Pembelajaran Diagnostik Berbasis Sumber Daya Sekolah

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Pembelajaran Diagnostik Berbasis Sumber Daya Sekolah. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Pembelajaran DiagnostikPembelajaran Diagnostik merupakan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mengetahui kelemahan siswa dalam menguasai materi atau kompetensi di mata pelajaran terkait.

Dalam Kurikulum Merdeka, penerapan dari pembelajaran diagnostik ini akan memberikan kesan lebih mendalam untuk guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama orang tua ketika penerimaan rapor evaluasi.

Menurut Drs. H. Erman Suherman dalam Buku Materi Pokok Belajar dan Pembelajaran Matematika, diagnostik artinya menyelidiki, meneliti, menginvestigasi, mengindentifikasi dan mengeksplorasi penyebab ketidakberhasilan siswa dalam pembelajaran.

Sebelum itu, perlu diketahui beberapa aspek yang menjadi bahan pertimbangan sekolah dalam melakukan penilaian demi tercapainya tujuan sekolah, yaitu:

  • KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
  • Kualitas Siswa, Fasilitas, dan Proses Pembelajaran
  • Penguasaan Materi belum mencapai 60%
  • Tuntas Belajar
  • Rerata Kelas

Selain itu juga perlu dipetakan dalam menyusun diagnostik selama pembelajaran berlangsung. Hal ini agar tercapainya tujuan dari dibentuknya pembelajaran diagnostik tersebut, yaitu:

  • Hingga deadline yang dibuat, peserta didik tidak mencapai tingkat penguasaan minimal dalam pembelajaran
  • Tidak mencapai prestasi yang diharapkan
  • Tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai prasyarat bagi kelanjutan pada materi atau bab berikutnya

Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka di sekolah tertentu maupun Sekolah Penggerak, diperlukan tim penyusun diagnostik sekolah.

Demikian agar seluruh siswa disamaratakan untuk menjalani proses diagnostik ini, boleh jadi kelemahan dari siswa adalah karena tidak menyukai pelajaran yang bersangkutan, bukan karena tidak paham.

Perlu diketahui juga macam-macam kesulitan yang dimiliki siswa juga didapatkan dari beberapa faktor, boleh jadi dari fisik atau psikologisnya atau bahkan dari keluarga, media massa, dan lingkungan.

Mengetahui hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat dijadikan sebagai langkah mengumpulkan informasi pembelajaran diagnostik, yaitu:

Halaman Selanjutnya

Cara untuk menyusun diagnosis pembelajaran



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon