A. Notasi Sigma
Sigma dalam bahasa sederhananya dapat dikatakan sebagai jumlah. Notasi sigma adalah simbol untuk menjumlahkan sejumlah bilangan terurut yang mengikuti suatu pola dan aturan tertentu. Materi notasi sigma masih mempunyai hubungan dengan materi barisan dan deret, baik aritmetika atau geometri. Secara umum, notasi sigma diberikan pada persamaan di bawah.
Suatu deret jika dijumlahkan seluruhnya menjadi : dapat ditulis sebagai berikut.
Bentuk
dengan tujuan untuk melakukan penjumlahan suku-suku dalam barisan , mulai dari i = 1 sampai dengan i = n.Aturan Notasi Sigma
Aturan aljabar notasi sigma berdasarkan bukti pada sifat-sifat bilangan real sebagai berikut:
Untuk memahami permasalahan tentang Notasi sigma beserta aturan/sifat-sifatnya , perhatikan contoh soal dan pembahasan soal berikut:
Contoh 1:
Ubahlah
Pembahasan:
Contoh 2:
Nilai dari
Pembahasan:
Dari soal tersebut diperoleh bahwa suku pertama atau a = 3 dan selisih dua buah suku berurutan atau beda (b) adalah 5, maka diperoleh bahwa deret tersebut adalah deret aritmatika. Sehingga dapat dirumuskan dengan:
Untuk menentukan banyaknya n dapat ditentukan dengan cara:
Contoh 5:
A. 50
B. 60
C. 70
D. 80
E. 90
Pembahasan:
Contoh 6:
A. 882
B. 1030
C. 1040
D.1957
E. 2060
Pembahasan:
maka diperoleh: a = 4
b = 9-4 = 5
n = n(akhir) -(n(awal)-1) = 21 - (2-1) = 20
maka untuk menentukan
yaitu dengan rumus deret aritmatika sebagai berikut:
Maka:
Contoh 7:
A.20
B.28
C.30
D.42
E.112
Pembahasan:
Demikian materi dan contoh notasi sigma,semoga bisa dipahami dengan baik. Sekarang kita bahas materi berikutnya yaitu Induksi Matematika.
B. Induksi Matematika (Aksioma Peano)
Salah satu aksioma Peano menyatakan jika suatu pernyataan benar untuk dan jika kebenaran pernyataan itu untuk mengakibatkan kebenaran pernyataan untuk maka pernyataan itu benar untuk setiap bilangan asli
Prinsip Dasar Induksi Matematika:
Prinsip diatas dapat diperluas untuk pernyataan yang bergantung pada himpunan bagian tak kosong dari bilangan asli yaitu:
============================================================================================================================================================
Misalkan P(x) adalah suatu pernyataan dan P(x) benar untuk setiap bilangan asli x ≥ y jika memenuhi 2 hal berikut :
- P(y) benar, artinya untuk x = y, maka P(x) bernilai benar
- Untuk setiap bilangan asli z ≥ y, jika P(z) benar maka P(z + 1) juga benar.
Untuk memahami permasalahan tentang Induksi Matematika, perhatikan contoh soal dan pembahasan soal berikut:
Contoh 1:
Pembahasan:
Langkah 1:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk
Langkah 2:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk
Langkah 3:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk
Untuk n = 0 diperoleh:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar"
untuk
Langkah 3:
Membuktikan bahwa pada rumus ataupun pernyataan P(n), "benar" untuk
Langkah 1:
Langkah 2:
Langkah 3:
maka:
Dari penjelasan diatas terbukti bahwa:
Contoh 5:
Langkah 1;
Langkah 2:
langkah 3:
Sehingga:
Dari penjelasan di atas, terbukti bahwa:
Contoh 6:
Langkah 1:
Langkah 2:
Langkah 3:
Dar penjelasan di atas,maka terbukti bahwa:
EmoticonEmoticon