3 Poin Penting dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Tingkat PAUD

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang 3 Poin Penting dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Tingkat PAUD. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Menerapakan Kurikulum Merdeka – Bagi Anda pengajar di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar harus mengetahui beberapa poin penting dalam penerapannya. Artinya, Anda tidak boleh sembarangan dalam menerapkan proses pembelajaran berbasis kurikulum terbaru tersebut.

Di dalam Kurikulum Merdeka, seperti yang diketahui, terdapat beberapa hal yang diprioritaskan di antaranya yaitu membuat pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan mengesankan bagi para peserta didik. Sehingga proses pendidikan akan membuat anak merasa senang dalam belajar.

Dan satu lagi yang sangat penting dalam Kurikulum Merdeka adalah upaya membekali para peserta didik dengan literasi dan numerasi. Sehingga ketika mereka sudah selesai belajar dari bangku sekolah, dapat menerapkan konsep literasi dan numerasi tersebut dengan baik di tengah masyarakat.

Dalam setiap kurikulum dan setiap perubahan yang terjadi, biasanya memang menghadirkan beberapa hal penting. Dan berikut ini adalah beberapa poin penting dalam menerapkan Kurikum Merdeka Belajar di tingkat PAUD.

Karakter Utama Kurikulum Merdeka Tingkat PAUD

Di dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di tingkat PAUD terdapat sejumlah karakater utama dan penting yang perlu dipahami oleh para pendidik.

Di antara karakter utama dalam Kurikulum Merdeka di tingkat PAUD adalah membuat pembelajaran yang menyenangkan. Artinya, untuk anak-anak usia dini, mereka dapat diajak berkegiatan dalam permainan di mana di dalam permaian tersebut mengandung pendidikan dan pembelajaran.

Dan pendidikan di PAUD ini harus dipahami oleh guru, adalah sebagai dasar atau pondasi bagi para peserta didik menuju pendidikan selanjutnya. Sehingga dalam prosesnya, anak-anak perlu dikenalkan dengan dunia literasi dan numerasi.

Selain itu, anak-anak PAUD juga perlu dibekali dengan Profil Pelajar Pancasila.

Ketika proses asesmen berlangsung, diharapkan dapat dilakukan secara flesibel di mana hasil dari asesmen tersebut dapat digunakan untuk merancang kegiatan bermain anak dan orang tua ketika berada di rumah. Oleh sebab itu, orang tua harus bisa menjadi mitra dalam proses pendidikan.

Mengenalkan Pra Membaca, Pra Menulis, Pra Matematika

Ketika anak duduk di bangku pendidikan tingkat PAUD, para guru boleh mengajarkan membaca dan berhitung. Namun metodenya harus disesuaikan dengan usia anak.

Namun yang lebih penting adalah menanamkan atau mengenalkan anak pada dunia literasi dan numerasi. Artinya, hal tersebut tidak hanya mengajarkan Calistung saja.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa proses belajar di tingkat PAUD perlu dibalut dengan kegiatan bermain. Sehingga anak-anak akan menikmati seluruh proses pembelajaran dan mengenalkan literasi dan numerasi.

Bagi para guru PAUD tidak perlu terbebani bahwa para peserta didiknya harus mahir membaca dan menulis, atau berhitung. Namun lebih kepada mengenalkan dan menanamkan kecintaan pada literasi dan numerasi.

Halaman Selanjutnya

Model Pembelajaran yang Digunakan….



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon