Pada implementasi atau aktualisasi kurikulum merdeka terdapat keleluasaan bagi pendidik untuk memilih bentuk asesmen, dalam hal ini asesmen literasi numerasi merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam penyusunan asesmen kurikulum merdeka yang erat kaitannya dengan substansi materi pembelajaran.
Asesmen literasi numerasi adalah komponen inti dari penilaian dan program. Contoh pelajaran agama juga membutuhkan membaca, menulis, dan berhitung. Meskipun tidak semua materi bersifat digital, tujuannya adalah agar siswa dapat berlatih.
Seperti contohna, menghitung zakat, warisan dan ukuran kain kafan. Selain itu, terdapat peningkatan kegiatan pengembangan literasi yang terlihat dari kurikulum sekolah. Ada juga penguatan Pancasila dan pemikiran komputasional dalam literasi dan matematika.
Tidak hanya itu, di masa orde baru ini literasi dan numerasi menjadi muatan utama PJJ di masa darurat pandemi dengan harapan pengajaran akan inovatif dan efektif. Kedua, lingkungan belajar mendorong motivasi intrinsik dan pengaturan diri.
Selain itu, literasi numerasi merupakan pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah kehidupan nyata dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari dan analisis informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, grafik, dll) menafsirkan hasil analisis untuk prediksi dan pengambilan keputusan.
Definisi Literasi dan Numerasi
Dalam pemahaman asesmen literasi numerasi, keterampilan yang dinilai meliputi keterampilan berpikir logis sistematis, keterampilan menalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang dipelajari, serta pengorganisasian dan pemrosesan informasi.
Literasi membaca dan menulis didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merenungkan berbagai jenis teks tertulis dalam rangka mengembangkan kompetensi pribadi sebagai warga negara Indonesia dan global serta mampu memberikan kontribusi yang efektif bagi masyarakat.
Numerasi merupakan kepandaian memakai konsep, prosedur, fakta, & indera matematika buat merampungkan kasus sehari-hari dalam banyak sekali jenis konteks yg relevan buat individu menjadi rakyat negara Indonesia & dunia.
Keterampilan literasi pada umumnya dan keterampilan matematika pada khususnya berdampak tidak hanya pada individu, tetapi juga pada masyarakat, bangsa dan negara. Literasi memberikan kontribusi nyata terhadap sosial, ekonomi dan kesejahteraan individu atau komunitas.
Prinsip Literasi dan Numerasi
Secara garis besar, literasi numerasi didasarkan pada tiga prinsip dasar yang meliputi konteks, geografi, sosial budaya, sesuai dengan ruang lingkup Matematika dalam kurikulum 2013 dan, saling ketergantungan dan kelimpahan elemen literasi lainnya. Sementara itu, ruang lingkup pengetahuan digital terstruktur. Terdapat beberapa Indikator dalam meningkatkan Literasi Numerasi meliputi:
1. Basis Kelas
Basis kelas merupakan Jumlah pelatihan guru matematika dan non-matematika, jumlah atau jumlah pembelajaran matematika berbasis masalah dan pembelajaran matematika berbasis proyek, Jumlah pembelajaran non-matematika yang melibatkan unsur literasi, nilai matematika siswa dan nilai matematika dalam PISA / TIMSS / INAP.
2. Basis Budaya Sekolah
Jumlah dan variasi buku teks matematika, frekuensi peminjaman buku teks matematika, berapa kali informasi disajikan dalam format matematika, akses ke situs web terkait matematika online, jumlah kegiatan, kegiatan bulan literasi, lokasi dana pelatihan matematika, sekolah, tim literasi, dan kebijakan literasi sekolah. Rasanya yang enak membuat pembeli tenang dan tidak terdapat dan lain-lain.
3. Basis Masyarakat
Jumlah ruang publik di lingkungan sekolah untuk literasi matematika, jumlah atau tingkat keterlibatan orang tua dalam tim literasi sekolah, dan jumlah sesi literasi publik dalam matematika, dan jumlah sesi berbicara di depan umum tentang literasi dan numerasi.
Yuk Daftar Workshop Strategi Kemandirian Sekolah untuk Implementasi Kurikulum Merdeka, untuk lebih memahami kurikulum merdeka. Tanggal 18-25 April 2022. Bersama narasumber hebat e-Guru.id yakni bapak Marjito, S.Pd. Registrasi harga khusus bagi peserta non member atau umum Rp. 99.000 saja, dan bagi member e-Guru.id hanya dengan Rp. 89.000. Harga Khusus berlaku sampai tanggal 14 April 2022. Transfer biaya Pendaftaran pada nomor rekening: 0158622716 (BNI) An. Heri Triluqman Budi Santoso. Daftar sekarang sebelum harga naik!
Hubungi admin
wa.me/6289514780087 (Idha)
wa.me/6285161610200 (Lid)
-Lan-
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon