Pembelajaran Berdiferensiasi – Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat memenuhi setiap kebutuhan belajar siswanya. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran seperti kesiapan siswa, minat/bakat, dan gaya belajar yang tepat tiap siswa.
Karakteristik siswa yang beragam mendorong guru untuk menciptakan suasana pembelajaran dengan konsep berdiferensiasi agar kebutuhan belajar tiap siswanya dapat terpenuhi. Oleh karena itu diperlukan pendekatan pembelajaran agar diperoleh metode pembelajaran yang tepat.
Maka dari itu diperlukan pendekatan yang lebih dalam oleh guru untuk mewujudkan pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan murid sesuai dengan konsep kurikulum student centered education.
Pentingnya Pembelajaran Berdiferensiasi
Dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi guru harus mampu memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Pemetaan dapat dilakukan berdasar pada tingkat kesiapan belajar (readliness), minat (interest), dan gaya belajar (profile) setiap siswa.
Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalah membantu siswa memenuhi kebutuhan akademik melalui gaya belajar yang berbeda. Menjamin semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang berbeda.
Tujuan lain yang dapat dicapai melalui pembelajaran berdiferensiasi adalah meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, menjalin hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa, membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri, dan meningkatkan kepuasan guru.
Melalui pembelajaran berdiferensiasi, secara tidak langsung mengajarkan baik kepada guru maupun siswa untuk bertoleransi dengan setiap perbedaan yang ada di sekitar. Menjadikannya sebagai keberagaman yang harus dihargai sehingga akan memudahkan dan mengatasi kendala dalam pembelajaran agar tercipta kemerdekaan dalam belajar.
Pembelajaran berdiferensiasi menuntut guru untuk memiliki ketrampilan manajemen kelas yang baik, efektif dan sistematis. Upaya untuk mendukung guru dalam mengembangkan ketrampilan pembelajaran berdiferensiasi terus dilakukan salah satunya melalui pelatihan.
e-Guru.id turut menyelenggarakan Pelatihan dengan yang berjudul “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar”. Pelatihan bersertifikat 32 JP ini akan dibimbing oleh Meri Hartati, S.Pd. selaku Instruktur akan diselenggarakan pada 6-14 April 2022 dengan tujuan dapat membantu guru dalam memahami, menyusun strategi, dan menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi.
Sekilas tentang Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi lahir dari kondisi dimana siswa yang datang untuk belajar memiliki karakteristik yang bermacam-macam dan unik, mulai dari hobi, minat, bakat, kesukaan, sifat, metode belajar hingga ukuran tubuh.
Strategi pembelajaran ini juga dapat dimaknai sebagai suatu modifikasi kurikulum yang sudah ada dimana semua anak bisa belajar dalam satu ruang kelas. Meskipun dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda atau bisa dikatakan sebagai pembelajaran yang mengakomodasi setiap perbedaan pada siswa.
Disinilah peran guru sebagai fasilitator lebih ditekankan untuk dapat memastikan bahwa setiap anak mendapat kesempatan belajar yang sama dengan cara terbaik yang sesuai dengan karakteristik mereka.
Dalam pembelajaran ini guru dapat menggunakan beragam cara agar siswa dapat mengeksplorasi isi kurikulum, beragam kegiatan agar siswa lebih mudah memahami informasi yang disampaikan, dan beragam pilihan agar siswa dapat mendemonstrasikan apa yang telah dipelajari.
Strategi diferensiasi pada proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, diferensiasi produk dan lingkungan belajar.
1. Diferensiasi Konten
Konten berhubungan dengan sesuatu yang akan diketahui, dipahami dan dipelajari oleh siswa. sementara diferensiasi konten merupakan upaya untuk membedakan konten belajar siswa sesuai dengan kesiapan belajar setiap murid untuk bisa menerima pembelajaran tertentu.
Peran penting guru dalam hal ini adalah memodifikasi bagaimana metode belajar setiap murid dalam mempelajari suatu topik pembelajaran. Dalam hal ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru antara lain:
- menggunakan bahan bacaan pada berbagai tingkat keterbacaan
- menggunakan ejaan atau kosakata sesuai dengan tingkat kesiapan siswa
- menyediakan bahan ajar pada kaset
- memberikan informasi melalui sarana pendengaran dan penglihatan
- menggunakan kelompok kecil untuk mengajarkan kembali hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa yang mengalami kesulitan.
2. Diferensiasi Proses
Proses berhubungan dengan cara siswa dalam memperoleh informasi atau bagaimana cara belajarnya. Pembedaan yang dilakukan pada proses belajar atau disebut sebagai diferensiasi proses dilakukan berdasar pada kebutuhan belajar siswa caranya dengan memodifikasi kelas namun dalam pelaksanaannya banyak dipengaruhi juga oleh profil belajar siswa itu sendiri.
Beberapa hal yang bisa guru lakukan dalam diferensiasi proses antara lain adalah:
- Menyusun kegiatan dengan berbagai tingkat kesulitan yang berbeda;
- Menyediakan kegiatan pusat minat yang mendorong siswa mengeksplorasi diri;
- Mengembangkan jadwal tugas umum untuk kelas dan tugas individu;
- Memberikan waktu pengerjaan yang fleksibel;
- Mengembangkan aktivitas berdasar pada gaya belajar yang sesuai dengan karakter siswa; serta
- Melakukan pengelompokkan siswa berdasar dari hasil pemetaan.
3. Diferensiasi Produk
Produk merupakan suatu luaran atau hasil dari suatu proses pembelajaran untuk membuktikan apa yang sudah dipelajari dan dipahami oleh siswa.
Sementara diferensiasi produk berkaitan erat dengan minat dan bakat dari siswa, peran guru dalam hal ini adalah menjaga dan meningkatkan minat siswa agar tetap tinggi sehingga mendapat luaran yang sesuai dengan potensi siswa.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam diferensiasi produk antara lain dengan memberikan siswa kebebasan untuk memilih cara mengekspresikan kebutuhan pembelajarannya, mengembangkan aktivitas yang meningkatkan ketrampilan siswa, menggunakan rubrik yang cocok dan memperluas keberagaman tingkat ketrampilan siswa, membolehkan siswa bekerja secara individu maupun kelompok kecil, dan memberi kebebasan berkreasi atas tugas yang diberikan.
4. Lingkungan Belajar
Situasi atau tempat dimana siswa bekerja dan melakukan pembelajaran sangat berpengaruh pada hasil capaian belajar siswa. Maka dari itu diferensiasi pada lingkungan belajar juga perlu dilakukan.
Cara yang dapat dilakukan guru dalam diferensiasi lingkungan belajar yaitu dengan memastikan ada tempat atau ruangan bagi siswa bereksplorasi, menetapkan pedoman yang jelas untuk kerja mandiri yang sesuai dengan kebutuhan siswa, membantu siswa memahami keadaan siswa lain dalam belajar.
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran berdiferensiasi antara lain;
- Menentukan tujuan pembelajaran
- Memetakan kebutuhan belajar siswa (kesiapan belajar, minat, profil belajar)
- Menentukan strategi dan alat penilaian yang digunakan
- Menentukan kegiatan pembelajaran (konten, proses, produk)
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran berdiferensiasi selain diferensiasi diatas antara lain lingkungan belajar yang kondusif.
Keunggukan dan Karakterisitik Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi dapat dikatakan berhasil apabila siswa merasa nyaman dalam belajar, adanya peningkatan keterampilan, dan siswa dapat merefleksikan diri kemampuan yang didapat selama proses pembelajaran.
Ada banyak perbedaan antara kelas biasa (tradisional) dengan kelas yang menggunakan pembelajaran berdeferensiasi, sehingga menciptakan keunggulan dan karakteristik yang unik diantaranya:
- Perbedaan yang ada pada siswa disikapi sebagai dasar perencanaan pembelajaran
- Penilaian dilakukan terus menerus
- Lebih mengakui adanya kecerdasan majemuk
- Keunggulan diukur dari pertumbuhan dan perkembangan individu
- Bimbingan pada siswa lebih intens agar dapat membuat pilihan belajar berdasarkan minat
- Profil belajar siswa lebih diperhatikan
- Menggunakan banyak pengaturan pembelajaran
- Pembelajaran didasarkan pada kesiapan, minat, dan profil belajar siswa
- Fokus pembelajaran adalah penggunaan keterampilan untuk memahami konsep dan prinsip utama pembelajaran
- Penugasan multi opsi lebih sering digunakan
- Waktu fleksibel berdasarkan kebutuhan siswa
- Adanya cara pandang yang bervariasi terhadap ide dan peristiwa yang terjadi
- Siswa dapat saling membantu dalam pemecahan masalah yang didampingi guru
- Asesmen dilakukan dengan berbagai cara
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh e-Guru id. Pelatihan ini mulai dilaksanakan pada tanggal 6-14 April 2022 dengan pertemuan sebanyak 5 kali. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga sebelum kuota peserta habis!
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR!
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR!
Artikel Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar, Segera Daftar Pelatihannya! pertama kali tampil pada NaikPangkat.com.
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon