Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat memahami pengertian produksi, distribusi dan konsumsi
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhannya. Setiap tindakan yang melibatkan produksi, distribusi, dan konsumsi atau layanan.
Produksi
Pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa.
Nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Setiap barang memiliki nilai guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut dapat dilihat dari :
a. Nilai guna bentuk (form utility) yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk. Contoh perubahan tersebut antara lain, kacang kedelai, akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah atau diolah menjadi tahu atau tempe.
b. Nilai guna tempat (place utility), nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan.
c. Nilai guna waktu (time utility), nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan pada saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas.
d. Nilai guna kepemilikan (ownership utility), nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya.
Sedangkan orang atau lembaga yang menghasilkan barang atau menambah kegunaan barang disebut produsen.
Produksi memerlukan faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Faktor Asli, yang termasuk faktor asli adalah :
a. Faktor Produksi Alam.
Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi, seperti tanah, hutan, barang tambang dan air.
b. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang menempuh pendidikan formal.Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan.
2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki ketrampilan yang terlatih, seperti montir, sopir, dan penjahit.
3) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli bangunan.
2. Faktor Turunan. yang termasuk faktor turunan adalah :
Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal; gedung, mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
b. Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.
Distribusi
Pengertian distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain itu bisa diartikan usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa.
Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut.
a. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
c. Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
d. Agar kontinuitas produksi terjamin.
Ada beberapa cara distribusi yakni :
a. Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.Contoh: pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen.
b. Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
c. Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
Konsumsi
Pengertian konsumsi adalah setiap kegiatan memakai,menggunakan atau menghabiskan kegunaan setiap barang baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.
Barang yang digunakan secara berangsur-angsur contohnya antara lain, buku pelajaran, tas, baju seragam, sepeda, mobil, Barang lain yang digunakan langsung habis contohnya, makanan dan minuman.
EmoticonEmoticon