Membaca tidak bisa dipisahkan dalam aktivitas pembelajaran. Meskipun sudah banyak media digital yang bisa dipakai untuk mengurangi penggunaan metode konvensional, dalam suatu proses pembelajaran pasti tetap ada aktivitas membaca, secanggih apapun teknologi yang digunakan.
Akan tetapi, bukan sekedar membaca, siswa harus bisa menguasai teknik membaca pemahaman untuk memastikan bahwa mereka memang benar-benar mengerti apa yang dibaca dan mendapatkan informasi yang jelas dari sana. Itulah kenapa muncul penggunaan metode KWL yang cukup efektif dalam membantu siswa meningkatkan pemahaman saat membaca serta membangkitkan minat mereka untuk gemar membaca. Metode ini dapat membantu siswa mendapatkan dan mengembangkan informasi yang mereka ketahui. Lalu apakah metode KWL itu?
Mengenal Metode KWL (Know, Want to Know, Learned)
KWL merupakan kepanjangan dari Know, yang berarti informasi yang diketahui sebelum membaca, Want to know, yang berarti informasi yang ingin diketahui sebelum membaca serta Learned, informasi yang telah diketahui setelah membaca. Dari definisi metode KWL tersebut, bisa disimpulkan bahwa siswa dituntut untuk tetap aktif bahkan sebelum, saat dan sesudah membaca.
Sejak pertama kali digunakan pada tahun 1986 oleh Donna Oggle, metode ini mendorong siswa untuk berpikir kritis. Mereka cenderung menghubungkan antara informasi yang sudah mereka ketahui dengan apa yang mereka baca. Adanya metode ini membuat siswa cenderung memikirkan informasi yang mereka baca. Penggunaan strategi KWL dalam pembelajaran membaca cukup efektif membuat siswa berlatih berpikir mengenai informasi yang sedang dibaca serta aktif menentukan apa yang sudah dibaca.
Langkah-Langkah Membaca dengan Metode KWL
Yuk ikut pelatihan bersertifikat 32JP dengan judul “Penguatan Keterampilan 4C Dalam Pembelajaran Abad 21”. Daftar Sekarang di link berikut http://online.e-guru.id/aff/40180/2110/checkout dan dapatkan bonus pelatihan lainnya.
- What I Want to Know (Apa yang Ingin Saya Ketahui)
Dalam tahapan ini, guru terlebih dahulu mencari tahu tentang apa saja yang diketahui siswa mengenai topik yang akan dibaca. Menggali informasi mengenai wawasan dan pengetahuan siswa tentang topik tersebut akan membangkitkan keinginan mereka untuk mengetahui lebih jauh saat membaca. Guru bisa bertanya tentang apa yang diketahui siswa mengenai topik tersebut. Jawaban-jawaban dari siswa bisa ditulis di papan tulis untuk dikembangkan lagi menjadi pertanyaan lain seperti dimana dan bagaimana siswa mempelajari topik tersebut.
Munculnya pertanyaan dan jawaban antara guru dan siswa akan membentuk sebuah diskusi dimana siswa bisa mencatat informasi apa saja yang mereka peroleh mengenai topik yang akan dipelajari. Dengan adanya langkah ini, siswa akan memiliki gambaran mengenai topik seperti apa yang nanti akan mereka baca.
- What I Want to Learn (Apa yang Ingin Saya Pelajari)
Tahapan kedua adalah menentukan tujuan dari membaca suatu topik. Jika di tahapan pertama guru bertanya kepada siswa mengenai topik yang akan dipelajari, tentunya di tahapan tersebut siswa pun memiliki banyak pertanyaan yang tidak mereka ketahui mengenai topik yang akan dibaca. Pertanyaan-pertanyaan tersebut lah yang nantinya akan dipilih dan digunakan sebagai tujuan membaca.
Untuk membantu siswa menentukan tujuan mereka, guru bisa menuliskan kembali pertanyaan siswa di papan di tulis. Pada tahapan ini, sebaiknya pertanyaan siswa perlu diformulasi ulang menjadi sebuah pertanyaan yang lengkap untuk memudahkan mereka menemukan tujuan. Biasanya siswa tidak akan mudah memilih tujuan membaca, oleh karena itu guru perlu mendorong mereka dengan memberikan gagasan atau pertentangan informasi mengenai pertanyaan yang sudah ditulis di papan tulis. Dengan adanya pancingan tersebut siswa akan lebih mudah menentukan tujuan membaca.
- What I Have Learned (Apa yang Sudah Saya Pelajari)
Langkah terakhir dilakukan setelah siswa selesai membaca. Setelah aktivitas membaca selesai, siswa bisa menuliskan informasi yang sudah mereka dapatkan untuk dapat mengidentifikasi pertanyaan mana saja yang belum terjawab. Dalam tahapan ini, tujuan membaca yang sebelumnya ditentukan diharapkan sudah bisa ditemukan dan akan lebih baik lagi jika diperluas.
Guru perlu ikut andil dalam membantu siswa membuat perencanaan mengenai pertanyaan yang masih belum terjawab setelah membaca. Pada tahapan ini, tujuan membaca yang sudah ditentukan diharapkan sudah terpenuhi sehingga rasa ingin tahu mereka pun terjawab.
Halaman Selanjutnya
Kelebihan dan Kekurangan Metode KWL
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon