Ketahui Manfaat Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Sekolah

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang Ketahui Manfaat Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Sekolah. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Manfaat Gerakan Sekolah Menyenangkan – Gerakan Sekolah Menyenangkan pertama kali diperkenalkan oleh Bapak Muhammad Nur Rizal sebagai Founder dan Ibu Novi Canda sebagai co-Founder GSM.

Gerakan Sekolah Menyenangkan merupakan gerakan akar rumpu yang mempromosilan dan membangun kesadaran semua elemen sekolah untuk membangun sebuah ekosistem sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar yang lebih menyenangkan.

Berikut ini merupakan manfaat Gerakan Sekolah Menyenangkan di sekolah, yuk simak informasi selengkapnya.

Manfaat Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM)

1. Memberikan perubahan pola pikir warga sekolah

Dalam mendorong transformasi dunia pendidikan Indonesia, GSM berangkat dari Perubahan pola pikir pendidikan menuju paradigma Revolusi Industri 4.0. Titik awal ini meliputi perubahan pola pikir guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemangku kebijakan untuk membangun ekosistem pendidikan yang positif dan berfokus pada pengembangan karakter siswa.

Dengan itu, nantinya siswa akan menginternalisasi nilai-nilai kemanusiaan sebagai bekal menghadapi masa depan.

2. Memberikan perubahan pada lingkungan sekolah

Manfaat yang kedua yaitu dapat memberikan perubahan pada lingkungan sekolah, dimana perubahan ekosistem sekolah ini, baik lingkungan fisik maupun sosial, merupakan aspek fundamental yang akan berdampak pada motivasi belajar dan perilaku siswa.

Keterlibatan semua elemen di sekolah menjadi awal kolaborasi yang harmonis untuk memulai sebuah perubahan.

Lingkungan sekolah identik dengan penampilan sekolah, mulai dari Gerbang masuk, Gedung sekolah, dan sarana prasarana lainnya, termasuk kebersihan, keamanan, keasrian, penataan sekolah. Penampilan sekolah mencerminkan wajah sekolah.

3. Pembelajaran berpusat pada siswa

Skema ini bertujuan memberikan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masa depan. Kemerdekaan dalam kegiatan belajar-mengajar harus diberikan pada siswa, Karena tidak lagi terpaku untuk menuntaskan segala tuntutan materi dari kurikulum, tetapi lebih mengedepankan dampak langsung bagi peserta didik.

Pada awal pembelajaran dimulai tahun pelajaran baru para guru melaksanakan asesmen diagnostik, sehingga dapat mengetahui Kemampuan siswa yang berbeda dan pembelajaran diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Halaman selanjutnya

4. Terjalin hubungan kerjasama…



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon