3 Kemampuan Komunikasi yang Wajib Dikuasi Guru

Hallo, Salam kembali kita berjumpa. Informasi terbaru dari Admin nih tentang 3 Kemampuan Komunikasi yang Wajib Dikuasi Guru. Yang dikutip dari naikpangkat.com.

Kemampuan Komunikasi – Kemampuan guru yang sangat penting dimiliki untuk dapat mengajar secara menyenangkan adalah terkait komunikasi. Komunikasi seorang guru sangat dibutuhkan ketika mengajar di dalam kelas. Hal ini berfungsi agar pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas bisa tersampaikan dengan baik pada murid.

Kemampuan Guru yang memadai untuk pembelajaran tentu saja akan memudahkan proses “transfer ilmu” di kelas kepada murid. Hal tersebut karena memiliki ilmu pengetahuan tinggi saja tidak cukup untuk menjadi seorang guru.

Di bawah ini akan dipaparkan 3 kemampuan komunikasi guru yang penting untuk dimiliki jika anda ingin menjadi pengajar yang baik.

Kemampuan dalam Berkomunikasi Menggunakan Gestur

Gestur merupakan komunikasi yang harus guru miliki ketika melakukan pengajaran di dalam kelas. Gestur adalah komunikasi non-verbal yang dilakukan dengan gerakan tubuh seperti anggukan kepala, ekspresi wajah, atau acungan jempol. Komunikasi non-verbal ini juga penting demi mendukung komunikasi verbal yang jauh lebih banyak digunakan.

Gestur memang persentasenya lebih sedikit digunakan dibanding komunikasi verbal. Tetapi, komunikasi yang satu ini justru penting sebagai pelengkap dan penguatan terhadap ekspresi sebuah rasa.

Hal ini dibutuhkan karena mengajar bukan hanya pemberian ilmu satu arah yang monoton. Tetapi di dalam kelas itu harus dinamis serta murid juga berperan aktif. Demi membangun atmosfir seperti itu, maka komunikasi yang digunakan juga tidak bisa sembarangan. Contohnya anda sebagai guru ketika memberi pujian itu akan jauh lebih menyenangkan untuk murid jika sembari mengacungkan jempol atau memberikan tepuk tangan.

Kontak Mata dengan Murid

Eye contact atau kontak mata merupakan satu kemampuan guru yang tak kalah penting untuk dikuasai. Guru itu sama seperti pemateri seminar atau pembawa acara yang harus banyak memperhatikan audiensnya. Dalam profesi guru maka murid lah yang menjadi audiens dan harus diberikan kontak mata.

Tetapi, kontak mata yang dilakukan oleh guru tidak harus menatap murid satu-satu dalam waktu yang lama. Guru melakukan kontak mata dengan cara scanning yang mana hanya melihat murid secara keseluruhan dengan sekilas-sekilas saja. Namun, jika ada yang bertanya itu tentu saja fokus kontak mata pada murid itu saja.

Halaman Selanjutnya

Memiliki Energi yang Positif…



Semoga Informasi di atas bermanfaat bagi kita semua. Majukan Pendidikan Indonesia yang bermartabat dan berkualitas.


EmoticonEmoticon