Pembelajaran Asyik dengan Model Cooperative Learning

Salam Pendidikan, Mengutip dari wartaguru.id berikut sebuah artikel yang berjudul Pembelajaran Asyik dengan Model Cooperative Learning kami persembahkan untuk para pendidik sekalian.

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) merupakan strategi pembelajaran yang mengutamakan kolaborasi. Artinya, siswa dalam kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan belajar mereka (Johnson & Johnson, 1987). Siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk membantu mereka belajar dari satu sama lain. Kelompok ini terdiri dari siswa dengan hasil belajar tinggi, sedang, dan rendah. Anak laki-laki dan perempuan; siswa dari latar belakang etnis yang berbeda di kelas. Siswa penyandang disabilitas (jika ada).

Model pembelajaran kooperatif menciptakan revolusi pembelajaran di kelas. Kelas diam hilang selama proses pembelajaran, karena pembelajaran terbaik dicapai di tengah percakapan siswa. Guru di seluruh dunia cenderung mengubah pengaturan tempat duduk siswa yang telah lama duduk, menciptakan lingkungan kelas baru di mana siswa dapat secara teratur menyelesaikan materi akademik satu sama lain.

Pembelajaran kooperatif di anjurkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran yaitu :

  1. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial. Menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain , serta dapat meningkatkan harga diri.
  2. Pembelajaran cooperative dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berfikir,mencegah masalah,dan menginteraksikan pengetahuan dan ketermpilan, maka pembelajaran cooperative dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan.

Model pembelajaran kooperatif dirancang untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, penerimaan keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Untuk mencapai hasil belajar, model pembelajaran kooperatif membutuhkan kolaborasi siswa dan saling ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan, dan penghargaan. Struktur tugas mengacu pada bagaimana siswa dapat mengatur tugas tertentu dengan baik. Struktur tujuan dan penghargaan mengacu pada kelompok atau kolaborasi kompetitif yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan penghargaan yang diinginkan.

Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning

  1. Hasil Belajar Akademik

Pembelajaran kooperatif / Cooperative Learning bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli berpendapat bahwa model kolaborasi membantu siswa memahami konsep yang sulit.

  1. Pengakuan Adanya Keragaman

Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman dengan berbagai jenis perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan suku, agama, prestasi akademik, dan perbedaan tingkat sosial.

  1. Pengembangan Keterampilan Sosial

Tujuan penting lainnya dari pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan siswa kerja sosial dan sosial dan kelompok dengan berbagi tugas, aktif mengajukan pertanyaan, menghargai pendapat orang lain, mengungkapkan ide dan pendapat, dan bekerja dalam kelompok.Mengajarkan keterampilan kolaboratif. Keterampilan ini sangat penting di paruh kedua masyarakat, di mana sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh orang dewasa di organisasi yang paling saling bergantung dan masyarakat menjadi semakin religius secara budaya.

Kelebihan dan Kekurangan Model Cooperative Learning

Adapun kelebihan model pembelajaran kooperatif, antara lain :

  1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep sendiri dan cara memecahkan masalah
  2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan kreatifitas dalam melakukan komunikasi dengan teman sekelompoknya
  3. Membiasakan siswa untuk bersikap terbuka namun tegas
  4. Meningkatkan motivasi belajar siswa
  5. Membantu guru dalam pencapaian tujuan pembelajar. Kare4na langkah-langkah pembelajaran kooperatif mudah diterapkan di sekolah
  6. Mendorong motivasi guru untuk menciptakan media pengajaran, karena media begitu penting dalam pembelajaran kooperatif

Selain itu kelemahan lain penggunaan model pembelajaran kooperatif yang sering muncul, yaitu :

  1. Jika tidak ada bimbingan dari teman dan guru maka ada kalanya siswa yang selalu “pasrah”.
  2. Jika tidak ada mekanisme yang baik dalam proses akan ada sikap ketergantungan siswa.

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran efektif dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil untuk saling bekerja sama, berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

Info Kegiatan Guru yang menunjang naik pangkat, silahkan bergabung di channel Telegram Guru Juara

Info Terupdate tentang pendidikan Indonesia, silahkan bergabung di channel Telegram Warta Guru

Artikel Pembelajaran Asyik dengan Model Cooperative Learning pertama kali tampil pada WartaGuru.ID.



Semoga artikel informasi di atas mengenai Pembelajaran Asyik dengan Model Cooperative Learning bermanfaat dan menambah pengetahuan serta ilmu kita semua.


EmoticonEmoticon