Teori AISAS oleh Dentsu Group dalam Pemasaran

Pengembangan teori AISAS dilakukan oleh Dentsu Group. Isi dari teori AISAS ini adalah model prilaku konsumen online. Model yang diperkenalkan dalam AISAS ini meliputi 5 aktivitas konsumen online yaitu Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Search (pencarian) Action (aksi) dan Share( berbagi).

Teori ini didasarkan pada kemajuan teknologi internet yang menjadi lahan basah dalam pemasaran atau marketing. Pendekatan teori ini meliputi,

  1. Ide yang muncul dari konsumen. Contohnya dari akun akun sosial media konsumen yang berkomentar tentang sebuah produk yang dipasarkan.
  2. Penyampaian materi lebih tertarget, tidak hanya menyampaikan pesan pemasaran dalam bentuk kuantitas besar, tetapi juga kualitas.
  3. Rasa penasaran konsumen dimana akan diberikan informasi 'gantung' sehingga konsumen akan tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang produk. Teknik komunikasi pesan disini adalah kunci dalam melakukan hal ini.
  4. Komunikasi hubungan konsumen dan brand
Penjabaran teori AISAS ini sebagai berikut,

Attention / Perhatian

Pesan komunikasi akan sampai sebagai stimulant yang diterima oleh indra manusia. Iklan yang ditangkap oleh indera, baik ditu ditonton atau didengat diharapkan tidak hanya sekedar dilihat, tetapi menjadi perhatian.

Pengukuran apakah iklan diperhatikan ini melibatkan kesan narasi, tampilan dan musik. Sebagai contoh, sebuah iklan tentang Traveloka di sebuah situs. Produk yang ditawarkan adalah tiket pesawat, lalu mereka memberi banner dengan gambar Paris. Terbang ke Paris sekarang. Ini tentu akan menjadi perhatian konsumen.

Interest / Ketertarikan

Pesan komunikasi yang baik akan membangkitkan minat masyarakat untuk tahu isi pesan dalam iklan tersebut. Pada tahap  ini lahirlah rasa penasaran dari konsumen.

Melanjutkan contoh di atas, dengan adanya pemasangan gambar Paris dan kalimat Terbang ke Paris, ini akan membuat konsumen tertarik. Pada fase inilah yang disebut dengan Interest.

Search / Pencarian

Dari fase tertarik, kemudian rasa penasaran konsumen pasti harus dipenuhi. Di sini akan dimulai fase pencarian oleh konsumen.

Bagi pemilik iklan tentu ketersediaan informasi harus lengkap ketika konsumen mau memenuhi rasa ingin tahu tersebut. Contoh, setelah tertarik dengan banner iklan tersebut - maka konsumen akan melakukan pencarian informasi lebih lanjut tentang bagaimana Terbang ke Paris.

Action / Aksi

Tahap aksi aaalah bagaimana keputusan konsumen. Apakah akan menggunakan produk yang ditawarkan pada iklan atau tidak.

Semisal, ternyata setelah mendapatkan informasi lebih lanjut tentang terbang ke Paris, konsumen A memutuskan untuk membeli tiket penerbangan ke Paris.

Share / Berbagi

Bila informasi dirasa cukup dan menarik maka hasil dari ke semua itu adalah Share. Konsumen A tadi, karena merasa informasi terbang ke Paris bagus, maka dia akan berbagi informasi tersebut. Contoh, informasi ini dibagikan konsumen A di akun sosial medianya. Ataupun dalam bentuk lebih sederhana, A akan bercerita pengalamannya pada temannya dari mulut ke mulut tentang bagaimana menemukan tiket penerbangan ke Paris.


EmoticonEmoticon