Teori Kontingensi (Contingency Theory)

Yang memperkenalkan teori Kontigensi (Contingency Theory) pertama kali adalah Lawrence dan Lorsch. Berikutnya teori kontigensi ini digunakan Kazt and Rosenzweig. Isi dari teori kontingensi adalah:
Tak ada cara terbaik dalam mencapai kesesuaian antara faktor organisasi dan lingkungan dalam mencapai prestasi yang baik dalam organisasi.

Teori Kontingensi ini cocok dipergunakan dalam kajian reka bentuk, rancangan, prestasi dan kelakuan organsisi, dan pengaturan strategik.

Raybun dan Thomas menyatakan teori kontigensi ini memberikan pernyataan pemilihan sistim akuntansi pihak manajemen bergantung pada tuntutan lingkungan perusahaan. Pentingnya teori ini digunakan dalam menjelaskan perbedaan dalam struktur organsisasi yang ada.

Variabel yang digunakan dalam teori ini antara lain, organisasi, teknologi, budaya, lingkungan, pengambilan keputusan, ukuran organsiasi, strategi organisasi. Ini jua memperhitungkan observabilitas, strategi kompetitif, tujuan, teknologi, industri.

Sebagai contoh, sebuah Usaha Kecil dan Menengah akan membuat laporan keuangan dalam bentuk SAK ETAP atas tuntutan pihak eksternal yang tujuannya demi perkembangan usaha dan data dan evaluasi pihak internal.


EmoticonEmoticon