Cara Sederhana Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Cara Sederhana Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, pendidik perlu menyusun alur tujuan pembelajaran, maka dari itu perlu tahu cara menyusun alur tujuan pembelajaran.

Alur tujuan pembelajaran merupakan tujuan pembelajaran yang diurutkan, bukan turunan atau rincian dari tujuan pembelajaran.

Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun alur tujuan pembelajaran:

1. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;

2. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, apabila pendidik mengembangkan alur tujuan pembelajaran secara mandiri, maka perlu kolaborasi pendidik lintas kelas/tingkatan dalam satu fase atau merancang bersama komunitas atau tim pendidik atau MGMP/ KKG/KKT (Kelompok Kerja Tutor) di satuan pendidikan masing-masing;

3. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu, sebaiknya dikembangkan oleh pendidik yang memiliki pemahaman dalam mata pelajaran tersebut;

4. Pada pendidikan khusus, penyusunan alur tujuan pembelajaran boleh dilakukan lintas fase;

5. Alur tujuan pembelajaran yang disediakan pemerintah adalah contoh. Urutan tujuan pembelajaran ditunjukkan dengan nomor atau huruf, namun pendidik atau satuan pendidikan dapat mengubah atau memodifikasi sesuai dengan kebutuhan; dan

6. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian pembelajaran.

Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran

Untuk bisa merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran dari tujuan pembelajaran yang sudah ada, Anda dapat mencermati langlah sederhana berikut ini:

1. Pengurutan dari Konkret ke yang Abstrak

Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. 

Contoh: memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).

2. Pengurutan Deduktif

Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh: mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.

3. Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit

Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit.

Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.

Halaman selanjutnya,

4. Pengurutan Hierarki …



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon