Dalam penerapan P5 dan P5BK di Satuan Pendidikan sangat penting untuk membuat desain projek P5 dan P5BK dalam rangka menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif dan untuk tercapainya tujuan utama yaitu pendidikan yang termuat dalam kurikulum nasional yang berlaku, serta untuk meningkatkan karakter pada setiap individu peserta didik yang berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Di satuan pendidikan dalam menerapkan P5 dan P5BK sangat membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai desain pelaksanaan P5 dan P5BK untuk membantu jalannya kegiatan pembelajaran P5 dan P5BK. Dalam mendesain projek P5 dan P5BK di satuan pendidikan dibutuhkan keterampilan teknis di dalam mengimplementasikan projek serta memiliki kualitas yang baik di dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dan budaya kerja di satuan pendidikan.
Proyek pembelajaran di dalam kurikulum merdeka dilaksanakan melalui berbagai rangkaian proses kegiatan pembelajaran yang mendukung terjadinya penguatan profil pelajar Pancasila dengan menyesuaikan tingkatan jenjang pendidikan yang dijalankan.
Dalam mendesain P5 dan P2BK di satuan pendidikan memiliki 5 alur perencanaan yang dapat diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing satuan pendidikan. Berikut ini secara umum 5 alur dalam mendesain perencanaan P5 dan P5BK di satuan pendidikan yaitu:
1. Membentuk Tim Fasilitator
Tim Fasilitator dalam projek ini terdiri dari sejumlah pendidik atau guru yang bertugas untuk merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek . Pembentukan dan pengelolaan tim fasilitator diatur oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek profil. Ketentuan jumlah atau banyaknya tim fasilitator disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan yang dapat ditinjau dari jumlah peserta didik, jumlah tema yang akan dipilih dalam 1 tahun ajaran, jumlah jam pelajaran yang belum terpenuhi atau jam pelajaran yang dialihkan untuk projek profil, dan pertimbangan lain sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
2. Mengidentifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
Dalam mengidentifikasi tahap awal yang menjadi kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan P5 dan P5BK yang didasari pada kemampuan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran berbasis projek (project based learning). Dengan penerapan metode pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan secara aktif mengeksplorasi setiap masalah atau persoalaan dan tantangan di dunia nyata untuk dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mandalam.
Halaman Selanjutnya
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon