Metode pembelajaran VAK – Seperti yang Anda ketahui, siswa dalam satu kelas tidak bisa disamaratakan, terlebih dalam hal gaya belajar. Masing-masing dari mereka mempunyai ciri khas tersendiri. Lantas, bagaimana cara mengelola kelas dan anak-anak tersebut? Kuncinya adalah mengenali gaya belajar.
Secara global, siswa condong di salah satu gaya belajar, yaitu visual (belajar dengan melihat dan mengingat), auditorial (belajar dengan mendengar), dan kinestetik (belajar dengan gerak/emosi). Dalam hal ini, guru bisa menerapkan metode belajar VAK Well, agar lebih jelas, berikut adalah cara implementasi metode pembelajaran VAK:
Kegiatan pendahuluan( Tahap persiapan)
Seperti pada umumnya, kegiatan pendahuluan merupakan tahap menyiapkan peserta didik agar benar-benar siap menerima materi ajar. Dalam hal ini, tugas guru adalah memberikan energi positif agar semangat dan minat belajarnya bangkit. Guru juga bisa memberikan gambaran terkait pengalaman belajar yang akan siswa dapatkan. Dengan begitu, siswa bersedia mengikuti pelajaran dengan berbekal psikis yang sehat dan pemikiran yang kritis.
Di sini, ada beberapa langkah yang bisa guru terapkan. Di antaranya adalah:
- Mengecek kesiapan siswa (secara fisik dan psikis)
- Menginformasikan tujuan pembelajaran serta langkah atau prosesnya
- Memantik semangat siswa agar ikut aktif selama proses belajar mengajar
Kegiatan Eksplorasi (Tahap Penyampaian)
Kegiatan eksplorasi merupakan kegiatan inti dalam suatu pembelajaran. Di sini, guru tidak sekadar menjelaskan topik atau materi. Namun, guru juga harus mampu mengarahkan agar siswa ikut mencari kaitan suatu topik. Misalnya, contoh yang relevan, diskusi, dan lainnya. Yang pasti, semua itu harus melibatkan 3 gaya belajar siswa, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Dengan begitu, semua siswa bisa mengeksplorasi apa yang ada dalam pikirannya dengan baik.
Berikut adalah langkah terbaik dalam kegiatan inti sebuah metode pembelajaran VAK:
- Memperkenalkan topik atau materi ajar. Guru bisa menggunakan media apapun. Dengan catatan, media tersebut merupakan bentuk implementasi gaya belajar VAK. Misalnya, video, alat peraga, dan lainnya.
- Menggali pengetahuan siswa. Sekarang, guru tidak harus selalu berbicara panjang lebar (ceramah). Guru bisa memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan tertentu. Harapannya adalah mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa terkait topik tersebut.
Halaman Selanjutnya
Kegiatan Elaborasi (Tahap Pelatihan)
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon