Hubungan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

Pemberlakuan desentralisasi fiskal dengan dasar pasal 66 UU no 25 tahun 1995, sumber pendapatan daerah salah satunya disebutkan yaitu dari Pendapatan Asli Daerah (berikut disingkat PAD). Ini menjadi motivasi daerah untuk meningkatkan pendapatannya sehingga mampu mengurangi ketergantungan dari pemerintah pusat.

Intensitas kegiatan ekonomi tinggi pada suatu daerah akan memberi kontribusi bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB  tersebut adalah indikator dalam mengetahui keadaan ekonomi suatu wilayah dalam periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi menjadi cermin kinerja perekonomian dalam suatu wilayah. Indikator ini menunjukkan keberhasilan pembangunan daerah apabila PDRB juganya besar. Seirama dengan teori pertumbuhan ekonomi endogen ataupun agregat dimana pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada faktor produksi, berupa tenaga kerja dan akumulasi modal.

Peningkatan PAD adalah proyeksi dari akumulasi modal. Artinya, ini sama dengan yang diungkapkan teori pertumbuhan ekonomi endogen.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi sebagai diindikasikan oleh PDRB yang meliputi faktor produksi. Dengan peningkatan produksi saat pertumbuhan ekonomi tinggi maka pajak dan retribusi juga akan meningkat.

Teori pertumbuhan ekonomi Endogen teori Keynes menjelaskan bahwa tingkat kegiatan ekonomi didefenisikan oleh permintaan agregat. Dimasa mendatang perekonomian semakin lebih besar dalam menghasilkan barang dan jasa bila terjadi sejumlah pembentukan modal.

Kata kuncinya ada di sini. Pembentukan modal. Seiring peningkatan kegiatan ekonomi dan pembentukan modal, otomatis peningkatan PAD akan memberikan belanja yang besar untuk pembangunan. Sementara pembangunan tentu akan lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang kegiatan ekonomi. Terlihat nyata hubungannya di sini saling mendukung dan menguatkan satu dengan yang lainnya.


EmoticonEmoticon