Banyak cita-cita yang pada mulanya seperti mustahil untuk dicapai. Namun ketika sudah diusahakan, cita-cita itu akan menemukan jalannya. Seperti halnya yang dialami oleh seorang guru Pontjowulan Hariningrat, awalnya ia tidak paham sama sekali tentang penulisan karya ilmiah. Namun setelah rajin belajar dan berjuang, akhirnya mampu menyabet gelar juara dalam sebuah perlombaan tingkat provinsi.
Ya, Pontjowulan Hariningrat adalah seorang guru yang mengajar di SMK Negeri 9 Samarinda. Perempuan kelahiran di Jember tersebut, baru-baru ini baru saja dinobatkan sebagai juara satu dalam perlombaan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) di tingkat provinsi. Di sisi lain, ia juga pernah menyabet penghargaan sebagai Juara 1 Guru Berprestasi di Provinsi Kalimantan Timur.
Selama menjadi seorang guru, pendidik yang akrab disapa dengan sebutan Bu Pontjo tersebut sebenarnya tidak mahir dalam penulisan karya ilmiah. Bahkan bisa dikatakan ia tidak tahu sama sekali terkait teknis penulisannya hingga cara publikasinya. Namun akhirnya ia tergerak untuk belajar tentang hal tersebut.
Adapun pengetahuan dan keterampilan menulis karya ilmiah yang dimiliki oleh Bu Pontjo yakni setelah mengikuti Diklat online bersama e-Guru.id, sebuah platform membership yang menyediakan berbagai macam pelatihan untuk mengasah kompetensi guru di banyak bidang, seperti penulisan karya ilmiah, tips kenaikan pangkat, pembuatan media belajar, dan lain sebagainya.
Sebagai member e-Guru.id, Bu Pontjo sangat rajin mengikuti pelatihan. Sebab sebagai member, ia bebas memilih judul pelatihan yang diinginkan per bulan. Beberapa judul pelatihan yang pernah diikuti oleh guru yang lahir pada 1972 tersebut di antaranya adalah Pelatihan Membuat PTK (Penelitian Tindakan Kelas), Pelatihan Membuat PIKI, Pelatihan Membuat Makalah Best Practice, Pelatihan Membuat Buku Ber-ISBN, dan lain sebagainya. Dalam setahun, tidak kurang dari 30 pelatihan pernah ia ikuti.
Berkat semangatnya dalam belajar tersebut, Bu Pontjo akhirnya pun memang pantas mendapatkan sebuah penghargaan.
“Sebelum mengikuti Diklat online di e-Guru.id, saya belum paham tentang publikasi ilmiah dan pengembangan diri. Namun setelah menjadi member, banyak manfaat yang saya dapatkan yaitu menambah ilmu pengetahuan, wawasan, silaturahmi dengan guru hebat nusantara, bertemu mentor yang hebat, dan tentunya sertifikat yang saya peroleh manfaatnya luar biasa. Selain untuk kenaikan pangkat, sertifikatnya dapat berguna sebagai persyaratan lomba guru prestasi,” demikian pengakuan guru penyandang gelar Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Mulawarman tersebut.
Berbekal dengan ilmu yang didapatkan dari berbagai pelatihan, pada tahun 2021, guru yang saat ini tinggal di Kota Samarinda tersebut mengikuti Lomba Menyusun KTI. Saat itu, pesertanya lebih dari 50 se-Provinsi Kalimantan Timur, mulai dari guru SD, SMP, SMA, dan SMK.
Selama menyusun KTI yang akan diikutkan dalam perlombaan tersebut, ia sering konsultasi dengan mentor yang mengajarinya di e-Guru.id, yaitu Harna Yulistiyarini dan Drs. Ferial. Berikut ini adalah profil lengkap kedua mentor tersebut:
Ketika daftar pemenang perlombaan diumumkan, nama Pontjowulan Hariningrat kemudian muncul sebagai juara 1 di tingkat provinsi.
Di tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2022 tepatnya akhir bulan September, guru dengan nama lengkap Pontjowulan Hariningrat Isa Almasih itu mencoba mengikuti ajang penghargaan Guru Berprestasi. Berbagai persyaratan harus disiapkan di antaranya dengan cara mengikuti diklat online nyaris tiap bulan di platform GuruJuara.com dan juga di e-Guru.id. Sehingga ada sekitar 30 sertifikat yang ia kumpulkan dalam kurun waktu satu tahun. Beruntung sekali, sertifikat yang ia dapatkan memiliki skor yang tinggi saat penilaian portofolio. Dan ketika pengumuman dibacakan, nama Pontjowulan Hariningrat lagi-lagi diputuskan sebagai Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Timur untuk kategori guru SMK.
Dan itulah sepenggal kisah seorang guru yang juga sibuk mengurus rumah tangga dalam mencapai pelbagai prestasinya.
Pontjowulan Hariningrat adalah seorang pendidik dengan latar belakang keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya adalah seorang PNS rendahan. Ibunya sibuk mengurus rumah tangga dengan empat anak. Menjadi guru adalah cita-cita Bu Pontjo sejak kecil.
“Dengan penuh perjuangan, akhirnya cita-cita itu pun tercapai. Sebelum jadi guru, saya berwirausaha sebagai penjahit karena saya punya bekal ilmu menjahit saat di SMKK Negeri Jember,” kata Bu Pontjo mengenang masa lalunya.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon