Dan Terjadi Lagi Kecurangan Seleksi PPPK Guru 2023, Kali Ini Lebih Parah

Salam Pendidikan, Mengutip dari wartaguru.id berikut sebuah artikel yang berjudul Dan Terjadi Lagi Kecurangan Seleksi PPPK Guru 2023, Kali Ini Lebih Parah kami persembahkan untuk para pendidik sekalian.

Sebelumnya telah dilaporkan terjadi kecurangan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) untuk jabatan guru di Kabupaten Langsat. Dan kini terjadi lagi, telah dilaporkan satu dugaan kecurangan yang lebih parah di Kabupaten Kerinci, Jambi.  

Kecurangan dalam seleksi PPPK seperti ini memang berpotensi terjadi di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga terjadi di daerah manapun, khususnya para periode seleksi tahun lalu. Dan jika memang terjadi kecurangan, hal tersebut bisa segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib dengan membawa bukti-bukti yang valid. 

Dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK 2023 kali ini terjadi di Kabupaten Kerinci setelah sebelumnya juga ditemukan dugaan kecurangan di Kabupaten Langsat. Hanya saja, kali ini kasusnya dinilai lebih parah. 

Seperti dikutip dari berbagai sumber, laporan dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK di Kabupaten Kerinci tersebut sudah diajukan kepada Polda Jambi pada hari Kamis (25/01/2024) lalu.  

Nah, yang diduga terlibat dalam kecurangan tersebut tidak main-main. Mereka memiliki jabatan yang tinggi di kabupaten bersangkutan. 

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Polda Jambi, setidaknya terdapat tiga pejabat penting di daerah tersebut yang akan berurusan dengan pihak penegak hukum. Mereka adalah Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Kepala Dinas Pendidikan. 

Dugaan tindak pidana yang dilakukan juga bermacam-macam, di antaranya adalah melakukan manipulasi data dan aksi suap. 

Adapun saat seleksi PPPK berlangsung di wilayah tersebut, panitianya diketahui oleh Sekretaris Daerah. Mereka yang terlibat dalam dugaan kecurangan tersebut juga masuk dalam Panitia Seleksi Daerah (Panselda). 

Kemudian manipulasi yang dimaksud yang dilakukan, berdasarkan laporan yang masuk adalah; pertama, pemalsuan dokumen milik seorang tenaga honorer yang merupakan ajudan Bupati Kerinci. Meskipun tidak pernah menjabat sebagai guru atau tidak pernah mengajar di sekolah, namun mereka dapat lolos PPPK guru. 

Kemudian ada seorang sopir untuk kepala dinas di kabupaten tersebut. Orang satu ini memang sempat mengajar namun hanya selama satu tahun. Tapi anehnya sudah bisa mengikuti seleksi PPPK tahun 2023. 

Yang lebih miris lagi dan berbau nepotisme yaitu di mana anak pertama Bupati Kerinci yang sempat menjabat selama dua periode hingga 2023 lalu, juga dinisbatkan sebagai tenaga pendidik. Padahal sejatinya, ia tidak pernah berprofesi sebagai guru di satuan pendidikan manapun secara profesional. 

Demikian juga ada seorang yang bertugas sebagai Pendamping Keluarga Harapan (PKH) juga dapat dimanipulasi datanya dan dianggap sebagai guru padahal tidak pernah mengajar di satuan pendidikan secara resmi. 

Halaman Selanjutnya

Dan ada lagi, mantan narapidana….

Artikel Dan Terjadi Lagi Kecurangan Seleksi PPPK Guru 2023, Kali Ini Lebih Parah pertama kali tampil pada WartaGuru.ID.



Semoga artikel informasi di atas mengenai Dan Terjadi Lagi Kecurangan Seleksi PPPK Guru 2023, Kali Ini Lebih Parah bermanfaat dan menambah pengetahuan serta ilmu kita semua.


EmoticonEmoticon