Pembelajaran Bermakna – Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya dan lingkungannya.
Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan orang/guru menjelaskan materi. Ada banyak pendekatan atau strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru/pendidik untuk menciptakan iklim pembelajaran di kelas yang memungkinkan terjadinya pembelajaran bermakna, antara lain sebagai berikut:
- Terimalah peserta didik apa adanya.
- Kenali dan bina peserta didik melalui penemuannya terhadap diri sendiri.
- Usahakan sumber belajar yang mungkin dapat diperoleh peserta didik untuk dapat memlilh dan menggunakannya.
- Gunakan pendekatan iquiry-discovery.
- Tekankan pentingnya pendekatan diri sendiri dan biarkan peserta didik mengambil tanggung jawab sendiri untuk memenuhi tujuan belajarnya
Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka pemulihan belajar melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan sehingga terwujudnya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebinekaan global.
Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran bermakna dan berkualitas tinggi yang diharapkan dalam kurikulum merdeka adalah melalui pembelajaran yang berorientasi kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik setiap siswa. Beragam model pembelajaran variatif dapat dilakukan guru untuk membuat pembelajaran bermakna, serta melibatkan siswa secara aktif sekaligus menumbuhkan minat belajar siswa.
Model pembelajaran tersebut diantaranya berbasis proyek, inkuiri, model pembelajaran kooperatif tipe Window Shopping- proyek belanja ilmu dengan melihat karya kelompok lain, maupun pembelajaran di luar kelas dll. Model pembelajaran ini telah dilakukan oleh para guru penggerak dan di sekolah penggerak.
Ada banyak pendekatan atau strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru/pendidik untuk menciptakan iklim pembelajaran di kelas yang memungkinkan terjadinya pembelajaran bermakna, antara lain sebagai berikut:
3 Manfaat Pembelajaran Bermakna Bagi Siswa
Ada tiga manfaat penting dalam menerapkan pembelajaran bermakna bagi siswa, yaitu:
1. informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama dapat diingat.
2. Informasi-informasi baru yang dibangun siswa akan memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi belajar berkelanjutan
3. Informasi yang dilupakan sesudah terbangun struktur pengetahuan baru akan mempermudah proses belajar hal-hal yang mirip walaupun telah terlupakan.
Halaman Selanjutnya
Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.
EmoticonEmoticon