Sel adalah unit struktural terkecil penyusun makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tersusun atas sel, baik makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler) maupun banyak sel (multiseluler). Sebagian besar sel memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Pada organisme multiseluler sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, kemudian bermacam-macam jaringan akan membentuk organ, organ-organ akan membentuk sistem organ, dan akhirnya beberapa sistem organ akan membentuk kesatuan organisme yang utuh.
Sel juga merupakan unit fungsonal terkecil makhluk hidup. Setiap sel tunggal mampu melakukan fungsi dan tugasnya masing-masing untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Sel saraf memiliki fungsi menghantarkan impuls/rangsang, sel otot memiliki fungsi dalam pergerakan, sel epitel memiliki fungsi dalam perlindungan dan sekresi, dan masih banyak jenis sel lainnya. Antara sel yang satu dan sel yang lain memiliki fungsi yang saling mendukung dan semua dikoordinasi oleh adanya DNA di dalam sel tersebut.
Bagaimana sebuah sel saraf mampu menjalankan fungsinya dalam menghantarkan impuls? dan sel otot mampu menjalankan fungsinya dalam pergerakan?
Masing-masing sel dapat menjalankan fungsinya karena di dalam sel tersebut memiliki organel sel sebagai subunit yang akan mempengaruhi kerja sel tersebut. Berbagai macam organel sel akan bekerjasama agar suatu sel dapat terus melangsungkan hidupnya dan dapat menjalankan fungsinya masing-masing.
Setiap sel dibungkus oleh membran sel dan didalamnya terdapat sitoplasma yang berisi cairan sel dan organel-organel sel. Cairan dalam sitoplasma disebut sebagai sitosol yang tersusun atas air (80%) dan sisanya adalah protein dan molekul-molekul lain. Organel-organel sel adalah bagian-bagian sel yang masing-masing memiliki fungsi tertentu agar suatu sel dapat menjalankan fungsinya. Organel sel beserta fungsinya adalah sebagai berikut.
Baca juga Struktur dan Fungsi Membran Plasma
Baca juga Struktur dan Fungsi Membran Plasma
Nukleus (inti sel)
Nukleus adalah organel sel terbesar yag dimiliki sel hewan, dan pada sel tumbuhan yang masih muda. Nukleus memiliki fungsi untuk mengatur segala aktifitas sel tersebut. Kemampuan mengatur ini dimiliki nukleus karena di dalamnya terdapat materi genetik atau DNA. Nukleus dibungkus oleh membran ganda yang disebut dengan nukleoplasma. Membran nukleus memiliki pori-pori kecil yang menjadi jalan lewatnya molekul-molekul dari dan menuju nukleus. Di dalam nukleus juga terdapat nukleolus (anak inti) yang berperan dalam pembentukan ribosom.
Sentrosom
Sentrosom adalah organel sel berbentuk seperti batang yang terletak di dekat nukleus. Sentrosom tersusun atas dua buah sentriol dan dikelilingi oleh kumpulan protein. Organel ini berperan dalam proses pembelahan sel. Ketika sel melakukan pembelahan, masing-masing sentriol akan bergerak menuju arah yang berlawanan sambil membentk benang spidel. Benang spindel berfungsi untuk menarik kromosom dalam peristiwa pembelahan sel. Sel hewan memiliki sentrosom, sedangkan sel tumbuhan tidak memilikinya.
Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang sangat kecil, tersusun atas subunit (bagian) besar dan subunit (bagian) kecil yang bersatu. Ribosom merupakan tempat terjadinya sintesis (pembentukan) protein. Ribosom ada yang terletak bebas dalam sitoplasma dan ada pula yang menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom tersusun atas protein dan rRNA (RNA ribosom) yang saling berikatan dan menyatu. RNA ribosom dibentuk di nukleolus dan dikeluarkan menuju sitoplasma untuk membentuk ribosom aktif yang dapat digunakan.
Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk mirip lembaran kantong yang saling terkait sehingga mirip jaring, oleh sebab itu diberi nama retikulum yang berarti jaring. Terdapat dua macam RE di dalam sel, yaitu RE halus dan RE kasar. RE halus adalah RE tanpa ribosom sedangkan RE kasar adalah RE yang ditempeli ribosom. RE halus berperan dalam proses sintesis lemak, fosfolipid, dan steroid. RE kasar memiliki fungsi dalam pematangan protein yang disintesis ribosom dan pengemasan protein dalam kantong yang disebut sisterna untuk di transfer menuju kompleks golgi. Membran retiukulm endoplasma menyambung langsung dengan membran nukleus.
Kompleks golgi (aparatus golgi)
Kompleks golgi adalah organel yang berbentuk kantong pipih yang saling menumpuk. Organel ini biasanya terletak setelah retikulum endolasma dan memiliki bentuk agak mirip dengan RE. Namun kompleks golgi tidak memiliki sambungan antar kantong sehingga tidak nampak seperti jaring. Kompleks golgi berfungsi dalam modifikasi protein, pembentukan lisosom, dan mentrasfer protein keluar sel dalam bentuk kantong yang disebut vesikel.
Lisosom
Lisosom adalah organel kecil yang merupakan membran yang berisi enzim hidrolitik. Lisosom berfungsi dalam pencernaan seluler sel. Contoh pencernaan seluler adalah ketika ada benda-benda asing yang masuk sel, lisosom akan menghancurkan benda asing tersebut dengan enzim-enzim yang ada di dalamnya. Enzim dalam lisosom juga berperan dalam menghancurkan organel-organel sel yang telah tua dan rusak. Lisosom ditemukan pada sel hewan namun tidak ditemukan pada sel tumbuhan.
Mitokondria
Organel berbentuk oval yang memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam melekuk-lekuk dan membentuk krista, dengan cairan pengisi yang disebut matriks. Mitokondria berperan dalam pembentukan energi untuk aktifitas sel. Sel-sel yang memiliki fungsi utama dalam pergerakan seperti sel otot dan sperma memiliki banyak mitokondria agar dapat menghasilkan energi dalam jumlah banyak.
Sitoskeleton (rangka sel)
Rangka sel tersusun atas mikrotubulus dan mikrofilamen, rangka sel ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan lokasi organel-organel sel.
Baca juga Perbedaan Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Baca juga Perbedaan Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Vakuola
Vakuola adalah organel terbesar yang dimiliki sel tumbuhan yang telah dewasa. Vakuola terletak di tengah sel dan hampir memenuhi seluruh isi sel pada sel dewasa. Vakuola merupakan tempat sel tumbuhan menyimpan cadangan makanan dan zat-zat berguna lain, serta sebagai tempat pembuangan zat sisa hasil metabolisme. Beberapa sel hewan juga memiliki vakuola, namun ukurannya sangat kecil bila dibandingkan dengan vakuola sel tumbuhan.
Peroksisom
Organel ini merupakan kantong berisi enzim yang berfungsi dalam detoksifikasi alkohol dan pencernaan lemak.
Kloroplas
Kloroplas berbentuk oval dan memiliki dua lapis membran. Membran bagian dalam saling tumpuk-menumpuk membentuk struktur yang disebut grana. Dalam grana inilah terdapat pigmen hijau yang disebut klorofil. Di antara grana terdapat cairan pengisi kloroplas yang disebut stroma. Kloroplas dimiliki oleh sel tumbuhan, alga, dan beberapa protozoa. Organel ini berfungsi dalam proses fotosintesis, untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat yang digunakan sebagai bahan pembangun tubuh.
Flagela dan silia
Flagela dan silia adalah organel yang terletak di luar sitoplasma dan berguna dalam pergerakan sel. Flagela (bulu cambuk) memiliki struktur yang lebih besar dari silia (bulu getar). Kedua organel ini terbentuk dari mikrotubulus yang menyatu dan memiliki kemampuan untuk bergerak. Sel sperma memiliki flagela yang digunakan untuk bergerak di dalam saluran reproduksi wanita untuk mencari ovum. Paramaecium memiliki silia di seluruh permukaan tubuhnya untuk membantunya bergerak di dalam air.
Struktur sel sperma |
Beberapa organel di atas dimiliki oleh baik sel hewan maupun sel tumbuhan, namun beberapa hanya dimiliki sel hewan saja dan beberapa hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Perbedaan ini karena hewan dan tumbuhan memiliki gaya hidup yang berbeda, misalnya tumbuhan mampu membuat makanan sendiri sedangkan hewan harus mencari makanan untuk bertahan hidup.
Baca juga Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.
Baca juga Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.
EmoticonEmoticon