Alfred Russel Wallace membagi fauna di dunia ke dalam enam kawasan/ zona yaitu paleartik, neartik, ethiopian, oriental, australis, dan neotropik. Fauna-fauna di suatu kawasan memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda dengan fauna di kawasan lain.
Kawasan Paleartik
Kawasan paleartik meliputi wilayah eropa, afrika utara, asia utara, pegunungan himalaya, dan laut mediterania. Hewan-hewan yang menghuni kawasan ini antara lain unta, panda, kijang, sapi, kambing, burung magpies, dan beruang kutup.
Kawasan Neartik
Kawasan neartik meliputi greenland, amerika utara, dan kutub utara. Hewan-hewan yang dapat ditemukan di kawasan ini antara lain anjing, kelinci, tupai, tikus berkantong, kalkun, caribou, bison, dan beruang grizzle.
Kawasan Ethiopian
Kawasan ethiopian meliputi wilayah afrika bagian selatan, gurun sahara, madagaskar, dan asia barat. Fauna yang menghuni di wilayah ethiopian antara lain singa, zebra, gajah afrika, jerapah, kuda nil, gorila, cheetah, dan hiena.
Kawasan Oriental
Kawasan oriental meliputi india, sri langka, indo-cina, cina selatan, indonesia barat, dan malaysia. Fauna yang mendiami daerah ini antara lain harimau, orang utan, gajah, banteng, badak bercula satu, dan badak sumatera.
Kawasan Australis
Kawasan australis meliputi wilayah australia, selandia baru, papua, dan maluku. Hewan yang hidup di daerah ini umumnya adalah mamalia berkantung, burung warna warni dan paruh bengkok. Contohnya adalah kangguru, koala, wallaby, platipus, burung cenderawasih, kakatua dan kasuari.
Kawasan Neotropik
Kawasan neotropik meliputi amerika selatan, amerika tengah, dan sebagian besar meksiko. Fauna yang ada di wilayah ini antara lain trenggiling, anaconda, belut listrik, piranha, alpaka, ilama, dan kapibara.
Beberapa faktor alam dapat menghalangi atau menghambat persebaran fauna di dunia sehingga terbentuk kawasan dengan fauna yang spesifik. Hambatan yang biasanya muncul adalah keadaan-keadaan fisik yang ada di permukaan bumi, misalnya sungai, danau, laut, gunung, lembah, jurang, padang pasir, suhu, tekanan udara, kelembaban, dll.
Kawasan Paleartik
Kawasan paleartik meliputi wilayah eropa, afrika utara, asia utara, pegunungan himalaya, dan laut mediterania. Hewan-hewan yang menghuni kawasan ini antara lain unta, panda, kijang, sapi, kambing, burung magpies, dan beruang kutup.
Kawasan paleartik |
Kawasan Neartik
Kawasan neartik meliputi greenland, amerika utara, dan kutub utara. Hewan-hewan yang dapat ditemukan di kawasan ini antara lain anjing, kelinci, tupai, tikus berkantong, kalkun, caribou, bison, dan beruang grizzle.
Kawasan neartik |
Kawasan Ethiopian
Kawasan ethiopian meliputi wilayah afrika bagian selatan, gurun sahara, madagaskar, dan asia barat. Fauna yang menghuni di wilayah ethiopian antara lain singa, zebra, gajah afrika, jerapah, kuda nil, gorila, cheetah, dan hiena.
Kawasan ethiopian |
Kawasan Oriental
Kawasan oriental meliputi india, sri langka, indo-cina, cina selatan, indonesia barat, dan malaysia. Fauna yang mendiami daerah ini antara lain harimau, orang utan, gajah, banteng, badak bercula satu, dan badak sumatera.
Kawasan oriental |
Kawasan Australis
Kawasan australis meliputi wilayah australia, selandia baru, papua, dan maluku. Hewan yang hidup di daerah ini umumnya adalah mamalia berkantung, burung warna warni dan paruh bengkok. Contohnya adalah kangguru, koala, wallaby, platipus, burung cenderawasih, kakatua dan kasuari.
Kawasan australis |
Kawasan Neotropik
Kawasan neotropik meliputi amerika selatan, amerika tengah, dan sebagian besar meksiko. Fauna yang ada di wilayah ini antara lain trenggiling, anaconda, belut listrik, piranha, alpaka, ilama, dan kapibara.
Kawasan neotropik |
Beberapa faktor alam dapat menghalangi atau menghambat persebaran fauna di dunia sehingga terbentuk kawasan dengan fauna yang spesifik. Hambatan yang biasanya muncul adalah keadaan-keadaan fisik yang ada di permukaan bumi, misalnya sungai, danau, laut, gunung, lembah, jurang, padang pasir, suhu, tekanan udara, kelembaban, dll.
EmoticonEmoticon