RANGKUMAN MATERI KLAS X

Konsep konsep Biologi
oleh : isharmanto
Gonzaga College
Kata Pengantar

Mengingat Biologi mempelajari Mahkluk Hidup ,

Tentulah sifat sifat mahkluk hidup harus dipahami secarai detail keberadaannya
Pemahaman secara detail mahkluk hidup adalah bukan menghafal ciri ciri yang ada secara membabi buta, tetapi memaknai secara mendasar apa itu mahkluk hidup. Mashkluk hidup adalah disusun oleh unit tekecilnya berupa sel maka di sel itulah sebenarnya kehidupan terjadi, didalam sel itulah sistem terjadi . Dan dari sinilah harus dikuasai sepenuhnya bagaimana makna kehidupan dimulai .

Bagaimana sel itu mendapatkan makanan, yang kemudian dicerna , hasil cernaan itu kemudian untuk apa , zat yang tidak dicerna kemudian dibagaimanakan , setelah melakukan itu semua kemudian untuk tujuan apa ? dll


Dari pemahaman itu kemudian dikembangkan ke mahkluk hidup sel tunggal (unicellulair) so dikorelasikan dengan tubuh kita yang multicellulair terus bagaimana semua ini terjadi .


Kesimpulan dari hal diatas berarti semua yang dilakukan oleh kita berupa mencari material dari luar dengan suatu Koordinasi . yang kemudian masuk ke sistem Pencernaan , Respirasi , Ekskresi , Transportsi , Tumbuh dan Reproduksi adalah semua dikhususkan agar semua mencapai ke sasaran bagian terkecil tubuh kita adalah untuk Sel .


Jika anda memaknai makanan berupa protein sampai di lambung dicerna oleh enzim pepsin menjadi peptone belum berarti apa apa makanan itu sebelum makanan itu sampai di sel dengan berbagai cara. Artinya jangan hanya berhenti mengetahui enzim di lambung dicerna secara bagaimana saja tetapi kuasai hingga makanan itu bisa akhirnya di sel kemudian diapakan .


penulis


Kita awali materi dari Klas 1 ( + 10 soal )

1. Klasifikasi caranya dibagi 3 :

  1. Alamiah didasarkan atas pengelompokan yang dilakukan oleh alam / habitat tumbuhan biji , perdu , semak , ( kecoa - burung merpati , ubur - hiu dll )
  2. Buatan / Artifisial dibuat oleh manusia ( kecoa, belalang dalam kelompok insekta dll Jadi klasifikasi Buatan mendasarkan ke cirri tubuh: anatomi , reproduksi , fisiologis , cara reproduksi dll, sehingga menyederhanakan obyek studi .
  3. Phillogenik  : Klasifikasi yang mendasarkan pada hubungan evolusi di dukung oleh Darwin mis kera dan manusia banyak persamaan namun juga ada perbedaan sehingga tidak sefamily

2. Urutan Takson PIKOFAGES / DIKOFAGES artinya semakin kearah spesies maka

  • semakin banyak persamaan , sedikit perbedaan ,sedikit anggotanya dan sangat dekat hubungan kekerabatannya 
  • Pillum - Kelas - Ordo - Family- Genus - Species
3. Arti dua tumbuhan pada Sacaharum officinarum dg Sacharum spontaneum menunjukkan 
  • Genusnya sama species beda yaitu sama sama Genus Sacharum ini terjadi karena struktur GEN yang berbeda untuk m.h nya ( merah , pink , putih) ! perhatikan penulisan species

4. Keaneka Ragaman Mahkluk hidup ada 3

  1. Keaneka ragaman genetic : dikawinkan Fertil : kelapa apa saja namun jangan ikut kelapa sawit , mangga apa saja , pisang apa saja dll yang tidak bisa Jeruk /Ganggang apa saja ( keaneka ragaman ini disebut pula keaneka ragaman dalam satu species)
  2. Keaneka ragaman Species dikawinkan Steril : sapi , kerbau , anjing dll
  3. Keaneka ragaman Ekosistem : keaneka ragaman pada lingkungan nya : Gurun , Hutan Tropis , Taiga , Tundra , pantai dll
Hutan : 
  • Ada Kanopi . Liana , Tanaman hetrogen , Iklim mikro di dasar hutan dan makro di tajuk kanopi tumbuhan
Gurun 
  • Tumbuhan Xerophyt , interval suhu siang malam tinggi , evaporasi tinggi maka ….
Pantai berlumpur : 
  • Bakau / mangrove yang punya akar nafas ( Lumpur hasil dari penguraian sampah sehingga BOD ( Biological Oxygen Demand) naik , DO ( Desolve Oksigen) turun sehingga bakau menggunakan akar nafas), biji ovovivipar
Taiga : 
  • Konifer ( Tumbuhan berdaun jarum )
Tundra : 
  • Lichenes, ( padang es ), dll

5. Pelestarian Insitu Berarti : disitu , ditempat aslinya : Badak bercula satu diujung kulon sedang eksitu diluar habitatnya , bunga Raflesia di kebun raya bogor dll


6. Kingdom Virus

Reproduksi Virus : Lisis ( APEAL) dan Lisogenik ( virus menumpang hidup di sel inang membentuk profage , inang tetap hidup dan membelah namun suatu saat melisis juga )
Reproduksi pada virus secara Lisogenik bisa berubah menjadi Litik ketika sel yang ada Profage tersebut lemah .
VIRUS PADA MAHKLUK HIDUP


  • Tumbuhan : Tungro ( padi kerdil) , CVPD ( jeruk ) , Mosaik ( TMV/tembakau )
  • Hewan : Rabies , Flu burung ( H5N1/Myxovirus ) FMD ( sapi )
  • Manusia : Demam berdarah ( Dengue) Polio , Cacar ,Hepatitis, Rabies, Trachoom, Campak , Herpes , Morbili , Kutil pada manusia pohon Dede , Gondong , Flu, Aids , Sars , Ebola dll
Ciri : dpt dikristalkan ( spt benda mati), DNA or RNA ( mampu reproduksi ) , Parasit obligat , hanya bisa dikultur / dikembang biakkan di jaringan m.h TIDAK bisa dikembangkan di media tumbuh agar agar dll
Pembunuh Virus ampuh yaitu INTERFERON

7. Kingdom Monera ( Bakteri dan Ganggang Biru )

Bakteri : Dinding sel ( Peptidoglikan ) , Prokaryotik ( inti tanpa selaput inti sehingga materi kromosom berada di siroplasma ) digolongkan Monera,
bentuk cocus (bulat), basilus(batang), vibrio(koma), spirillium (spiral), mitocondria tidak diketemukan diganti mesosom , pembelahan secara Amitosis ( pembelahan biner)
  • Bergerak dengan flagel ( mi-li- am- per ) : Monotrik , Lopotrik, Ampitrik , Peritrik
  • Koloninya bisa Streptococus, Stapilococus , Sarkina , Diplococus , Diplobacillus etc .
  • Respirasi bisa aerob dan aerob serat fakultatif ataupun obligat ,
  • Cara mendapa makanan bisa autotrop maupun heterotrop ,
  • Ketahan terhadap suhu lingkungan Thermofil , Psikrofil , dengan
  • Cara reproduksi vegetatif amitosis maupun generatif dengan paraseksual ( konjugasi transduksi, transformasi )
Peran /guna bakteri untuk
  1. Fiksasi N2 / pengikat N2 ( Rhizobium , Azotobacter , Clostridium pasteurianum )
  2. Nitrifikasi ( NS dan NC membuat nitrit ( HNO2) dan NB membuat nitrat (HNO3) dengan mengoksidasi nitrit ( Nitrosococus , Nitrosocoocus, Nitrobacter ) bakteri ini aerob :perlu O2
  3. Teknik plasmid ( Rekombinan gen )
  4. Dalam bioteknologi
  • Yogurt ( Lactobacillus bulgaricus )
  • Bioinsektisida / BT ( Bacillus Thuringiensis )
  • Biometalurgi ( Thiobacilus ferooksidan) , SCP ( Methilophyllus )
  • Biogas methan ( Methanobacterium ) dll
Penyakit bakteri
Tiphes , Disentri , Sipilis, TBC , Pes, Dipteri , Radang paru (pneumonia), Tetanus , Kolera , Antraks, Gonoroe (menghafalkannya Disebutkan bakterinya : bakteri TBC)

8.Kingdom Fungi

Jamur OZABD jamur ini mempunyai karakter :
  • Oomicotina ( jamur air : Phytoptora),
  • Zygomicotina (Rhizopus ) ,
  • Ascomicotina ( Ascus spt beruas ruas Penisillium dan Asergillus dan Sacharomyces
  • Basidiomycotina ( Basidium berpayung ) Volvariela volvacea , Auricularia dll
  • Deuteromicotina : Monilia sitophyla ( Oncom)
Dengan Prinsip Reproduksi dari Spora – Hifa – Micellium – Sporangium – Spora
Mendapatkan makanan makanan secara heterotrop menguraikannya secara eksternal dengan mengeluarkan enzim keluar / kesubstrat. Makanan kesel sudah sederhana.
Jamur Merugikan Aspergilus flavus racun aflatoxin , Pucinia ( Padi ) , Ustilago ( Gandum) , Phytoptora infestan (kentang ) Aspergilus fumigatus ( paru paru burung)
Jamur Menguntungkan : Rhizopus ( tempe ) , Aspergilus wentii ( kecap), Sacharomyces cerevisae (alcohol), Monilia sitophyla ( Oncom) Volvariela volvacea , Auricularia ( jamur berukuran besar dimakan Basidiokarpnya ( badan buah) ,Basidium penghasil Basidiosporanya
Lichenes ( simbiosis mutualisme jamur dan Ganggang ) : sebagai tumbuhan perintis

9. Kingdom Protista ( Ganggang dan Protozoa )

  • Ganggang hijau. keemasan,coklat dan merah ( Chloro, Crisso, Phaeo dan Rhodophyta ) dengan urutan pigmen chlorofil, karoten/xantofil dan fikoXantin dan FikoErythrin).
  • Adaptif terhadap air , Autotrop
  • Peran Spirulina (biru – SCP ) Anabaena (biru -fiksasi niyrogen) Chlorella (hijau SCP) Diatomae / Navicuka (keemasan –isolasi dinamit) Laminaria (coklat/pirang-mengandung asam alginate untuk tekstil, kapsul kosmotik ) Euchema spinosum , Glacilaria, Gelidium (EGG) (merah–agar agar)-dengan pasta dr telur,
Protozoa ( RSCM )
  1. Rhizopoda ( kaki semu / psudopoda ) : Amuba , Foraminifera (indicator minyak bumi )
  2. Sporozoa ( tanpa alat gerak ) : Plasmodium ( malaria ) dibawa nyamuk Anoples (STMGZOO)
  3. Ciliata ( Bulu getar /Cilia) : Paramaecium caudatum ( indicator air jernih )
  4. Mastigopora/Flagelata (Bulu cambuk) : Tripanosoma ( penyakit tidur ) Euglena (berklorofil)

10. Hewan ( Animalia ) : P C P N A M M A E C

  • P & C : Diploblastik , P : Triploblastik Acoelomata , N : Triploblastik Pseudocoelomata ,
  • A – C : Triploblastik Coelomata
  • P (CHD) : Calcarea , Hextinelida, Demospongia ( Ascon , Sycon , Leucon ) terdapat Sel koanosit (pencernaan ) Amubosit (mengedarkan makanan )
  • C (HAS) : Hidrozoa , Antozoa , Schipozoa ( Hydra , Lilia Laut , Ubur ubur )
  • P (CTT) : Cestoda , Trematoda , Turbelaria ( C. Pita , C Hati , C. Planaria )
  • N(OTAWA) : Oxyuris vermicularis , Trichinella, Ascaris lumbricoides, Wucheria, Ankilostoma duodenale ( C. Kremi , C. Otot , C . Perut , C. Filaria , C. tambang )
  • A (POH) : Polychaeta , Oligochaeta, Hirudinea ( C. wawo , C. Tanah , Lintah )
  • M (CGP) : Chepalopoda , Gastropoda , Pelecypoda (Cumi , gurita , Siput , Kerang)
  • A ( CAIM) : Crustacea , Aracnoida , Insekta dan Myriapoda ( kaki 5 – 4 – 3 – 2/1 Psg) ( Udang , Laba laba /Kalajengking , serangga, Kaki seribu / Kelabang )
  • E (OACEH) :Ophiuroidea , Asteroidea , Crinoidea , Echinoidea , Holothuroidea (Bintang Ular , Bintang Laut , Anemon , Bulu Babi , Teripang )
  • C (PARAM) : Pisces , Ampibia , Reptil , Aves , Mamalia ( ikan , katak , salamander , ular , buaya , unggas , menyusui )
  • Pisces ( Agnatha , Chondrictyes , Osteichtyes )
  • Ampibia ( Apoda, Anura , Urodella)
  • Reptil ( Squamata, Chelonia ,Crocodilia , Ophidia ) ,
  • Aves
  • Mamalia( Chiroptera, Marsupialia, Monotremata , Cetacea , Carnivore dll+)

11. Reproduksi Hewan



  1. Pada Platihelmintes - Cacing Pita : (Telur – Hexacant – Cisticercus – C dws Taenia Solium (babi ), T saginata (sapi) ,Echinococus granulosus (anjing) Masuk tubuh makan daging yangada Cisticerkus.
  2. Cacing Hati ( Fasciola hepatica ) : TuMiSiR Calon MC ( Telur –Mirasidium- Sporosis- Redia- Cercaria- MetaCercaria) mirasidium kesiput , keluar metacercaria lerumput – Ternak C, Dewasa – Manusia , Cacing hati Ikan Clonorsis sinensis
  3. Coelenterata : Zygot – Planula- Polip (skifistoma) – Efira – Medusa muda – Dewasa ( Ubur ubur ) Generasi generatif Medusa Dewasa karena menghasilkan zigot )
  4. Cacing Tambang ( Ankilostoma ) Telur – Larva Rhabditiform – Filariform – menembus kulit - pembuluh darah – hati- jantung - paru – mulut – kerongkongan – usus (anemia)
  5. Cacing Wucheria /filaria : Telur – larva microfilaria (nyamuk culex) – Elephantiasis (menyumbat kelenjar limfe , Limfe turun ke kaki jadi bengkak )
  6. Anelida : Cacing tanah : telur diletakkan di KLITELUM ruas yang menebal ,hermaprodit
  7. Arthropoda – Pada Arachnoida : Kelisera dimulut ( Racun) , Pedipalpus ( capit) memgang , memasukkan sperma Metamorfosis sempurna ( Holometabola ) : T-L-P-I : kupu , nyamuk , lalat Metamorfosis Hemimetabola tak sempurna : T-N-I: Belalang , kecoa,jangkrik
  8. Molluska ( CGP ) Chepalopoda ( kaki di kepala ): tanpa cangkang kec Nautilus Gastropoda ( kaki di perut ) cangkang satu : siput ( bekicot , Lymnea ) Pelecipoda ( kaki pipih ) cangkang sepasang ( Bivalvia) insang berlapis lapis (Lamelibranchiata) : kerang lapisan cangkang dari luar Periostrakum ( gelap / hijau ) , Prismatik dan nakreas (mengkilat ) – PPN . Mutiara buatan : batu kecil diletakan di antara Mantel dan Nakreas
  9. Echinodermata : OACEH yang bisa dimakan Holothuroidea : teripang semua bergerak dengan kaki ambulakral (diawali dari lubang madreporit – ke mulut melalui pembuluh)

12 PLANTAE



  • LUMUT (Bryophyta)
  • PAKU (Pterydophyta) dan
  • SPERMATOPHYTA ( Tumbuhan Biji )


  • LUMUT ( LG ) : diatas (Gametofit ) yang kromosomnya haploid ada alat kelamin anteridium ( jantan) dan arkegonium (betina)
Ciri Lumut :
  1. Gametofitnya :Tumbuhan lumut .
  2. Sporofitnya :Sporogonium
  3. Akar Rhizoid ,
  4. Non Tracheophyta belum punya Berkas pengangkut Xilem dan Floem
  5. Gametofit lebih lama hidupnya dibanding sporofitnya
  6. Sporogoniumnya : terdapat Seta (tangkai) , Apofisis (ujung tangkai yang melebar ) , kaliptra (tutup sporogonium)
  7. Klasifikasi
    1. Lumut Daun ( Musci) contoh Spagnum ( berumah satu)
    2. Lumut Hati ( hepaticae) contoh Marchantia polymorpha untuk penyembuh hepatitis dengan batabng tak namapak dibungkus daun
PAKU ( PS) : di bawah (sporofit ) 2n ada daun sporofil sporogonium – sporangium

Ciri Paku :

  1. Gametofitnya : Protalium
  2. Sporofitnya : Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
  3. Akar serabut
  4. Ujung daun muda menggulung
  5. Berkas pengangkut ada konsentris
  6. Daun berspora karena ada Sporogonium ( ada indusium , sporangium , annulus) pada daun sporofil di bagaina bawah
Klasifikasi Paku :
  1. Paku Homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis sama ) : paku kawat ( Licopodium )
  2. Paku Heterospor homospora ( spora ukuran , bentuk dan jenis beda : paku rane ( Selaginela) semanggi ( Marsilea crenata )
  3. Paku Peralihan (spora ukuran ,bentuk sama & jenis beda) Paku Ekor Kuda ( Equisetum debile)

Spermatophyta ( kormophyta Berbiji )

  1. Gymnospermae : Biji Terbuka : pembuahan tunggal , belum ada bunga namanya Strobilus Ex : Pinus, Melinko, Damar, Conifer , Gingko biloba, Pakis haji
  2. Angispermae ( Mono dan Dikotil) : pembuahan ganda , berbunga ( monokotil kelipatan 3 , dikotil kelipatan 5 ) , Pembuahan ganda IG 1 dengan Ovum jadi Zygot (2n), IG2 dengan IKLS jadi Endosperm ( 3n)

13. Lingkungan ( Ekologi )


Polusi Udara :

  1. CO2 : Efek Rumah Kaca ( penghijauan )
  2. SO2 dan NOx : Hujan Asam ( diberi kapur )
  3. CFC : Berlubang Ozon ( Global Warning)
Polusi Air dan Tanah
  1. Sampah Organik : Biological Oxygen Demand naik , Desolve Oxygen turun
  2. Pupuk /Deterjen : Eutrofikasi ( Blooming eceng gondok ) : BOD naik , DO turun terjadi pula Pendangkalan
Polusi Suara : Suara diatas 80 dB


Suksesi

  1. Suksesi Primer : Ada – hilang – Ada : ada lagi diawali dengan urutan vegetasi URUTAN proses Lichenes – lumut / paku – rumput – semak – perdu – pohon
  2. Suksesi sekunder : Ada – Rusak – Ada : hutan terbakar cirri Vegetasi sama dari sebelumnya
Rantai makanan
  • Nichia /Niche : Status Jabatan m.h (kompetisi terjadi jika , Tempat dan Niche sama)
  • Tingkat tropi I : Produsen ( fitoplankton , tumbuhan hijau )
  • Konsumen I : Herbivora ( Zooplankton , sapi )
  • Dasar piramida : Produsen
Rantai makanan dibagi menjasi 2 yaitu
  1. Rantai Perumput : dimulai dari Produsen
  2. Rantai Detritus : dimulai dari sissa m.h dimakan detritivor ( Cacing , Belatung )
  • Perpindahan energi pada rantai makanan : energi terkecil di Konsumen terakhir , karena terjadi pengurangan 90 % yang menjadi Egesta, ekresta, aktifitas , jadi yang untuk tuimbuh 10%

  • Insektisida ( DDT) yang bersifat Non Bio Degradable tercemar di perairan Kandungan DDT terbesar Konsumen terakhir
Hg tercemar di perariran Hg akan mengendap ke dasar sehingga kandungan terbesar di Kerang yang berupa kehidupan bentos . menyebabkan Minamata
Predasi : Predator dengan yang dimangsa
Komensalisme : Anggrek dan mangga , Liana ( rotan ) yang merambat dengan pohon
BioGeoKimia : suatu siklus materi berupa unsur /senyawa kimia dari MH bio) kelingkungan ( geo) contoh siklus O2 CO2 pada respirasi dan fotosintesis , sikus Nitrogen dalam nitrifikasi, fiksasi dan penguraian sisa sisa oleh bakteri dll


NOTE (PENJELASAN)

Keanekaragaman Hayati
  1. Keanekaragaman Gen, menunjukkan adanya variasi gen dalam satu spesies. Contoh: keanekaragaman gen pada spesies kucing; kucing anggora, kucing Inggris, dan kucing siam.
  2. Keanekaragaman Spesies, menunjukkan adanya variasi spesies dalam satu genus atau satu familia. Contoh: buah mangga, buah mangga, dan buah jambu.
  3. Keanekaragaman Ekosistem, menunjukkan adanya variasi antara ekosistem yang satu dengan ekosistem yang lain. Contoh: ekosistem terumbu karang, ekosistem sungai, dan ekosistem hutan.
Karakteristik flora Indonesia dapat dibedakan menjadi wilayah bagian Indonesia barat dan timur.
  • Sedangkan karakteristik fauna di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah berdasarkan garis Wallace dan Weber.
  • Fauna tipe Asiatis, dengan ciri-ciri berbadan besar, banyak jenis kera, dan ikan air tawar. Contoh: gajah Sumatera, badak bercula satu, dan babi hutan.
  • Fauna tipe peralihan, dengan ciri-ciri merupakan perpaduan dari fauna tipe Asiatis dan Australis. Contoh: anoa, komodo, dan kuskus.
  • Fauna tipe Autralis, dengan ciri-ciri berbadan kecil dan banyak hewan marsupialia. Contoh: walabi, kanguru, dan burung pelikan Australia.


  • Daerah di antara dua Garis Wallace dan Weber merupakan zona peralihan atau wilayah Wallacea. 
  • Semakin ke timur dari Garis Wallace,  jumlah fauna oriental semakin berkurang. 
  • Sebaliknya, semakin ke barat dari Garis Weber, fauna Australian semakin berkurang. 
  • Dengan demikian, marsupialia dapat ditemukan di daerah Wallacea dan burung pelatuk oriental juga dapat dijumpai di sebelah timur Wallacea  . 
  • Sementara itu, hewan-hewan oriental misalnya burung hantu, bajing, dan babi melintasi Garis Wallace sampai ke Sulawesi. 
  • Hewan Australian yang lain misalnya anoa, maleo, dan tarsius            
  • Kalau dicermati, fauna yang ada di Bali berbeda jauh dengan fauna  yang ada di Lombok, walaupun kedua pulau tersebut hanya dipisahkan oleh selat yang hanya berjarak sekitar 30 km. 
  • Di Bali ditemukan hewan oriental bajing dan harimau, tetapi hewan ini tidak menyebar  ke Lombok. 
  • Sedangkan di Lombok ditemukan burung pemakan madu  yang tidak ditemukan di Bali (fauna Australian). 
  • Contoh lainnya yaitu  di Sulawesi ditemukan hewan Australian Oposom dan burung kakak  tua (fauna Australian), namun kedua hewan tersebut tidak ditemukan di Kalimantan. 
  • Terlepas dari tipe asiatis, tipe australian, maupun peralihan, beberapa hewan tersebut adalah hewan-hewan khas Indonesia. 
  • Beberapa jenis asli Indonesia yang saat ini terancam punah adalah orang utan (endemik di Sumatra dan Kalimantan), komodo (endemik di Pulau Komodo), badak bercula satu (endemik di Ujung Kulon, Jawa Barat),   dan anoa (endemik di Sulawesi).`

Binomial Nomenklatur
  • Binomial nomenklatur adalah suatu aturan penulisan nama spesies.
  • Contoh penulisan nama spesies yang tepat menurut binomial nomenklatur: Ornithorhynchus anatinus atau Ornithorhynchus anatinus.
  • Ornithorhynchus merupakan penunjuk genus
  • anatinus merupakan penunjuk spesies.
Klasifikasi Makhluk Hidup
  • Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.
Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:
  • Kingdom (Kerajaan)
  • Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)
  • Classis (Kelas)
  • Ordo (Bangsa) umumnya diakhiri dengan -ales pada tanaman
  • Familia (Suku)  umumnya diakhiri dengan - ceae pada tanaman
  • Genus (Marga)
  • Spesies (Jenis)
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut Robert Whittaker
  1. Kinhdom Monera
  2. Kingdom Protista
  3. Kingdom Fungi
  4. Kingdom Plantae
  5. Kingdom Animalia
1. KINGDOM MONERA

Kingdom Monera, terdiri atas

  1. Bakteri : Archaebacteria dan Eubacteria
  2. Ganggang hijau-biru. ( Cyanobacteria / Cyanophyta)
Bakteri memiliki ciri-ciri sbb:
  • Prokariotik
  • Dinding selnya mengandung peptidoglikan
  • Reproduksi dengan membelah diri (amitosis)
  • Memiliki plasmid
  • Mampu membentuk endospora jika kondisi lingkungan tidak baik
Ganggang hijau-biru memiliki ciri-ciri sbb:
  • Uniseluler dan multiseluler
  • Memiliki pigmen fikosianin
  • Memiliki klorofil
  • Habitat umumnya di perairan
Archaebacteria memiliki ciri-ciri sbb:
  • Prokariotik
  • Dinding selnya tersusun dari protein
  • Tidak mampu membentuk endospora
  • Mampu hidup di lingkungan ekstrim
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain:
  1. Leptospirosis, disebabkan oleh Leptospira sp.
  2. Tetanus, disebabkan oleh Clostridium tetani
  3. TBC, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
  4. Lepra, disebabkan oleh Mycobacterium leprae
  5. Antaks pada sapi, disebabkan oleh Bacillus anthracis
  6. Difteri, disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria
  7. Tifus, disebabkan oleh Rickettsiae prowazekii
Peran positif bakteri antara lain:
  1. Eschericia coli, berperan sebagai bakteri pembusuk sisa-sisa makanan di usus besar manusia.
  2. Acetobacter acetii, pembuatan asam cuka
  3. Acetobacter xylinum, pembuatan Nata de Coco
  4. Lactobacillus bulgaricus, pembuatan yoghurt
KINGDOM PROTISTA
Kingdom Protista terdiri atas
  1. Pprotista yang menyerupai jamur (Oomycota dan Myxomycota)
  2. Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
  3. Protista yang menyerupai tumbuhan (ganggang).
Protozoa, terdiri atas ciliata, rhizopoda, flagellata, dan sporozoa.
Ciliata (Ciliophora/Infusoria) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar)
  • Habitat di lingkungan berair
  • Contoh: Paramecium sp.
Rhizopoda (Sarcodina) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Bergerak dengan pseudopodia (kaki semu)
  • Mampu membentuk kista di kondisi lingkungan ekstrim
  • Habitat di tempat lembab dan lingkungan berair
  • Contoh: Amoeba sp.
Flagellata (Mastigophora) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Bergerak dengan flagellum (bulu cambuk)
  • Contoh: Trypanosoma
Sporozoa (Apicomplexa) memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berbentuk seperti spora
  • Tidak memiliki alat gerak
  • Hidup secara parasit pada hewan atau manusia
  • Contoh: Plasmodium vivax
Daur Hidup Plasmodium

GANGGANG /ALGAE
Ganggang terdiri atas
  1. Ganggang hijau (chlorophyta)
  2. Ganggang coklat (phaeophyta)
  3. Ganggang merah (rhodophyta)
  4. Ganggang keemasan (chrysophyta).
Chlorophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan klorofil, yaitu klorofil a dan b
  • Dinding sel mengandung selulosa
  • Cadangan makanan disimpan dalam bentuk amilum
  • Contoh: Spirogyra dan Ulva
Phaeophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan fukosantin
  • Dinding sel mengandung pektin dan algin
  • Cadangan makanan disimpan dalam bentuk laminarin
  • Contoh: Sargassum
Rhodophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan fikoeritrin
  • Dinding sel mengandung selulosa dan pektin
  • Cadangan makann berupa tepung florid
  • Contoh: Eucheuma spinosum
Chrysophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Pigmen dominan santofil
  • Dinding sel mengandung hemiselulosa
  • Cadangan makann berupa leukosin
  • Contoh: Navicula
Peran ganggang dalam kehidupan adalah sbb:
  1. Chlorella, sebagai makanan bersuplemen
  2. Ganggang coklat, seperti Laminaria, sebagai pupuk dan makanan ternak.
  3. Ganggang merah, seperti Eucheuma dan Gelidium, sebagai bahan pembuat agar-agar
  4. Ganggang keemasan, misalnya diatom, sebagai bahan peledak.
3. KINGDOM FUNGI
Fungi, terdiri atas
  1. Zygomycotina
  2. Ascomycotina
  3. Basidiomycotina
  4. Deuteromycotina.
Zygomycotina memiliki ciri-ciri sbb:
  • Jamur multiseluler dengan hifa tak bersekat
  • Alat reproduksi seksual zigosporangium
  • Contoh: Rhizopus
Ascomycotina memiliki ciri-ciri sbb:
  • Terdiri dari hifa bersekat dan berinti banyak
  • Alat reproduksi seksual askus
  • Contoh: Saccharomyces cereviciae
Basidiomycotina memiliki ciri-ciri sbb:
  • Jamur multiseluler dengan hifa bersekat dan berinti
  • Alat reproduksi basidiospora
  • Contoh: jamur merang (Volvariella volcaveae)
Deuteromycotina
  • adalah kelompok jamur yang sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui alat reproduksi seksualnya.
Peran fungi dalam kehidupan antara lain:
  1. Rhizopus oligsporus, berperan dalam pembuatan tempe
  2. Saccharomyces cereviciae, berperan sebagai ragi dalam pembuatan anggur dan roti.
  3. Neurospora sitophila, berperan dalam pembuatan oncom
  4. Penicillium notatum, sebagai penghasil antibiotika
  5. Aspergillus wentii, untuk membuat kecap
  6. Aspergillus oryzae, untuk membuat sake dan kecap
  7. Jamur merang (Volvariella volvaceae) dan jamur kuping (Auricularia polytricha), untuk dikonsumsi
4. KINGDOM PLANTAE
Plantae, terdiri atas
  1. Tumbuhan tingkat rendah (Thallophyta)
  2. Tubuhan tingkat tinggi ( Kormophyta ).
  • Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang akar , batang dan daun belum jelas
  • Kormophyta merupakan kelompok tumbuhan yang akar , batang dan daun jelas
  1. Lumut (Bryophyta)
  2. Paku-pakuan (Pteridophyta)
  3. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sbb:
  • Organisme fotoautotrof
  • Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  • Tidak memiliki pembuluh angkut
  • Mengalami metagenesis dengan fase dominan gametofit
  • Lumut gametofit berbentuk lembaran (talus), sedangkan lumut sporofit berbentuk terompet memanjang atau kapsul panjang.
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sbb:
  • Organisme fotoautotrof
  • Memiliki akar, batang, dan daun sejati
  • Memiliki pembuluh angkut
  • Mengalami metagenesis dengan fase dominan sporofit
Metagenesis Lumut dan Paku
Spermatophyta memiliki ciri-ciri sbb:
  • Organisme fotoautotrof
  • Memiliki akar, batang, dan daun sejati
  • Memiliki pembuluh angkut
  • Alat reproduksinya berupa biji
Spermatophyta, dapat dikelompokkan menjadi
  1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
  2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Tumbuhan berbiji tertutup dapat dikelompokkan kembali menjadi
  1. Tumbuhan berkeping tunggal (Monocotyledonae)
  2. Tumbuhan berkeping ganda (Dicotyledonae).
KINGDOM ANIMALIA
Animalia, terdiri dari
  1. Hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata)
  2. Hewan bertulang belakang (Vertebrata).
Daur hidup Obelia sp.
Daur hidup Aurelia sp.
Daur hidup Cacing Hati (Fasciola hepatica)
tica
1 : Myrasidium , 2 siput (Sporosis-Redia (2) - Cercaria) - Metacercaria keluar dari siput Lymnea berenang karena berekor ke rumput ( dimakan Ternak) jadi Dewasa
Daur hidup Cacing Pita (Taenia solium).
Vertebrata
Vertebrata terdiri atas 5 kelas yaitu
  1. ikan (pisces)
  2. katak (amphibia)
  3. kadal, ular , buaya , penyu (reptilia)
  4. burung (aves), )
  5. mammalia.
Pisces memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berdarah dingin
  • Bernapas dengan insang
  • Sistem peredaran darah tunggal dan tertutup dengan jantung 2 bilik
  • Fertilisasi eksternal
  • Ovipar
Amphibia memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berdarah dingin
  • Bernapas dengan insang, setelah dewasa bernapas dengan paru-paru
  • Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 3 bilik
  • Fertilisasi eksternal
  • Ovipar
  • Mengalami metamorphosis
Reptilia memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berdarah dingin
  • Bernapas dengan paru-paru
  • Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
  • Fertilisasi internal
  • Umumnya ovipar, tapi ada juga yang ovovivipar
Aves memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berdarah hangat
  • Bernapas dengan paru-paru, dibantu pundi-pundi udara
  • Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
  • Fertilisasi internal
  • Ovipar
Mammalia memiliki ciri-ciri sbb:
  • Berdarah hangat
  • Bernapas dengan paru-paru
  • Sistem peredaran darah ganda dan tertutup dengan jantung 4 bilik
  • Fertilisasi internal
  • Vivipar
  • Menyusui anaknya
Virus
  • Virus dipertimbangkan sebagai bagian dari makhluk hidup karena virus hanya mampu bereproduksi jika berada di dalam sel inang.
Ciri-ciri virus:
  • Ultra Mikroskopis
  • Tubuh terdiri dari selubung protein
  • Hanya memiliki RNA atau DNA saja
  • Mampu bereproduksi hanya di dalam sel inang
  • Dapat dikristalkan
Virus umumnya bersifat merugikan terhadap kehidupan.
Beberapa penyakit yang disebabkan virus antara lain:
  • Polio, disebabkan Poliovirus
  • Cacar, disebabkan Measles virus
  • Hepatitis, disebabkan Hepatitis virus
  • Herpes, disebabkan Herpes simplex virus
  • Ebola, disebabkan Ebola virus
  • Influenza, disebabkan Influenza virus
  • AIDS, disebabkan virus HIV (Human immunodeficiency virus)
  • Flu burung, disebabkan virus H5N1
  • Rabies, disebabkan Rhabdovirus
  • Campak, disebabkan Mumps virus
Pencemaran Lingkungan
  • Polusi adalah masuknya polutan ke dalam lingkungan yang menyebabkan perubahan lingkungan yang tidak menguntungkan.
Contoh polutan dan akibatnya terhadap lingkungan:
  1. CO2 menyebabkan efek rumah kaca
  2. Oksida Nitrogen dan belerang menyebabkan hujan asam dan gangguan saluran pernapasan
  3. CO (Carbon MonoOksida) : Killing Gas .Afinitas terikat dengan Hb sangat tinggi
  4. CFC menyebabkan penipisan lapisan ozon
  5. Eutrofikasi adalah perombakan bahan organik yang menyebabkan habisnya persediaan oksigen dalam air dan terjadi penyuburan air. Eutrofikasi dapat disebabkan karena penumpukan sampah, bangkai hewan dan daun-daunan di dalam air.
SUKSESI
  • Suksesi merupakan proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-tahap yang dapat diprediksi.
  • Ada dua jenis suksesi, yaitu
  1. suksesi primer
  2. suksesi sekunder.
  • Suksesi primer adalah perubahan suatu ekosistem menjadi suatu ekosistem baru tanpa menyisakan komponen ekosistem awal.
  • Suksesi sekunder adalah pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah sebelumya rusak.
 NOTE



Anoplura

Tidak bersayap; mulut menusuk dan mengi sap; tubuh pipih, kecil, mata tereduksi; meta morfosis tidak sempurna; memiliki insang spesifik
Kutu rambut manusia (Pediculus humanus)



Coleoptera
Dua pasang sayap, sayap perisai dan sayap selaput; mulut mengigit dan menggunyah; metamorfosis sempurna.

Kumbang tanduk (Clalcosoma atlas), kepik,kunang-kunang

Diptera
Sepasang sayap; mulut mengisap, menusuk, dan atau menjilat; metamorfosis sempurna.
Lalat rumah (Musca domestica), nyamuk (Culex sp.)
Hemiptera
Dua pasang sayap, depan dan belakang tidak sama; mulut menusuk dan mengisap; meta morfosis tidaksempurna.
Kutu busuk, walang sangit
Hymenoptera
Dua pasang sayap selaput; kepala bergerak bebas; mata berkembang biak; mulut mengu nyah dan mengisap; menyengat;metamorfosis sempurna; banyak spesies hidup berkelompok
Semut (Oecophylasp.), lebah madu (Apis indica), tawon


Lepidoptera
Dua pasang sayap; tubuh berambut; lidah pan jang  untuk mengisap;metamorfosis sempurna
Kupu-kupu, ngengat, Bombyx mori
(penghasil sutera)
Odonata
Dua pasang sayap; mulut menggigit; metamorfosis tidak sempurna
Capung

Orthoptera
Dua pasang sayap, sayap depan lebih tebal, sempit, dan kuat; mulut menggigit dan mengunyah pada dewasa.
Jangkrik, belalang, belalang sembah, kecoa



REFRENSI BUKU LAIN 




    EmoticonEmoticon