Pengembangan soft skill bagi guru sangatlah penting karena memiliki efek positif pada kualitas kompetensi dari seorang guru. Soft skill yang telah diserap oleh guru akan mewarnai dan secara inheren akan tercermin pada penguasaan guru tentang pengetahuan terhadap peserta didik, penguasaan metode, penguasaan materi dan pendukung pembelajaran.
Kemudian, apabila soft skill mampu tercermin pada perencanaan pembelajaran maka akan tercipta pelaksanaan pembelajaran yang lebih berkualitas. Dalam mengembangkan soft skill guru dapat dilakukan dengan melakukan pembinaan-pembinaan kompetensi guru.
Soft skill juga meliputi perilaku pribadi, sosial, komunikasi, dan perilaku manajemen diri. Mereka mencakup beragam kemampuan dan sifat: sadar diri, dapat dipercaya, hati nurani, kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, sikap, inisiatif, empati, kepercayaan diri, integritas, pengendalian diri, kesadaran organisasi, pengaruh, pengambilan risiko, pemecahan masalah, kepemimpinan, manajemen waktu, dan yang lain.
Pengembangan kompetensi menuntut guru untuk menerapkan fungsi dan prinsip manajemen untuk membantu proses pengembangan kompetensi mencapai tujuannya.
Guru juga perlu mengidentifikasi, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kompetensi agar proses pengembangan kompetensi dapat mendukung profesionalismenya. Guru profesional tidak hanya harus kompeten sesuai dengan persyaratan hukum, tetapi juga melakukan pembelajaran yang efektif di kelas.
Halaman Selanjutnya
Model manajemen pengembangan soft skill
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon