Orang-orang yang hidup di bumi selalu melakukan perjalanan di muka bumi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini dilakukan karena bila hanya berdiam diri di satu tempat saja tidak akan membuat kebutuhannya tercukupi. Kebutuhan akan makanan misalnya, tidak akan tercukupi apabila orang tidak melakukan aktivitas jual beli atau pertanian. Oleh karena itu sejak jaman dahulu kala manusia telah terbiasa melakukan perjalanan ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah yang sudah dikenalnya hingga daerah baru yang belum dikenalnya.
Informasi-informsai yang diperoleh manusia sepanjang perjalanan mengenai keadaan tempat, jarak, dan penduduk akan disebarluaskan kepada rekan-rekannya sehingga menjadi viral di jaman dahulu. Akibat dari aktivitas eksplorasi dan penyebarluasan informasi tentang tempat dan penduduk inilah akhirnya yang mendasari munculnya ilmu geografi.
Geografi pertama kali berkembang dari bangsa Yunani yang dikenal sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Kemudian ilmu ini menyebar ke daratan eropa dan berkembang pesat di sana. Namun perkembangan ilmu geografi sempat terhenti di eropa karena adanya “jaman kegelapan”, yaitu suatu jaman dimana agama mendominasi masyarakat eropa dan pemimpin-pemimpin agama tertentu melarang perkembangan beberapa ilmu pengetahuan yang bertentangan dengannya.
Mandeknya ilmu pengetahuan di eropa, dihibur dengan perkembangan geografi di timur tengah di bawah kepemimpinan kerajaan Islam. Kemudian setelah berakhirnya perang salib dan berakhirnya jaman kegelapan di eropa, ilmu geografi mulai berkembang pesat di eropa. Perkembangan pesat ini terjadi pada jaman yang disebut “jaman renaissance” dimana ilmu pengetahuan dan logika sangat dijunjung tinggi dan membuat kaum agama mulai tersingkir dari kehidupan bangsa eropa.
Sejak kelahirannya sebagai suatu disiplin ilmu, banyak tokoh yang dikenal sebagai peletak dasar-dasar geografi. Tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut.
Erathosthenes
Erathosthenses adalah ahli yang pertamakali mengemukakan istilah geografi, yang berasal dari kata geographika yang artinya menulis tentang bumi atau deskripsi tentang bumi. Erathosthenes membuktikan bahwa bumi berbentuk bola. Beliau juga melakukan pengukuran terhadap keliling bumi dengan metode tertentu dan ditemukan jarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter).
Crates
Crates adalah ahli geografi yang mengembangkan hasil yang dibuat Erathosthenes menjadi sebuah globe yang pertama kali. Globe adalah peta dalam bentuk bulat yang menyerupai penampakan bumi sesungguhnya.
Claudius Ptoleumaeus
Claudius Ptoleumaeus disebut sebagai peletak dasar geografi pertama kali. Beliau menulis buku yang berjudul Geographike Unphegesis yang didalamnya menyatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian dengan menggunakan peta yang menunjukkan kenampakan umum dari muka bumi.
Bernhardus Varenius
Bernhardus Varenius mengemukakan bahwa dalam geografi terdapat dualisme. Pada satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat ilmiah, tapi di lain pihak geografi juga mempelajari tentang fenomena sosial dan budaya yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat.
Immanuel Kant
Immanuel Kant dikenal sebagai peletak dasar geografi modern dan penegembang paham determinis. Beliau menganggap geografi sebagai suatu disiplin ilmiah.
Alexander Van Humbolt
Alexander Van Humbolt dikenal sebagai peletak dasar geografi fisika modern.
Karl Ritter
Karl Ritter dikenal sebagai peletak dasar geografi sosial.
Informasi-informsai yang diperoleh manusia sepanjang perjalanan mengenai keadaan tempat, jarak, dan penduduk akan disebarluaskan kepada rekan-rekannya sehingga menjadi viral di jaman dahulu. Akibat dari aktivitas eksplorasi dan penyebarluasan informasi tentang tempat dan penduduk inilah akhirnya yang mendasari munculnya ilmu geografi.
Erathosthenes, ahli yang pertama kali mengemukakan istilah geografi |
Geografi pertama kali berkembang dari bangsa Yunani yang dikenal sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Kemudian ilmu ini menyebar ke daratan eropa dan berkembang pesat di sana. Namun perkembangan ilmu geografi sempat terhenti di eropa karena adanya “jaman kegelapan”, yaitu suatu jaman dimana agama mendominasi masyarakat eropa dan pemimpin-pemimpin agama tertentu melarang perkembangan beberapa ilmu pengetahuan yang bertentangan dengannya.
Mandeknya ilmu pengetahuan di eropa, dihibur dengan perkembangan geografi di timur tengah di bawah kepemimpinan kerajaan Islam. Kemudian setelah berakhirnya perang salib dan berakhirnya jaman kegelapan di eropa, ilmu geografi mulai berkembang pesat di eropa. Perkembangan pesat ini terjadi pada jaman yang disebut “jaman renaissance” dimana ilmu pengetahuan dan logika sangat dijunjung tinggi dan membuat kaum agama mulai tersingkir dari kehidupan bangsa eropa.
Sejak kelahirannya sebagai suatu disiplin ilmu, banyak tokoh yang dikenal sebagai peletak dasar-dasar geografi. Tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut.
Erathosthenes
Erathosthenses adalah ahli yang pertamakali mengemukakan istilah geografi, yang berasal dari kata geographika yang artinya menulis tentang bumi atau deskripsi tentang bumi. Erathosthenes membuktikan bahwa bumi berbentuk bola. Beliau juga melakukan pengukuran terhadap keliling bumi dengan metode tertentu dan ditemukan jarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter).
Crates
Crates adalah ahli geografi yang mengembangkan hasil yang dibuat Erathosthenes menjadi sebuah globe yang pertama kali. Globe adalah peta dalam bentuk bulat yang menyerupai penampakan bumi sesungguhnya.
Claudius Ptoleumaeus
Claudius Ptoleumaeus disebut sebagai peletak dasar geografi pertama kali. Beliau menulis buku yang berjudul Geographike Unphegesis yang didalamnya menyatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian dengan menggunakan peta yang menunjukkan kenampakan umum dari muka bumi.
Bernhardus Varenius
Bernhardus Varenius mengemukakan bahwa dalam geografi terdapat dualisme. Pada satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat ilmiah, tapi di lain pihak geografi juga mempelajari tentang fenomena sosial dan budaya yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat.
Immanuel Kant
Immanuel Kant dikenal sebagai peletak dasar geografi modern dan penegembang paham determinis. Beliau menganggap geografi sebagai suatu disiplin ilmiah.
Alexander Van Humbolt
Alexander Van Humbolt dikenal sebagai peletak dasar geografi fisika modern.
Karl Ritter
Karl Ritter dikenal sebagai peletak dasar geografi sosial.
EmoticonEmoticon