudah lupa pernah menulisnya.

Setiap tahun, lebih dari 200.000 karya ilmiah dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa Indonesia, baik dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, maupun laporan penelitian. 

Berdasarkan data dari SINTA (Science and Technology Index) dan Repositori Nasional Kemdikbudristek, jumlah publikasi ilmiah terdaftar mencapai lebih dari 4,3 juta dokumen pada 2024.

Namun, sebagian besar karya ini berhenti di ruang digital yang hanya diakses untuk kepentingan akreditasi dan penilaian angka kredit, bukan untuk dibaca masyarakat.

Ironisnya, lebih dari 70% repository perguruan tinggi di Indonesia tidak pernah mendapatkan lebih dari 100 kunjungan pembaca per bulan.

Artinya, sebagian besar karya ilmiah yang dikerjakan dengan riset berbulan-bulan dan revisi berulang kali, hanya dibaca oleh segelintir orang, seperti dosen pembimbing, penguji, dan petugas akademik.

Ilmu yang Tidak Diterbitkan, Adalah Ilmu yang Tidak Dikenal

Apakah ilmu yang tidak disebarluaskan masih bisa disebut pengabdian? Tujuan seorang dosen melakukan penelitian adalah menemukan kebenaran dan solusi bagi masyarakat.

Tetapi, tanpa media yang tepat, ilmu itu tidak akan pernah tersampaikan ke masyarakat. Repository dan jurnal memang tempat yang penting bagi kalangan akademik. Namun, di luar kampus, masyarakat tak punya akses mudah, apalagi kemampuan membaca teks ilmiah yang padat teori.

Hasil penelitian yang sejatinya bisa mengubah pola pikir petani, pengusaha kecil, atau guru, akhirnya terkunci dalam format PDF dengan bahasa teknis dan statistik yang membingungkan.

Sementara itu, masyarakat di luar sana tetap bertanya-tanya tentang hal-hal yang sudah Anda jawab lewat penelitian bertahun-tahun lalu. Hanya saja, mereka tidak tahu di mana menemukannya.

Dosen Bukan Sekadar Peneliti, Tetapi Penjaga Pelestarian Pengetahuan

Seorang dosen bukan hanya pengajar di ruang kuliah, tetapi juga penjaga warisan intelektual bangsa. Ilmu yang tidak dibukukan akan perlahan menguap bersama waktu dan pergantian generasi.

Anda dapat melihat negara-negara dengan tradisi akademik kuat seperti Jepang atau Jerman, dosen mereka tak hanya menulis jurnal, tetapi juga menerbitkan buku dari hasil riset mereka agar ilmu tersebut bisa dipahami masyarakat luas.

Di Indonesia, budaya ini mulai tumbuh, meski belum merata. Beberapa dosen sudah membuktikan bahwa mengubah karya ilmiah menjadi buku bukan sekadar meningkatkan personal branding, tetapi juga bentuk pengabdian.

Buku-buku hasil konversi karya ilmiah kini mulai diakui dalam penilaian jabatan fungsional. Berdasarkan PO PAK 2024, buku referensi dapat meraih hingga 40 poin KUM. Ini artinya, buku bukan hanya media berbagi inspirasi, tetapi juga investasi karier Anda.

Mengapa Harus Diterbitkan Menjadi Buku?

Menerbitkan buku dari karya ilmiah bukan sekadar memindahkan teks dari PDF ke naskah cetak. Melainkan sebuah proses menghidupkan kembali penelitian agar lebih mudah dicerna dan dirasakan manfaatnya.

Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus menerbitkan karya ilmiah menjadi buku.

  • Menjangkau lebih banyak pembaca: Buku dapat diakses masyarakat luas, bukan hanya kalangan akademik.
  • Meningkatkan reputasi akademik: Nama Anda sebagai penulis buku akan lebih mudah dikenali publik dan institusi lain.
  • BKD/SKP terpenuhi: Karya ilmiah yang Anda terbitkan menjadi buku referensi/monograf dapat digunakan untuk memenuhi BKD/SKP.
  • Mempercepat kenaikan jabatan fungsional: Buku referensi/monograf yang ber-ISBN dan sesuai standar dapat membantu Anda dalam kenaikan jabatan fungsional.

Saatnya Karya Ilmiah Anda Hidup Kembali!

Jangan biarkan karya ilmiah Anda mati di laci atau terkubur di repository. Setiap halaman riset yang Anda tulis adalah bagian dari pemikiran bangsa. Kini saatnya Anda menghidupkannya kembali dalam bentuk buku.

Tak perlu khawatir jika Anda belum memahami atau kesulitan dalam mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku. Parafrase Indonesia kini hadir dengan Layanan Konversi KTI untuk menghidupkan karya Anda!

Cukup kirimkan naskah karya ilmiah Anda (skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, dan hasil penelitian lainnya), tim profesional Kami akan mengkonversikannya menjadi buku referensi/monograf yang sesuai standar Dikti.

Buku yang Anda terbitkan juga mendapat garansi lolos ISBN sehingga dapat digunakan untuk pelaporan BKD dan klaim angka kredit yang tinggi.

Jadi, tunggu apa lagi? Jangan biarkan karya ilmiah Anda sia-sia! Terbitkan menjadi buku sekarang dan raih segudang keuntungannya!



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.

Berjapa Bersama: Cara Praktis Menuju Ketenangan Batin dan Solidaritas Sosial

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Berjapa Bersama: Cara Praktis Menuju Ketenangan Batin dan Solidaritas Sosial. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Ditulis oleh Dr. I Made Ardika Yasa, S.P., S.Pd.H., M.Pd.H.

Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Berjapa bersama merupakan sebuah praktik spiritual yang membawa banyak manfaat luar biasa, terutama dalam mencapai ketenangan batin dan membangun solidaritas sosial di antara peserta. Dengan melibatkan diri dalam berjapa secara bersama-sama, individu tidak hanya memperdalam koneksi dengan jiwa dan Tuhan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan sosial dalam kelompok.

Aktivitas berjapa ini membantu menenangkan pikiran, meredakan stres, dan menghadirkan rasa damai yang mendalam. Selain itu, melalui kekompakan dan energi bersama, tercipta solidaritas yang erat, sehingga setiap anggota merasa didukung dan terhubung secara spiritual dan sosial. Dengan kata lain, berjapa bersama adalah jembatan untuk meraih kedamaian dalam diri sekaligus mempererat hubungan dengan sesama, menjadikannya cara praktis yang efektif untuk hidup lebih harmonis dan bermakna.

Berjapa bersama adalah praktik spiritual yang sangat berharga karena mampu membawa ketenangan batin sekaligus membangun solidaritas sosial di antara para pesertanya. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan berjapa secara kolektif, setiap individu dapat merasakan kedamaian jiwa, meredakan stres dan kecemasan, serta memperkuat ikatan emosional dan sosial dalam komunitasnya. Energi yang terbentuk saat berjapa bersama menciptakan suasana harmoni dan kekompakan yang memperdalam rasa keterhubungan, baik dengan diri sendiri maupun dengan sesama.

Berjapa bersama bukan sekadar mengucapkan mantra secara bersama-sama, tetapi sebuah kegiatan spiritual yang mengandung banyak manfaat. Dengan berkumpul dan fokus bersama pada satu niat, energi spiritual menjadi lebih kuat dan sinergis. Ini membantu setiap peserta memperoleh ketenangan batin yang lebih dalam dan rasa kedamaian yang tahan lama. Selain itu, berjapa bersama juga mempererat solidaritas sosial, membangun ikatan yang saling mendukung, mendorong rasa empati, dan menciptakan komunitas yang harmonis.

Berjapa bersama bukan hanya tentang pengulangan kata-kata sakral; ini adalah pengalaman mendalam yang menyatukan energi spiritual dan hubungan sosial dalam satu momen penuh makna. Dengan melibatkan banyak orang dalam satu tujuan yang sama, berjapa bersama meningkatkan rasa kedamaian dalam diri setiap individu sekaligus memperkuat jaringan dukungan sosial yang sangat penting di dunia modern yang sering kali penuh tekanan dan kesepian. Ketika kita berjapa bersama, getaran positif dari keberlangsungan ritme dan sinkronisasi suara membuka ruang bagi penyembuhan batin dan penyatuan jiwa. Kegiatan ini menjadi alat yang ampuh untuk menyeimbangkan pikiran dan emosi, membuka hati untuk saling pengertian, dan memperkuat solidaritas yang tercipta dari pengalaman bersama.

Secara psikologis dan sosial, berjapa bersama berfungsi sebagai meditasi kolektif yang mengurangi stres dan kecemasan, sekaligus membangun rasa kebersamaan yang mendalam. Ini sangat berharga dalam membentuk komunitas yang harmonis dan saling mendukung, di mana tiap anggota merasa dihargai dan terhubung secara spiritual dan emosional. Selain itu, kegiatan berjapa bersama dapat meningkatkan kualitas hidup dengan membantu peserta mengembangkan disiplin, kesabaran, dan ketenangan batin yang berkelanjutan. Tidak heran jika banyak komunitas spiritual dan sosial menjadikan berjapa bersama sebagai ritual rutin yang membawa keseimbangan dalam kehidupan individu maupun kelompok.

Dengan begitu, berjapa bersama bukan hanya sebuah aktivitas ritual, melainkan sebuah jalan praktis untuk mencapai ketenangan batin sekaligus mempererat solidaritas sosial. Melalui kebersamaan dalam keheningan dan pengulangan makna, masing-masing peserta dapat merasakan energi kolektif yang menguatkan, menciptakan pengalaman spiritual yang kaya akan kedamaian dan konektivitas manusiawi.

Manfaat Utama Berjapa Bersama

Ketenangan Batin

Berjapa bersama menawarkan sebuah ruang yang aman dan terpandu di mana pikiran dapat memperoleh ketenangan dan stabilitas. Pengulangan mantra secara kolektif membantu menenangkan gelombang pikiran yang sering kali kacau, sehingga menciptakan suasana batin yang damai dan terfokus.

Ketika pikiran mereda, stres dan kegelisahan yang mengganggu keseharian bisa berkurang secara signifikan. Proses berjapa mengarahkan perhatian pada suara dan ritme mantra, yang secara alami mendorong relaksasi mendalam dan membantu individu membuka ruang hening dalam dirinya. Dengan tren kehidupan modern yang cepat dan penuh tekanan, manfaat ketenangan batin dari berjapa bersama menjadi sangat relevan untuk menjaga keseimbangan jiwa

Peningkatan Konsentrasi Spiritual

Energi positif yang tercipta dari aktivitas berjapa bersama menumbuhkan konsentrasi spiritual yang kuat dan mendalam. Melalui fokus berulang pada mantra, latihan ini memperkuat keimanan dan keyakinan diri seseorang terhadap energi spiritual yang diyakini mampu membimbing dan melindungi. Proses ini memperhalus kesadaran, sehingga seseorang mampu lebih menyelaraskan diri dengan nilai-nilai luhur dan tujuan hidup yang lebih tinggi.

Konsentrasi yang terus diasah lewat berjapa juga meningkatkan kemampuan seseorang untuk bertahan dan beradaptasi dengan cobaan hidup, serta memperdalam rasa syukur dan kebahagiaan batin. Energi kolektif yang muncul dalam kelompok berjapa memperkuat keyakinan ini sehingga setiap individu merasa didukung dalam perjalanan spiritualnya.

Mempererat Hubungan Sosial

Berjapa bersama bukan hanya praktik keagamaan atau spiritual semata, melainkan juga ajang sosial yang mempererat kebersamaan antar individu. Saat berjapa secara berkelompok, tercipta ikatan emosional yang kuat melalui pengalaman kolektif dan rasa komitmen bersama terhadap kedamaian dan kebaikan.

Suasana kebersamaan ini membentuk jaringan dukungan sosial yang sangat berharga, terutama dalam menghadapi situasi sulit. Kesadaran akan tujuan bersama memperkuat rasa solidaritas dan empati antar peserta, mengurangi rasa kesepian, dan menumbuhkan sikap saling menghargai. Ikatan sosial yang terbentuk melalui kegiatan berjapa juga berkontribusi pada kesejahteraan mental yang lebih baik secara keseluruhan.

Meningkatkan Kesehatan Mental

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa praktik meditatif seperti berjapa dapat menurunkan tekanan psikologis dan meningkatkan perasaan damai serta kesejahteraan mental. Pengulangan mantra secara ritmis menstimulasi sistem saraf parasimpatik yang memicu respons relaksasi dalam tubuh, mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol.

Konsistensi dalam berjapa bersama juga dapat meningkatkan ketahanan mental, mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta memperbaiki kualitas tidur. Dalam konteks sosial, dukungan emosional yang muncul dari berjapa berkelompok semakin memperkuat efek positif ini, menjadikan praktik berjapa sebagai alat alami dan efektif untuk menjaga kesehatan mental di tengah tantangan hidup.

Yang Perlu Dilakukan dalam Praktik Berjapa Bersama

  1. Persiapan memilih tempat yang tenang dan nyaman, bebas dari gangguan. Menentukan mantra atau doa yang akan dipakai, bisa berdasarkan kitab suci agama atau ajaran spiritual yang anut. Pastikan semua peserta dalam kondisi siap, mengenakan pakaian nyaman dan duduk dengan posisi rileks.
  2. Proses Berjapa Bersama dimulai dengan doa pembuka atau meditasi singkat untuk menyatukan energi. Mengucapkan mantra secara serentak dengan irama perlahan dan konsisten. Menggunakan japamala atau hitungan japa untuk menjaga ritme pengucapan. Berlanjut selama 45-60 menit sesuai kesepakatan kelompok.
  3. Penutupan Akhiri dengan doa penutup atau hening sejenak untuk menyerap energi positif. selanjutnya diisi dengan sesi sharing pengalaman dan refleksi untuk memperdalam manfaat.

Tips Agar Berjapa Bersama Lebih Bermakna

  • Lakukan secara rutin agar efek ketenangan dan solidaritas semakin terasa.
  • Jaga sikap hormat dan kesungguhan selama praktik.
  • Gunakan alat musik lembut sebagai iringan jika memungkinkan untuk membantu menjaga fokus.
  • Bangun komunitas yang mendukung agar berjapa bersama menjadi momen yang selalu dinanti.

Berjapa bersama adalah jembatan efektif untuk menyinergikan ketenangan batin dan rasa kebersamaan sosial. Dengan menjalankan panduan ini, maka komunitas tersebut akan dapat menikmati manfaat spiritual sekaligus mempererat hubungan antar sesama, menjadikan hidup lebih bermakna dan harmonis.

Berjapa bersama adalah praktik spiritual yang mengandung kedalaman makna, bukan sekadar pengulangan kata-kata sakral. Dengan tulus dan ikhlas, kegiatan ini menjadi wahana yang menyatukan energi spiritual dan hubungan sosial, menciptakan ruang bagi kedamaian batin sekaligus solidaritas sosial yang kuat. Keikhlasan dalam berjapa bersama memastikan energi yang mengalir benar-benar murni dan membawa getaran positif yang mampu menyembuhkan jiwa. Ketika dilakukan secara bersama, kekuatan kolektif dari niat yang tulus ini memperkuat ikatan emosional di antara para peserta, membentuk komunitas yang saling mendukung dan harmonis.

Selain manfaat psikologis berupa pengurangan stres dan kecemasan, berjapa bersama juga mengajarkan kesabaran, disiplin, dan kebersamaan. Energi spiritual yang terbangun dari pengulangan mantra dengan penuh ketulusan dan keikhlasan membuka jalan bagi transformasi batin dan memperdalam koneksi dengan diri sendiri dan Tuhan. Ritme bersama ini menciptakan pengalaman meditasi kolektif yang sangat berharga, terutama di masa yang penuh tantangan dan kesibukan.

Mantra Berjapa Sama

Berikut contoh beberapa mantra berjapa yang umum digunakan dalam berbagai tradisi spiritual:

Gayatri Mantra

Gayatri Mantra adalah salah satu mantra paling suci dan terkenal dalam tradisi Hindu yang memiliki tujuan utama untuk memohon pencerahan dan kebijaksanaan dari Sang Pencipta. Dengan kata-kata yang penuh makna dan melodi yang mendalam, mantra ini diyakini mampu menembus kegelapan kebodohan manusia dan membawa cahaya pengetahuan serta pencerahan batin.

Melafalkan Gayatri Mantra secara tulus dan berulang memberikan kekuatan spiritual yang menenangkan pikiran dan membuka jalan bagi pemahaman yang lebih tinggi akan tujuan hidup serta hubungan yang harmonis dengan alam semesta. Oleh karena itu, mantra ini sering menjadi inti dalam meditasi dan ritual spiritual, sebagai jalan untuk menyelaraskan jiwa dengan kekuatan ilahi dan meningkatkan kesadaran diri secara menyeluruh.

Selain sebagai permohonan pencerahan pribadi, Gayatri Mantra juga menyatukan komunitas spiritual yang melakukan praktik berjapa bersama, menciptakan energi kolektif yang menguatkan setiap individu dalam perjalanan batinnya. Kekuatan mantra ini tidak hanya dirasakan pada tataran spiritual, melainkan juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional, seperti meningkatkan ketenangan, fokus, dan rasa syukur.

Banyak pelaku spiritual melaporkan bahwa rutin mengamalkan Gayatri Mantra membawa transformasi kehidupan, memperdalam hubungan dengan diri sendiri dan sesama, serta memperkuat kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan bijaksana dan penuh kesadaran. Dengan dimensi makna dan efek yang begitu mendalam, tidak heran jika Gayatri Mantra dianggap sebagai jembatan suci menuju kebijaksanaan sejati dan pencerahan yang hakiki.

Mantra Om Namah Shivaya

Mantra Om Namah Shivaya merupakan salah satu mantra paling mendalam dan transformatif dalam tradisi Hindu, yang berfungsi sebagai sarana pemujaan kepada Dewa Siwa. Dengan melafalkannya secara tulus dan penuh penghayatan, mantra ini dipercaya mampu membawa ketenangan batin yang mendalam serta memurnikan jiwa dari segala beban dan energi negatif.

Kekuatan vibrasi dari pengulangan mantra ini menciptakan gelombang spiritual yang menenangkan pikiran yang gelisah, menghilangkan stres, dan membuka ruang bagi penyembuhan batin. Transformasi yang terjadi tidak hanya bersifat emosional, tapi juga spiritual, memperdalam hubungan individu dengan esensi ilahi dan menciptakan kedamaian yang membawa keseimbangan hidup.

Lebih jauh lagi, Om Namah Shivaya bukan sekadar sebuah suara atau ucapan mantra, melainkan sebuah ajakan untuk menyerahkan ego dan segala keterikatan duniawi kepada kekuatan spiritual yang maha tinggi. Melalui pemurnian ini, seseorang dapat mencapai kesadaran diri yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih harmonis.

Dalam komunitas yang rutin melakukan berjapa bersama dengan mantra ini, terlihat bagaimana energi kolektif dapat memperkuat niat tulus dan ikhlas setiap individu. Pengalaman berjapa bersama dengan Om Namah Shivaya tidak hanya memperdalam spiritualitas pribadi, tetapi juga mempererat solidaritas sosial, memperkuat rasa kebersamaan dalam perjalanan hidup menuju ketenangan dan pencerahan.

Mantra Om Mani Padme Hum

Mantra Om Mani Padme Hum merupakan salah satu mantra yang paling dihormati dan sering digunakan dalam tradisi Buddha, terutama di ajaran Mahayana dan Vajrayana. Mantra ini secara harfiah dapat diartikan sebagai “Manik dalam teratai,” yang melambangkan pencerahan dan belas kasih yang memurnikan hati serta pikiran.

Dengan mengulang mantra ini, praktisi Buddha memohon agar energi belas kasih Avalokiteshvara, Bodhisattva Welas Asih, mengalir dalam diri mereka, membangkitkan rasa empati yang mendalam terhadap penderitaan makhluk hidup. Kekuatan mantra ini tidak hanya berfungsi pada tingkat spiritual, tetapi juga dianggap mampu membersihkan karma negatif dan mengembangkan kualitas kebijaksanaan serta kasih sayang universal.

Lebih dari sekadar kata-kata, Om Mani Padme Hum adalah jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan dimensi pencerahan yang lebih tinggi. Praktik berjapa dengan mantra ini membuka ruang transformasi batin yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi egonya, menjadi lebih rendah hati, dan terbuka pada cinta kasih yang tulus.

Di komunitas yang rutin melakukan berjapa bersama dengan mantra ini, terasa bagaimana energi bersama memperkuat niat tulus dan memperdalam perasaan solidaritas sosial serta kesejahteraan emosional. Melalui vibrasi mantra Om Mani Padme Hum, individu mengalami kedamaian batin yang mendalam dan mampu menavigasi kehidupan dengan kebijaksanaan yang berasal dari kasih tanpa batas.

Ketiga mantra tersebut memiliki relevansi dan kedalaman spiritual yang luar biasa, membuatnya sangat penting untuk digunakan dalam praktik berjapa bersama. Gayatri Mantra menonjol sebagai sumber pencerahan dan kebijaksanaan yang membuka cakrawala batin dan meningkatkan kesadaran diri.

Om Namah Shivaya berperan sebagai sarana pemurnian jiwa dan ketenangan batin, membantu meredakan stres dan menggugah kedamaian dalam diri. Sementara itu, Om Mani Padme Hum berfungsi sebagai permohonan belas kasih dan pencerahan dalam tradisi Buddha, menyatukan rasa empati dan kebijaksanaan universal. Ketiganya, meski berasal dari tradisi berbeda, saling melengkapi dalam membangun energi positif yang kuat dan harmonis, yang mampu mentransformasi pikiran, emosi, dan hubungan sosial.

Penggunaan mantra-mantra ini dalam berjapa bersama tidak hanya memperkuat koneksi spiritual individu tetapi juga mempererat ikatan komunitas melalui energi kolektif yang terbentuk. Dengan tulus, ikhlas, dan kesungguhan hati, vibrasi positif yang dihasilkan mampu mengalir dan meresap ke dalam jiwa setiap peserta, menciptakan suasana damai, fokus, dan penyembuhan spiritual.

Praktik berjapa dengan mantra-mantra ini sangat relevan dalam kehidupan modern yang penuh tekanan, memberikan jalan untuk mencapai ketenangan, pencerahan, dan solidaritas sosial yang mendalam, memperkaya kualitas hidup secara menyeluruh.



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.

Merancang Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Berbasis Deep Learning

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Merancang Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Berbasis Deep Learning. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Ditulis oleh I Wayan Rudiarta, M.Pd.

Dosen IAHN Gde Pudja Mataram

Kebijakan Deep Learning dikeluarkan oleh Mendikdasmen mengacu pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah mengamanatkan bahwa proses pembelajaran harus bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis dan mandiri. Kebijakan Deep Learning ini dilandasi oleh masih rendahnya skor literasi dan numerasi peserta didik di Indonesia (OECD, 2023) dan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik di Indonesia, yang angkanya <1% (PISA, 2022).

Deep Learning yang mengedepankan Taksonomi SOLO menekankan agar aktivitas pembelajaran dapat berlangsung dengan berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangkan (joyful). Pembelajaran ini juga ditekankan pada aktivitas pembelajaran yang mengakomodasi olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Adapun muaranya adalah pencapaian 8 Dimensi Profil Lulusan, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) kreativitas, (4) kemandirian, (5) komunikasi, (6) kesehatan, (7) kolaborasi, dan (8) penalaran kritis.

Pendidikan Agama Hindu, sebagai salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa Hindu pada semua jenjang pendidikan, juga harus adaptif terhadap kebijakan Deep Learning ini. Para guru diharapkan mampu merancang perencanaan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu yang akomodatif dengan kebijakan tersebut, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Modul Ajar dan Capaian Pembelajaran

Guru Pendidikan Agama Hindu dapat merancang pembelajaran melalui Modul Ajar (dulu RPP) yang ketentuannya sudah diberikan rujukan oleh Kementerian. Sebelum menyusun modul ajar ini, guru wajib membaca terlebih dahulu Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. CP terakhir yang dijadikan acuan oleh para guru adalah Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 046/H/KR/2025 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.

Mengacu pada CP tersebut, para guru dapat mengetahui bahwa dari Fase A sampai Fase F pembelajaran Pendidikan Agama Hindu memiliki 5 elemen, yaitu kitab suci, sradha dan bhakti, susila, acara, dan sejarah Agama Hindu. Lima elemen materi ini memiliki Capaian Pembelajaran masing-masing yang berbeda pada setiap fase. Setelah CP, hal berikutnya yang perlu diperhatikan oleh guru adalah menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). TP dan ATP akan menjadi acuan bagi guru dalam menyusun materi ajar. Namun semuanya akan dipermudah apabila guru sudah memiliki Buku Ajar yang disusun oleh Tim Penyusun Tingkat Nasional. Pada buku tersebut sudah ada Tujuan Pembelajaran, yang langsung bisa diadopsi.

Integrasi Deep Learning dalam Pendidikan Agama Hindu

Kaitannya dengan Deep Learning, dalam menyusun Modul Ajar guru harus memperhatikan hal-hal penting seperti kerangka pembelajaran (praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan digital), pengalaman belajar (memahami, mengaplikasi, dan merefleksi). Guru harus mampu merancang Modul Ajar sesuai dengan kebutuhan siswa yang akan diajar. Keberpihakan kepada siswa mengharuskan guru untuk menyusun Modul Ajar yang benar-benar relevan.

Pendidikan Agama Hindu bukan merupakan mata pelajaran yang favorit di kalangan siswa, olehnya menyusun Modul Ajar yang baik akan mampu memberikan kesan bahwa belajar Pendidikan Agama Hindu itu menyenangkan. Dengan memiliki model pembelajaran yang tepat, guru dapat merancang Modul Ajar dengan sintaks yang jelas. Seperti nampak pada Gambar 1, guru Pendidikan Agama Hindu berupaya unutk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media digital. Pemanfaatan digital yang sesuai juga akan semakin meningkatkan kenyamanan belajar para siswa yang merupakan para digital native.

Asesmen dalam Kerangka Deep Learning

Evaluasi/asesmen yang dirancang oleh guru juga harus terdiri dari tiga jenis, yaitu asesmen awal, asesmen formatif, serta asesmen sumatif.

  • Asesmen diagnostik (awal) untuk memetakan kesiapan dan kemampuan awal siswa.
  • Asesmen formatif yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan dan memberikan umpan balik.
  • Asesmen sumatif untuk menilai capaian akhir setelah pembelajaran selesai.

Merencanakan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang baik akan memberikan ruang yang lebih besar bagi pencapaian tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu sehingga para siswa tidak hanya menjadi insan yang pandai, tetapi juga mampu menjadi insan yang berkarakter, berakhlak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif, mandiri, dan mampu bernalar kritis.



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.

UNNES Dorong Pemanfaatan AI untuk Pengembangan Video Pembelajaran di SD Labschool

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang UNNES Dorong Pemanfaatan AI untuk Pengembangan Video Pembelajaran di SD Labschool. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Semarang, 15 Juli 2025 — Transformasi digital di dunia pendidikan terus didorong melalui kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES). Kali ini, tim dosen dari UNNES mengadakan pelatihan bertema “Pengembangan Video Pembelajaran dengan Pemanfaatan dan Optimalisasi Penggunaan Artificial Intelligence (AI)” bagi para guru pendidikan dasar di SD Labschool UNNES.
Kegiatan yang digelar pada Selasa (15/7) ini diikuti oleh seluruh guru SD Labschool dan dipandu langsung oleh Arief Arfriandi, S.T., M.Eng. selaku ketua tim pengabdian. Turut hadir dalam tim pengabdian dua dosen lainnya, yakni Uswatun Hasanah, S.Kom., M.Eng. dan Arlinto, S.T.
Kepala SD Labschool UNNES, Anindhyta Putri Pradipta, S.Pd., menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan guru masa kini. “Pemanfaatan teknologi, terutama AI, dalam pembuatan media pembelajaran menjadi langkah penting agar guru dapat menyajikan materi dengan lebih menarik dan sesuai dengan karakter belajar siswa digital native,” ujarnya.
Para peserta dilatih bagaimana memanfaatkan teknologi AI, seperti text-to-video generator, voice-over AI, hingga video editing otomatis, untuk mempermudah dan mempercepat proses pembuatan video pembelajaran yang interaktif dan berkualitas. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, di mana para guru membuat video pendek berbasis materi yang mereka ajarkan.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa sebagai asisten fasilitator dan teknisi lapangan. Selain mempererat hubungan kampus dan sekolah, kegiatan ini juga memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam praktik kolaboratif antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan dasar.
Melalui pelatihan ini, tim pengabdian UNNES berharap para guru mampu mengoptimalkan teknologi AI secara etis dan kreatif dalam menunjang proses belajar mengajar, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan zaman.



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.

SAH! Berikut Jadwal Pengangkatan Honorer R2 dan R3 Menjadi PPPK

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang SAH! Berikut Jadwal Pengangkatan Honorer R2 dan R3 Menjadi PPPK. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan terbaru terkait pengangkatan tenaga honorer kategori R2 dan R3 menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Keputusan ini memberikan kepastian status bagi ribuan honorer yang telah lama mengabdi di berbagai instansi pemerintah.​

Tenaga honorer R2 dan R3 merupakan kelompok tenaga non-ASN yang telah lama mengabdi di lingkungan pemerintahan. Honorer R2 adalah eks Tenaga Harian Lepas (THL) Kategori II yang telah mengikuti seleksi PPPK tahap pertama namun tidak mendapatkan formasi. Sementara itu, honorer R3 adalah tenaga honorer yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdasarkan pendataan pada Oktober 2022.​

Meskipun telah lama mengabdi, banyak dari mereka yang belum mendapatkan status sebagai ASN. Hal ini menimbulkan ketidakpastian dan kekhawatiran mengenai masa depan karier mereka. Untuk menjawab permasalahan ini, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) telah mengeluarkan kebijakan yang memastikan pengangkatan honorer R2 dan R3 menjadi PPPK.

Pada 13 Januari 2025, Menteri PANRB Rini Widyantini menerbitkan Surat Nomor B/239/M.SM.01.00/2025 yang menetapkan bahwa semua honorer R2 dan R3 akan diangkat menjadi PPPK pada tahun 2025. Kebijakan ini memastikan bahwa tidak ada honorer R2 dan R3 yang tertinggal dan semua akan mendapatkan status sebagai ASN melalui skema PPPK. ​

Pengangkatan ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengangkatan PPPK paruh waktu, yang ditujukan bagi honorer R2 dan R3 yang belum mendapatkan formasi tetap. Meskipun berstatus paruh waktu, mereka tetap memiliki kedudukan setara dengan ASN lainnya, lengkap dengan Nomor Induk Pegawai (NIP). Gaji mereka juga dijamin tidak akan berkurang dari yang sebelumnya diterima sebagai honorer.

Tahap kedua adalah pengangkatan PPPK penuh waktu, yang ditujukan bagi honorer R2 dan R3 yang telah memenuhi syarat dan lulus seleksi. Berdasarkan Keputusan MenPAN RB Nomor 16 Tahun 2025, honorer R2 dan R3 dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu dengan memenuhi persyaratan tertentu. Proses pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) diharapkan dapat dilakukan mulai Maret 2025 untuk mempercepat proses administrasi sebelum seleksi PPPK Tahap 2 berakhir. ​Jadwal Pengangkatan PPPK

Berdasarkan Surat Kepala BKN Nomor: 2933/B-MP.01.01/K/SD/2025 tanggal 18 Maret 2025, pengangkatan PPPK 2024 ditargetkan paling lambat pada 1 Oktober 2025. Usul penetapan Nomor Induk PPPK (NIP) harus diajukan paling lambat tanggal 10 September 2025. Tanggal Pengangkatan (TMT) PPPK adalah tanggal 1 bulan berikutnya dari usul penetapan NIP masuk BKN. Jika usul penetapan NIP masuk BKN sampai dengan akhir Februari 2025 dan belum diterbitkan pertimbangan teknis penetapan NIP-nya, maka TMT pengangkatan PPPK adalah tanggal 1 Maret 2025.

Untuk memastikan kelancaran proses pengangkatan, seluruh instansi diwajibkan mengajukan data honorer R2 dan R3 tanpa kode “L” sebelum batas waktu 30 November 2025. Jika instansi tidak mengajukan data tepat waktu, maka pengangkatan tidak dapat diproses. Target penerbitan Surat Keputusan (SK) pengangkatan PPPK ditetapkan pada 1 Maret 2026. ​

Honorer yang telah mengikuti seleksi CPNS tahun anggaran 2024 namun tidak lulus, serta honorer yang telah mengikuti seluruh tahapan seleksi PPPK tahap 1 atau tahap 2 namun tidak dapat mengisi lowongan kebutuhan, juga akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Meskipun berstatus paruh waktu, mereka tetap memiliki kedudukan setara dengan ASN lainnya, lengkap dengan Nomor Induk Pegawai (NIP). Gaji mereka juga dijamin tidak akan berkurang dari yang sebelumnya diterima sebagai honorer. ​

Tingkatkan Literasi, Info Guru Terbaru dan Diklat gratis melalui Channel telegram “Komunitas Guru indonesia” link berikut https://t.me/KomunitasGuruIndonesiaa

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut https://t.me/PortalBeritaGuru

Ready PERANGKAT AJAR KURMER GANJIL DAN GENAP   Perangkat Ajar yang Anda dapat :   1. Perangkat 2 semester ganjil/genap tahun ajar terbaru  2. Analisis Keterkaitan CP dan ATP   3. Analisis Kompetensi   4. Analisis SKL   5. Jurnal Mengajar Guru   6. KKTP   7. Pemetaan Kompetensi   8. Penetapan IPK   9. Analisis Alokasi Waktu   10. Program Semester   11. Program Tahunan   12. ATP   13. Modul Ajar .. Mau pesan? https://bit.ly/PerangkatKURMERTERBARU

Halaman Selanjutnya

Keputusan pemerintah untuk mengangkat honorer R2 dan R3.…



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.

Resmi! Informasi Gaji ke-13 bagi Pensiunan PNS Golongan I, II, III, dan IV Sebanyak Ini

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Resmi! Informasi Gaji ke-13 bagi Pensiunan PNS Golongan I, II, III, dan IV Sebanyak Ini. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pencairan Gaji ke-13 untuk pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan PNS menjelang tahun ajaran baru sekolah. Berikut adalah informasi terbaru mengenai besaran dan jadwal pencairan Gaji ke-13 bagi pensiunan PNS golongan I hingga IV.​

 Besaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS Tahun 2025

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penetapan Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Dudanya, besaran Gaji ke-13 pensiunan PNS tahun 2025 ditentukan berdasarkan golongan dan komponen penghasilan yang diterima. Komponen tersebut meliputi pensiun pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tunjangan penghasilan pensiun.​

Berikut adalah perkiraan nominal Gaji ke-13 yang akan diterima oleh pensiunan PNS berdasarkan golongan:​Golongan I:

    • Golongan Ia: Rp1.748.096 – Rp1.962.128
    • Golongan Ib: Rp1.748.096 – Rp2.077.264
    • Golongan Ic: Rp1.748.096 – Rp2.165.184
    • Golongan Id: Rp1.748.096 – Rp2.256.688
  • Golongan II:
    • Golongan IIa: Rp1.748.096 – Rp2.307.800
    • Golongan IIb: Rp1.748.096 – Rp2.419.000
    • Golongan IIc: Rp1.748.096 – Rp2.534.800
    • Golongan IId: Rp1.748.096 – Rp2.654.500
  • Golongan III:
    • Golongan IIIa: Rp1.748.096 – Rp2.765.000
    • Golongan IIIb: Rp1.748.096 – Rp2.883.000
    • Golongan IIIc: Rp1.748.096 – Rp3.005.000
    • Golongan IIId: Rp1.748.096 – Rp3.131.000
  • Golongan IV:
    • Golongan IVa: Rp1.748.096 – Rp3.256.000
    • Golongan IVb: Rp1.748.096 – Rp3.387.000
    • Golongan IVc: Rp1.748.096 – Rp3.522.000
    • Golongan IVd: Rp1.748.096 – Rp3.662.000​

Perlu dicatat bahwa besaran ini merupakan perkiraan dan dapat berbeda tergantung pada komponen penghasilan masing-masing pensiunan.​

Pemerintah melalui PT Taspen (Persero) telah memastikan bahwa Gaji ke-13 untuk pensiunan PNS tahun 2025 akan dicairkan pada bulan Juni 2025. Pencairan ini direncanakan bersamaan dengan awal tahun ajaran baru sekolah. Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan jadwal pencairan tersebut melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025. Gaji ke-13 akan dibayarkan pada awal tahun ajaran baru sekolah, yaitu pada bulan Juni tahun 2025.

Gaji ke-13 bagi pensiunan PNS terdiri dari beberapa komponen, antara lain:​

  • Pensiun Pokok: Jumlah dasar yang diterima pensiunan berdasarkan golongan dan masa kerja.
  • Tunjangan Keluarga: Tunjangan yang diberikan kepada pensiunan yang memiliki tanggungan keluarga.
  • Tunjangan Pangan: Tunjangan untuk memenuhi kebutuhan pangan pensiunan.
  • Tunjangan Penghasilan Pensiun: Tunjangan tambahan yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian pensiunan.​

Tingkatkan Literasi, Info Guru Terbaru dan Diklat gratis melalui Channel telegram “Komunitas Guru indonesia” link berikut https://t.me/KomunitasGuruIndonesiaa

Info Honorer,Tunjangan dan Sertifikasi melalui Channel telegram “Portal Berita Guru link berikut https://t.me/PortalBeritaGuru

Ready PERANGKAT AJAR KURMER GANJIL DAN GENAP   Perangkat Ajar yang Anda dapat :   1. Perangkat 2 semester ganjil/genap tahun ajar terbaru  2. Analisis Keterkaitan CP dan ATP   3. Analisis Kompetensi   4. Analisis SKL   5. Jurnal Mengajar Guru   6. KKTP   7. Pemetaan Kompetensi   8. Penetapan IPK   9. Analisis Alokasi Waktu   10. Program Semester   11. Program Tahunan   12. ATP   13. Modul Ajar .. Mau pesan? https://bit.ly/PerangkatKURMERTERBARU

Halaman Selanjutnya

Besaran masing-masing komponen…



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.