Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi. Atmosfer berasal dari kata atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bola bumi. Atmosfer yang menyelimut bumi tersusun atas gas-gas dengan jumlah atau konsentrasi yang berbeda-beda.
Komponen utama dalam atmosfer adalah Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, Oksigen (O2) sebanyak 20,95%, Argon (Ar) sebanyak 0,95%, karbondioksida (CO2) sebanyal 0,034%, serta komponen-komponen lain dengan jumlah sangat kecil meliputi Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan xenon (Xe).
Sifat atmosfer
Lapisan udara yang menutupi permukaan bumi ini memiliki ketebalan sekitar 1000 km diukur dari permukaan laut. Lapisan ini memiliki sifat-sifat yang khas sebagai berikut.
Fungsi atmosfer
Atmosfer memiliki peran yang sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Lapisan udara ini akan melindungi permukaan bumi dari benda-benda angkasa dan radiasi sinar matahari.
Benda angkasa seperti meteorit yang akan jatuh ke permukaan bumi akan terbakar ketika melewati atmosfer sehingga menciptakan fenomena yang sering disebut sebagai bintang jatuh. Benda-benda angkasa ini ada yang berukuran kecil hingga sangat besar. Benda angkasa kecil yang jatuh akan terbakar habis di atmosfer dan tidak sempat mencapai permukaan bumi. Namun benda yang sangat besar kadang hanya terbakar sebagian dan dapat mencapai permukaan bumi sebagai batu meteor. Beberapa batu meteor banyak mengandung logam sehingga digunakan oleh orang zaman dahulu untuk membuat senjata tajam. Benda angkasa tersebut akan terbakar ketika memasuki atmosfer karena jatuh dengan kecepatan sangat tinggi dan bergesekan dengan molekul-molekul udara.
Matahari memancarkan sinar dengan cara radiasi tanpa bantuan zat perantara. Saat mencapai bumi, sinar ini akan diterima terlebih dahulu oleh atmosfir untuk menghilangkan sebagian radiasinya sehingga tidak membahayakan makhluk bumi. Salah satu gas yang sangat penting dalam peran ini adalah ozon yang membentuk lapisan ozon di atmosfer. Lapisan ozon akan melindungi bumi dari radiasi matahari yang membahayakan. Karena radiasi yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang dalam jangka tertentu dapat menyebabkan munculnya kanker kulit. Saat ini lapisan ozon di bumi telah banyak berkurang karena penggunaan CFC dalam berbagai alat rumah tangga seperti kulkas dan AC.
Sebenarnya lapisan ozon dapat memperbaiki dirinya sendiri, namun kecepatan memperbaiki ini kalah dengan kecepatan perusakan yang terjadi. Ozon dapat terbentuk ketika oksigen mendapat energi yangi yang sangat besar dari petir sehingga molekul O2 saling bereaksi membentuk O3.
Komponen lain yang terdapat di atmosfir adalah uap air (H2O) yang merupakan hasil penguapan dari air di permukaan bumi. Uap air ini akan terkumpul dan membentuk awan yang menjadi sumber hujan. Awan yang merupakan kumpulan uap-uap air ketika bertemu dengan suhu dingin akan mengembun dan terbentuklah tetesan-tetesan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Selain itu di atmosfir juga terdapat debu-debu yang merupakan benda-benda berukuran kecil yang beterbangan di udara.
Komponen utama dalam atmosfer adalah Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, Oksigen (O2) sebanyak 20,95%, Argon (Ar) sebanyak 0,95%, karbondioksida (CO2) sebanyal 0,034%, serta komponen-komponen lain dengan jumlah sangat kecil meliputi Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan xenon (Xe).
Lapisan atmosfer bumi |
Sifat atmosfer
Lapisan udara yang menutupi permukaan bumi ini memiliki ketebalan sekitar 1000 km diukur dari permukaan laut. Lapisan ini memiliki sifat-sifat yang khas sebagai berikut.
- Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berwujud, serta hanya dapat dirasakan manusia dalam bentuk angin.
- Memiliki berat sehingga dapat menyebabkan tekanan.
- Memiliki sifat dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengempis.
Fungsi atmosfer
Atmosfer memiliki peran yang sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di bumi. Lapisan udara ini akan melindungi permukaan bumi dari benda-benda angkasa dan radiasi sinar matahari.
Benda angkasa seperti meteorit yang akan jatuh ke permukaan bumi akan terbakar ketika melewati atmosfer sehingga menciptakan fenomena yang sering disebut sebagai bintang jatuh. Benda-benda angkasa ini ada yang berukuran kecil hingga sangat besar. Benda angkasa kecil yang jatuh akan terbakar habis di atmosfer dan tidak sempat mencapai permukaan bumi. Namun benda yang sangat besar kadang hanya terbakar sebagian dan dapat mencapai permukaan bumi sebagai batu meteor. Beberapa batu meteor banyak mengandung logam sehingga digunakan oleh orang zaman dahulu untuk membuat senjata tajam. Benda angkasa tersebut akan terbakar ketika memasuki atmosfer karena jatuh dengan kecepatan sangat tinggi dan bergesekan dengan molekul-molekul udara.
Matahari memancarkan sinar dengan cara radiasi tanpa bantuan zat perantara. Saat mencapai bumi, sinar ini akan diterima terlebih dahulu oleh atmosfir untuk menghilangkan sebagian radiasinya sehingga tidak membahayakan makhluk bumi. Salah satu gas yang sangat penting dalam peran ini adalah ozon yang membentuk lapisan ozon di atmosfer. Lapisan ozon akan melindungi bumi dari radiasi matahari yang membahayakan. Karena radiasi yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik yang dalam jangka tertentu dapat menyebabkan munculnya kanker kulit. Saat ini lapisan ozon di bumi telah banyak berkurang karena penggunaan CFC dalam berbagai alat rumah tangga seperti kulkas dan AC.
Sebenarnya lapisan ozon dapat memperbaiki dirinya sendiri, namun kecepatan memperbaiki ini kalah dengan kecepatan perusakan yang terjadi. Ozon dapat terbentuk ketika oksigen mendapat energi yangi yang sangat besar dari petir sehingga molekul O2 saling bereaksi membentuk O3.
Komponen lain yang terdapat di atmosfir adalah uap air (H2O) yang merupakan hasil penguapan dari air di permukaan bumi. Uap air ini akan terkumpul dan membentuk awan yang menjadi sumber hujan. Awan yang merupakan kumpulan uap-uap air ketika bertemu dengan suhu dingin akan mengembun dan terbentuklah tetesan-tetesan air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Selain itu di atmosfir juga terdapat debu-debu yang merupakan benda-benda berukuran kecil yang beterbangan di udara.
EmoticonEmoticon