Tes Wawancara PPG Prajabatan – Setelah pengumuman tes substantif, selanjutnya Informasi penting ini ditujukan untuk peserta PPG Prajabatan gelombang 2 tahun 2022 yaitu berkenaan dengan tes wawancara.
Dilansir dari jangkara.com, berdasarkan pengumuman resmi Kemdikbud tanggal 4 November 2022, peserta PPG Prajabatan gelombang 2 yang lulus tes substantif selanjutnya akan melaksanakan tes wawancara.
Tes wawancara PPG Prajabatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai 18 November 2022 via daring melalui aplikasi Google Meet dengan durasi satu jam per peserta.
Terdapat beberapa hal yang akan menjadi fokus dalam penilaian oleh para penguji dalam tes wawancara PPG Prajabatan 2022 ini.
Terdapat 10 poin ini dijabarkan oleh Sissy Vidya Paramitasari, Sub Koordinator Transformasi Asesmen PPG dalam sebuah webinar bertajuk ‘Praktik Baik Tes Substantif & Tes Wawancara PPG Prajabatan Tahun 2022’.
Lalu apa saja 10 Poin yang akan dilihat oleh penguji dari para kandidat tes wawancara PPG prajabatan 2022 ini ?
Yuk simak informasi selengkapnya, berikut informasi selengkapnya seperti dikutip melalui dari kanal YouTube PPG GTK Kemendikbud.
1. Building Positive Working Relationship
Building Positive Working Relationship memiliki pengertian yaitu kompetensi para peserta dalam mengembangkan hubungan yang positif dengan orang sekitar baik interaksi dengan sesama guru, dengan siswa, hingga orang lain di sekitarnya, termasuk di lingkungannya sebagai pengajar.
2. Coaching
Yang kedua adalah Coaching yaitu kompetensi calon mahasiswa dalam mengembangkan perilaku, ketrampilan, serta pengetahuan orang-orang di sekitarnya, meliputi anak didiknya, rekan kerja, pengajar, atau orang lain di sekitarnya.
3. Compeling Communication
Compeling communication merupakan kemampuan calon mahasiswa dalam literasi informasi dan komunikasi dalam menyampaikan informasi dan gagasan secara jelas, ringkas, terfokus, serta menarik.
4. Continous Learning
Penguji akan menggali bagaimana calon mahasiswa ini dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta bagaimana ia belajar untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi diri.
5. Decision Making
Seperti namanya, kompetisi ini merupakan kemampuan kandidat mengidentifikasi dan memahami masalah dan peluang dengan landasan data dan analisis sehingga dapat menentukan solusi yang tepat.
6. Ethical Maturity
Penilaian selanjutnya juga berkaitan dengan kedewasaan dan kematangan emosi calon mahasiswa.
Beberapa hal yang menjadi fokus penilaian adalah kejujur, berperilaku bijak dan kasih sayang, selaras antara perkataan dan tindakan, serta bagaimana kandidat mematuhi petunjuk moral, spiritual, nilai, etika profesi, dan kebijakan yang ada.
Halaman selanjutnya
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon