Beasiswa salah sasaran kerap terjadi di dunia pendidikan tinggi. Beasiswa salah sasaran sering menyasar ke mahasiswa maupun mahasiswi yang seharusnya tidak mendapatkannya karena memiliki kemampuan ekonomi atau finansial yang cukup untuk menunjang biaya kuliah.
Beasiswa salah sasaran terjadi di banyak perguruan tinggi alias kampus-kampus negeri maupun swasta di Indonesia. Kondisi ini sangat disayangkan oleh publik, terutama mahasiswa yang benar-benar tidak mampu. Mahasiswa yang termasuk kategori menengah ke bawah merasa rugi jika hak mereka direnggut. Apalagi hak mahasiswa miskin jatuh ke tangan rekan sesama mahasiswa yang harusnya bisa membiayai kuliah secara reguler karena orang tuanya memiliki privilege.
Kasus beasiswa salah sasaran banyak terjadi di level pendidikan S1. Tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri dan swasta selama 4 tahun membuat mahasiswa mengejar capaian beasiswa.
Kecemburuan sosial menjamur di lingkungan mahasiswa. Banyak penerima beasiswa yang bersikap hedon karena setiap bulan menerima uang saku dari pemerintah. Sebagian besar dari mereka menggunakan uang tersebut bukan untuk keperluan penunjang aktivitas akademik melainkan memenuhi keinginan bergaya, seperti gonta-ganti smartphone, gonta-ganti outfit, bahkan berfoya-foya. Kondisi demikianlah yang biasanya sering timbul jika orang kaya menerima beasiswa yang salah sasaran.
Beasiswa salah sasaran biasanya ada pada penyaluran beasiswa Bidikmisi, beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan lain sebagainya. Ada pun kesalahan itu berdampak merugikan pada mahasiswa yang tidak mampu. Namun begitulah kenyataan yang terjadi, banyak beasiswa salah sasaran di tengah gempuran mahalnya biaya pendidikan. Selain itu, subsidi dari pemerintah juga amat sangat minim.
Banyak yang menduga ada kejahatan akademik yang tersembunyi di balik gagalnya distribusi beasiswa. Opini liar tersebut bergulir hingga memunculkan sekat sosial antar mahasiswa sendiri.
Sebagai informasi, kejadian serupa tidak hanya terjadi di satu instansi perguruan tinggi saja, tetapi banyak perguruan tinggi yang mengalami beasiswa salah sasaran. Lantas apa penyebab kerap terjadinya beasiswa salah sasaran?
Halaman selanjutnya
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon