Uji Sakaguchi adalah uji kimia yang digunakan untuk mendeteksi asam amino arginin. Arginin memiliki kelompok-R propil (3 metil) dengan gugus guanidin di ujungnya. Gugus guanidin merupakan atom C yang mengikat N2 dengan ikatan tunggal dan mengikat N dengan ikatan ganda.
Gugus guanidin akan bereaksi dalam uji sakaguchi. Dalam kondisi basa, alpha naphtol akan bereaksi dengan gugus guanidin dalam arginin yang telah teroksidasi sodium hipoklorit, menghasilkan senyawa berwarna merah. Apabila protein yang diuji dengan tes sakaguchi menunjukkan perubahan warna merah berarti dalam protein tersebut terdapat arginin.
Bahan dan pereaksi:
Gugus guanidin akan bereaksi dalam uji sakaguchi. Dalam kondisi basa, alpha naphtol akan bereaksi dengan gugus guanidin dalam arginin yang telah teroksidasi sodium hipoklorit, menghasilkan senyawa berwarna merah. Apabila protein yang diuji dengan tes sakaguchi menunjukkan perubahan warna merah berarti dalam protein tersebut terdapat arginin.
Gambar 1. Arginin |
Bahan dan pereaksi:
- NaOH 10%
- Sodium hipoclorit (NaClO) atau sodium hipobromit (NaBrO)
- Alpha naphtol (1% dalam alkohol)
- Bahan yang akan diujikan
Langkah kerja:
- Masukkan 2 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.
- Tambahkan beberapa tetes NaOH.
- Tambahkan dua tetes alpha naphtol.
- Tambahkan 5 tetes sodium hipoclorit atau sodium hipobromit.
- Amati perubahan warna yang terjadi.
Reaksi yang terjadi pada tes sakaguchi |
Catatan:
Sodium hipoklorit dapat diganti dengan agen pengoksidasi lain seperti larutan bromin (beberapa tetes bromin dalam 100 ml air). Uji sakaguchi ditemukan oleh Shoyo Sakaguchi seorang ahli kimia organik Jepang pada tahun 1925.
EmoticonEmoticon